Menghargai Orang Lain Demi Sebuah Kesuksesan dan Jiwa Seorang Pemimpin

Teropong Indonesia News

Ada sebuah Cerita yang mungkin bisa kita jadikan dasar untuk kehidupan kita ke depan, intinya menghargai sebuah perjuangan demi kesuksesannya dan memupuk jiwa seorang pemimpin.

Ada seorang anak akan melamar sebuah pekerjaan di suatu perusahaan, kemudian dia menghadap Pimpinan Perusahaan sambil membawa berkas lamaran yang sudah di buatnya.

Selanjutnya anak tersebut langsung di beri test dengan Sang Direktur, alhasil ternyata anak tersebut bisa menyelesaikan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal, rupanya anak tersebut memang berotak brilliant.

Selain itu Sang direktur menemukan prestasi-prestasi cemerlang dalam CV anak muda tersebut. Sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, anak muda tersebut selalu mendapatkan peringkat pertama.

Melihat prestasi-prestasi tersebut, sang direktur pun bertanya: “Apakah Anda menerima beasiswa semasa sekolah dan kuliah?”

Anak muda itu menjawab : “Tidak Pak….!”

Direktur bertanya lagi : “Apakah ayah Anda yang membayar biaya sekolah Anda?”.

Anak muda itu menjawab : “Ayah saya telah meninggal dunia ketika saya baru lulus SMA, Seluruh biaya sekolah saya dibayarkan oleh Ibu saya..”

Lalu Direktur bertanya lagi : “Di mana ibumu bekerja?”

Dan anak muda itu menjawab : “Ibu saya bekerja sebagai seorang pencuci pakaian…”

Direktur itu meminta anak muda tersebut untuk menunjukkan tangannya. Dan anak muda itu memperlihatkan kedua tangannya yang sempurna dengan telapak tangan yang sangat halus.

Melihat itu Direktur bertanya lagi : “Pernahkah Anda membantu ibu Anda mencuci pakaian sebelumnya?”

Anak muda itu menjawab : “Tidak pernah pak. Ibu saya selalu menginginkan saya belajar dan membaca banyak buku. Lagi pula, Ibu mencuci baju jauh lebih cepat ketimbang saya”.

Direktur tersebut kemudian berkata : “Saya punya satu permintaan. Sekarang anda pulang dan ketika nanti anda sampai di rumah, cuci dan bersihkan tangan ibumu, kemudian temui saya besok pagi”.

Anak muda tersebut merasa kesempatannya mendapat pekerjaan tersebut sangat besar. Karena itu ketika dia sampai di rumah, dengan begitu gembira ia meminta izin kepada ibunya agar ia boleh mencuci tangan beliau.

Ibunya merasa sedikit asing, aneh, juga bahagia dan perasaan-perasaan lainnya bercampur jadi satu. Sang Ibu kemudian memberikan kedua tangannya kepada sang anak. Lalu anak muda tersebut membersihkan tangan Sang Ibu dengan perlahan.

Airmatanya mulai menetes saat itu. Ini pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya sudah penuh dengan kerutan, lecet dan terdapat banyak memar dan kapalan di sana-sini. Beberapa memar dan lecet sepertinya terasa begitu sakit, sampai-sampai Sang Ibu menggigil dan merintih ketika lecet-lecet dan memar tersebut dibersihkan.

Ini pertama kalinya anak muda tersebut menyadari bahwa kedua tangan yang sedang dibersihkan inilah yang digunakan Sang Ibu setiap hari untuk mencuci pakaian banyak orang, sehingga Sang Ibu dapat membiayai biaya sekolah anaknya.

Lecet, memar-memar dan kapalan yang ada di tangan Sang Ibu adalah harga yang harus dibayar atas kelulusan anak tersebut, atas prestasinya yang luar biasa, dan untuk masa depannya.

Setelah selesai mencuci tangan Sang Ibu, anak muda tersebut diam-diam mencuci sisa baju yang belum sempat dicuci oleh ibunya. Dan malam itu, anak dan ibu tersebut berbincang sangat lama sekali.

Besok paginya, anak muda tersebut bergegas menemui sang direktur.
Direktur tersebut menangkap airmata di wajah anak muda tersebut.
Ia pun kemudian bertanya : “Bisa Anda ceritakan apa yang telah Anda lakukan kemarin dan apa pelajaran yang Anda dapat dari sana ?”

Anak muda tersebut menjawab : “Saya mencuci tangan Ibu saya, dan kemudian saya menyelesaikan sisa cucian Ibu yang belum tercuci “.

“Tolong ceritakan perasaan Anda ketika itu”, ujar Direktur lagi.

Lalu anak muda itu menjawab: “Pertama, saya sekarang tahu apa arti apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan pernah ada seorang saya hari ini.
Kedua, saya baru menyadari betapa sulit dan beratnya Ibu menjalani pekerjaannya. Dan dengan bekerja membantu Ibu, ternyata pekerjaan itu dapat meringankan beban Ibu.
Ketiga, saya datang hari ini untuk mengapresiasi betapa penting dan bernilainya hubungan keluarga”.

Mendengar itu lalu Direktur tersebut berkata : “Inilah yang saya cari dari seorang calon manager. Saya ingin merekrut seseorang yang dapat mengapresiasi dan menghargai bantuan orang lain, seseorang yang tahu persis perjuangan orang lain untuk mengerjakan sesuatu, dan seseorang yang tidak akan menempatkan uang sebagai tujuan hidup satu-satunya. Oleh karena itu mulai hari ini anda diterima bekerja disini…!”.

Penulis : Wahyu

  • Wahyu

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Warga Desa Sungai Sigiring Giring Merindukan Sentuhan Pembangunan Jalan

    Teropongindonesianews.com Tapanuli Selatan – Akses jalan yang layak dan menghubungkan Desa Sungai Sigiring Giring menuju pusat Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, terus menjadi impian…

    Read more

    Continue reading
    Yayasan Panti Asuhan Yarhima, Mengedukasi Anak Yatim Piatu

    Untuk Bisa Memiliki Skill Dalam Mengelola Alam Teropongindonesianews.com Bondowoso – Pentingnya memberikan edukasi anak di usia dini untuk bisa mengelola alam, dan mampu menciptakan kemandirian ekonomi, maka sangat penting sekali…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Kepedulian Dinsos dan Tagana Pada Warga Berlanjut Dengan Bersih – Bersih Kampung

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 4 views
    Kepedulian Dinsos dan Tagana Pada Warga Berlanjut Dengan Bersih – Bersih Kampung

    Warga Desa Sungai Sigiring Giring Merindukan Sentuhan Pembangunan Jalan

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 9 views
    Warga Desa Sungai Sigiring Giring Merindukan Sentuhan Pembangunan Jalan

    Yayasan Panti Asuhan Yarhima, Mengedukasi Anak Yatim Piatu

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 12 views
    Yayasan Panti Asuhan Yarhima, Mengedukasi Anak Yatim Piatu

    Warga Desa Nanjung Jaya Bangga, Jalan Desanya Sangat Bermanfaat Dalam Jangka Panjang

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 22 views
    Warga Desa Nanjung Jaya Bangga, Jalan Desanya Sangat Bermanfaat Dalam Jangka Panjang

    Respon Cepat Aduan Masyarakat, Polres Kobar Amankan Pria Mengamuk Dengan Membawa Sajam

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 17 views
    Respon Cepat Aduan Masyarakat, Polres Kobar Amankan Pria Mengamuk Dengan Membawa Sajam

    BALAD Grup Buka Pintu Pasar Internasional untuk Usaha Perikanan Budidaya Indonesia

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 15 views
    BALAD Grup Buka Pintu Pasar Internasional untuk Usaha Perikanan Budidaya Indonesia

    Bupati Madina Gelar Resepsi Pernikahan Putra Sulungnya

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 21 views
    Bupati Madina Gelar Resepsi Pernikahan Putra Sulungnya

    BALAD Grup Luncurkan Budidaya Lobster Skala Besar di Teluk Kangean, Sumenep

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 15 views
    BALAD Grup Luncurkan Budidaya Lobster Skala Besar di Teluk Kangean, Sumenep

    DPUPR Turunkan Excapator di Dam Jati Ampuh, Angkat Sedemi Dampak Banjir

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 15 views
    DPUPR Turunkan Excapator di Dam Jati Ampuh, Angkat Sedemi Dampak Banjir

    Denpom IX/3 Denpasar Gelar Razia Tempat Hiburan Malam (THM)

    • By Wahyu
    • Februari 16, 2025
    • 0
    • 13 views
    Denpom IX/3 Denpasar Gelar Razia Tempat Hiburan Malam (THM)

    Kapolres Garut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2025

    • By Wahyu
    • Februari 15, 2025
    • 0
    • 10 views
    Kapolres Garut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2025