Tulungagung-Teropong Indonesia News
– Beredarnya kabar sejumlah staf ASN Sekretariat Dewan dan anggota DPRD Tulungagung terpapar Covid-19 membuat Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Drs H. Asmungi MSi mempertimbangkan kemungkinan Kantor DPRD Tulungagung tutup sementara atau lockdown.
“Pimpinan dewan akan mempertimbangkan apakah akan lockdown atau tidak, Kami akan rapatkan dulu dengan pimpinan dewan lainnya,” ujarnya sebelum hearing bersama Komisi C di Kantor DPRD Tulungagung, Senin (4/1).
Ia mengaku belum mendengar jika ada salah seorang anggota DPRD Tulungagung yang saat ini dikabarkan tengah dirawat di RSUD dr. Iskak akibat terkonfirmasu positif virus Covid-19, Begitupun dengan kabar enam ASN staf Sekretariat DPRD Tulungagung yang empat di antaranya sudah dinyatakan sembuh. “Nanti kami ambil keputusan yang disinkronkan dengan langkah Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung,” tuturnya.
Asmungi selanjutnya menyatakan jika memang Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung meminta untuk dilakukan tracing di Kantor DPRD Tulungagung akibat ada beberapa staf ASN atau anggota dewan yang terkonfirmasi Covid-19, ia mempersilakannya. “Daripada nanti melebar atau meluas kemana-mana,” ucap politisi asal Golkar ini.
Sementara itu, Wajubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, ketika dikonfirmasi membenarkan salah seorang anggota dewan terpapar Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, lanjut dia, telah melakukan tracing terhadap keluarga dan kontak erat yang bersangkutan. “Kami juga mengimbau bagi yang punya kontak erat di Kantor DPRD agar melakukan swab untuk deteksi dini,” katanya.
Pewarta : Deny / Yit