Kendaraan Gilimanuk -Denpasar Lengang , ini Penyebabnya

Banyuwangi-Teropong Indonesia News

Penyeberangan rute Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah resmi dibuka. Beberapa hari yang lalu.

Hal ini bisa dipastikan kepadatan lalu lintas kendaraan yang melintas di jalan nasional Gilimanuk – Denpasar dipastikan berkurang drastis dari sebelumnya. Yang selalu padat apalagi mengahadapi acara tahunan menyambut natal tahun baru

Layanan ferry jarak jauh lintas penyeberangan antarprovinsi tersebut bisa mengurangi kepadatan jalan Gilimanuk- Denpasar diprediksi hingga 50 persen.

General Manager PT. Indonesia Ferry Cabang Ketapang Fahmi Alweni mengatakan, kapal yang melayani penyeberangan rute Banyuwangi – Lombok, berbeda dengan kapal yang beroperasi pelabuhan laut Tanjung Wangi – Lembar dari bulan Agustus lalu.

Izin kapal dari Direktorat Perhubungan Laut. “Kalau yang di bulan Agustus itu dari pelabuhan laut Tanjung Wangi, pihak yang melayani bukan dari kami (ASDP). Bukan kapal kami,” ujar Fahmi Alweni.

Sedangkan rute pelabuhan penyeberangan Ketapang – Lembar yang diresmikan Sabtu (26/12) lalu oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat

Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry, merupakan kapal ferry khusus yang melintasi pelabuhan penyeberangan Ketapang – Lembar.

Kapal yang melayani sebanyak tujuh kapal, tetapi sementara hanya tiga kapal yang beroperasi karena empat kapal masih dalam perawatan rutin. “Sementara tiga kapal beroperasi,” ungkapnya.

Dari segi efektivitas, beroperasinya penyeberangan jarak jauh Ketapang-Lembar bisa mengurangi jumlah kendaraan yang melintasi jalan dari Gilimanuk – Padangbai, Karangasem.

Karena dengan adanya penyeberangan kapal dari Tanjung Wangi – Lembar sebelumnya, penyeberangan Padangbai – Lembar mengalami pengurangan produksi hingga 45 -50 persen.

Dengan beroperasinya kapal pelabuhan penyeberangan Ketapang – Lembar, maka diperkirakan bisa mengurangi lebih banyak lagi kendaraan yang melintasi Jalan Denpasar – Gilimanuk, terutama angkutan logistik dari Jawa ke Lombok atau sebaliknya.

Karena selama ini, jalur Denpasar – Gilimanuk tidak hanya dipadati kendaraan tujuan Bali, tetapi juga tujuan NTB dan NTT.

Fahmi menambahkan, pengoperasian layanan ferry jarak jauh Ketapang-Lembar ini sebagai upaya pengembangan konektifitas dari Jawa-Nusa Tenggara Barat

dalam mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik dikarenakan akses Jawa ke NTB kini dapat ditempuh secara langsung, tidak perlu lewat Bali lagi.

ASDP mendukung program Pemerintah memajukan sektor pariwisata, khususnya Pemprov Bali karena lintasan Ketapang-Lembar ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan

KM 308 Tahun 2020 Tentang Penetapan Lintas Penyeberangan Antara Ketapang-Lembar, sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan Gubernur Bali untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Gilimanuk- Denpasar.

“Dengan jarak tempuh sejauh 125 mil, sailing time 12,5 jam, dan waktu pelayanan 3 jam, kami harapkan lintas Ketapang-Lembar ini dapat menjadi layanan penyeberangan yang efektif dan efisien, baik dari segi waktu dan biaya,” pungkasnya.

Kurniadi

  • REDAKSI Teropong Indonesia News

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Proses Hukum Terhadap Maksi Menambah Panjang Rusaknya Citra Polri di NTT

    Ruteng – Pernyataan mantan Komisioner Komisi Keterbukaan Informasi Publik, Roman Ndau Lendong, memicu kontroversi terkait proses hukum yang dihadapi Maksi Ngkeros, salah satu calon bupati Manggarai. Roman menyatakan bahwa pernyataan Maksi Ngkeros yang menuding Heri Nabit sebagai bupati yang telah menghancurkan Manggarai bukan merupakan pelanggaran hukum, melainkan kritik publik yang wajar.

    “Pernyataan Maksi Ngkeros bukan menyerang pribadi Heri Nabit, tetapi fokus pada kinerjanya sebagai bupati selama lima tahun,” tegas Roman. “Seharusnya, pernyataan ini dipandang sebagai kritik yang konstruktif dan bukan sebagai dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka.”

    Roman mengecam penetapan Maksi Ngkeros sebagai tersangka oleh Satuan Tugas Penanganan Pelanggaran Pemilu (Gakumdu) Manggarai. “Ini adalah kriminalisasi yang jelas, dan sangat merusak wibawa Polri,” ujarnya. “Maksi Ngkeros maju sebagai calon karena melihat kekurangan dalam kepemimpinan Heri Nabit dan berniat untuk memperbaiki Manggarai.”

    Menurut Roman, proses hukum terhadap Maksi Ngkeros karena mengkritisi kinerja bupati Manggarai semakin menguatkan persepsi buruk terhadap penegakan hukum di NTT, terutama setelah kasus Rudy Soik. “Apa yang dikatakan Maksi adalah kritik publik terhadap kekuasaan,” ungkap Roman.

    Ia mendesak Polres Manggarai dan Gakumdu Manggarai untuk menghentikan proses penyidikan terhadap Maksi Ngkeros. “Hentikan penyidikan ini! Ini sungguh memalukan dan menjadi bahan tertawaan publik,” tegas Roman.

    Pernyataan Roman Ndau Lendong ini tentu saja memicu pertanyaan mendalam mengenai kebebasan berpendapat dan proses hukum di NTT, serta dampaknya terhadap citra Polri.

    Continue reading
    Akses Jalan Menuju Pelabuhan Jangkar Macet, Pengendara Kesulitan Akibat Luapan Sungai dan Perbaikan Jalan

    Situbondo – Akses jalan Pantura menuju Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur kembali menjadi sorotan menyusul kegiatan preservasi dan perluasan jalan yang sedang berlangsung. Pantauan media Teropongindonesia.com pada Minggu (03/11/2024) menunjukkan kemacetan yang terjadi akibat perbaikan jalan, namun yang lebih mengkhawatirkan adalah kesulitan yang dihadapi pengendara akibat luapan sungai di sisi kanan dan kiri jalan.

    Diduga, luapan sungai tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya operator alat berat dalam bekerja , Hal ini menyebabkan genangan air yang menggenangi jalan, sehingga membuat jalan menjadi becek dan licin.

    “Ini mungkin karena alat berat yang kurang ekstra hati-hati dalam bekerja. Jalannya jadi becek, hampir jatuh saya,” ungkap seorang pengendara dari arah selatan yang hendak berlibur ke Pantai Jangkar pada Minggu sore (03/11/2024) kepada awak media Teropongindonesianews.com

    Ia menambahkan bahwa air yang meluap dari sungai di arah barat dan timur jalan tidak diperbaiki terlebih dahulu, sehingga menyebabkan air menggenangi jalan dan mengakibatkan kondisi jalan menjadi berbahaya.

    Kondisi ini menimbulkan keluhan dari para pengendara, terutama yang hendak menuju Pelabuhan Jangkar. Mereka berharap pihak terkait dapat segera mengatasi masalah ini, terutama terkait luapan sungai, agar perjalanan mereka menjadi lebih aman dan nyaman.

    Kejadian ini menjadi bukti pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek, terutama yang menyangkut akses jalan utama. Tidak hanya soal kualitas pekerjaan, namun juga dampak terhadap kelancaran dan keamanan pengguna jalan.

    Diharapkan, pihak terkait segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan keselamatan serta kelancaran Pengguna Jalan.

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Proses Hukum Terhadap Maksi Menambah Panjang Rusaknya Citra Polri di NTT

    Proses Hukum Terhadap Maksi Menambah Panjang Rusaknya Citra Polri  di NTT

    Akses Jalan Menuju Pelabuhan Jangkar Macet, Pengendara Kesulitan Akibat Luapan Sungai dan Perbaikan Jalan

    Akses Jalan Menuju Pelabuhan Jangkar Macet, Pengendara Kesulitan Akibat Luapan Sungai dan Perbaikan Jalan

    Korban Penipuan Berharap Keadilan Hukum,Delapan Belas Bulan Menunggu Proses Laporan Polisi

    Korban Penipuan Berharap Keadilan Hukum,Delapan Belas Bulan Menunggu Proses Laporan Polisi

    Anggota Polri Bunuh Diri di Jember, Disebut-sebut Motif Ingin Lepas Tekanan Utang ke Senior

    Anggota Polri Bunuh Diri di Jember, Disebut-sebut Motif Ingin Lepas Tekanan Utang ke Senior

    Babinsa Nogosari Turut Basmi Sarang Nyamuk DBD

    Babinsa Nogosari Turut Basmi Sarang Nyamuk DBD

    Masyarakat Bawah Memilih DPP LSM GMBI Deklarasi Dukung Calon Cagub dan Cawagub Ahnad Syaiku dan Ilham Habibi Paslon no 3

    Masyarakat Bawah Memilih DPP LSM GMBI Deklarasi Dukung Calon Cagub dan Cawagub Ahnad Syaiku dan Ilham Habibi Paslon no 3