Teropong Indonesia News– Sumenep
Warga Gadu barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep kembali di kecewakan terhadap langkah Pemerintah Desanya, pasalnya berawal dari Dana Bumdes lebih kurang tujuh puluh jutaan sirna tidak di ketahui arahnya, di duga ada sedikit permainan oleh pihak yang bertanggung jawab, TIM LBH Sumenep yang mendapatkan keluhan warga di rencanakan akan melaporkan hal ini pada pihak Aparat Penegak Hukum, selanjutnya saat ini masih di tambahkan dengan langkah lain lagi dari pemerintah Desa Gadu Baray selaku penanggung jawab terhadap dana yang sudah di luncurkan pada setiap Desa seluruh Indonesia yaitu Dana Desa.

Langkah Yang sebelumnya tentu sudah di rencanakan oleh setiap Pemerintah Desa, juga Desa Gadu Barat tersebut, yang di rencanakan berupa Pembangunan Jalan Rabat Beton di Dusun mandala barat RT 13 RW 05, Mirisnya, jalan yang di bangun itu baru di bangun beberapa bulan lalu dengan menggunakan dana desa (DD) Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 27.973.800,-.
Jika dilihat dari hasil pembangunan itu memang sepertinya audah di prediksi tidak akan bertahan lama, mengingat hasil terlihat jelas, terlihat menonjol di permukaan. Sementara pembangunan badan jalan dengan cara rabat beton itu juga sudah mulai hancur, yang jelas sangat patut untuk di laporkan pada Pihak APH ( Aparat Penegak Hukum – Red ).
Pernyataan dan keterangan – keterangan yang di dapat Tim Media TIN adalah pernyataan langsung dari Tim LBH Sumenep yang mendapat laporan langsung dari Warga, sambil menunjukkan beberapa bukti dan saksi yang si katakannya juga bahwa semua langkah yang di lakukan mereka ( LBH – Red ) adalah langkah yang sangat tepat dan tidak cacat Hukum, saksi dan bukti sangat kuta untuk melaporkan Pihak Pemdes Gadu Barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep untuk biaa mempertanggung jawabkan Perbuatannya.
Teguh