Geger, Ponpes Al-Amin Kisruh, Seorang Santri Di duga Di Aniaya Kakak Kelas

Teropong Indonesia News-Sumenep

Sebuah Ponpes ( Pondok Pesantren – Red ) yang biasanya di jalani dengan penuh kedamaian, tenang dan hampir tidak pernah terdengar sebuah kegaduhan, akan tetapi tidak seperti kali ini, suatu kejadian yang mungkin saja bisa tercoreng nama sebuah Lembaga Pendidikan Keagamaan karena tidak seharusnya terjadi.

Ponpes Al-amin Sumenep Madura baru saja telah terjadi Pengeroyokan pada seorang santri Ponpes Al-amin sampai pada akhirnya tidak sadarkan diri akibat pukulan beberapa orang yang juga maaih terhitung santri Ponpes Al amin juga.

Ayah korban saat lapor di Polsek Prenduan

Korban penganiayaan tersebut adalah Mohammad Jefri Adi Laksono, 15 Tahun siswa kelas III E Reguler Ponpes Al-Amin bertempat di Kamar Rayon JQH yang pada saat itu menurut keterangan Aminollah, 45 tahun warga Dusun Bunut RT 01 RW 02 Desa Plakpak Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan Madura Jawa timur selaku Bapak Korban mengatakan bahwa saat anaknya di aniaya tidak tahu karena dirinya ( Aminollah – Red ) ada di luar ( 16 Januari 2021 ), saat itu ada telpon dari salag satu wali santri padanya dan mengabarkan bahwa anaknya ( MJAL – Red ) di aniaya oleh Teman santrinya dan saat itu juga dirinya bersama keluarga langsung mendatangi ponpes Al Amin tempat anaknya belajar, akan tetapi saat itu di ketahui bahwa anaknya di bawa oleh wali santri yang menelpon dirinya dan minta bertemu di pom bensin pakamban, sesampainya di sana ternyata terlihat keadaan anaknya terluka dan tidak sadarkan diri, selanjutnya Aminollah ( Bapak Korban – Red ) langsung membawa kembali ke Ponpes Al-Amin untuk menanyakan tentang kejadian tersebut, akan tetapi saat di ponpes dirinya tidak menjumpai Kyainya, akhirnya anaknya selaku korban langsung di bawa ke Puskesmas Prenduan dan kemudian dirinya segera melangkah ke Polsek Prenduan Untuk melaporkan kejadian tersebut.

Sementara itu Kapolsek Prenduan Iptu A. Supriyadi, SH saat di Konfirmasi Tim Media TIN mengatakan bahwa semua itu masih akan di selidiki terlebih dahulu dan akan semua pihak akan di panggil, selanjutnya dengan pihak Polsek Laporan di terima dan di beri STPL ( Surat Tanda Penerima Laporan – Red ) dengan nomor surat : STPL/04/I/2021/Reskrim/Sumenep/SpKT Prenduan.

Sementara Tim Media masih belum bisa bertemu dengan pihak Ponpes Al-Amin untuk konfirmasi tentang kejadian tersebut. TEGUH

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. hal ini sdh diselesaikan secara bersama oleh pihak pondok dan walisantri didampingi Pengurus IKBAL Korda Pamekasan. kalaupun akan bertemu Pengasuh mgk belum bisa (beliau baru sembuh), bisa ke walikelas, kepala sekolah, MPO, Mudhir. Bahkan tidak perlu menghadap melalui wa melalui group walisantri atau lgs kepada ustadz yg ada akan langsung ditindaklanjuti.
    dari info yg resmi bukanlah pengeroyokan tapi duel 1 lawan 1 sesama teman seangkatan. di Al Amien sangat dilarang memukul, hukuman mukul walaupun pengurus organisasi santri akan disanksi dikeluarkan dari pondok. mgk krn duel 1 lawan 1 inilah yg menyebabkan agak tertutup krn baik yg kalah maupun menang bisa2 dianggap salah (hanya kesempatan siapa yg menang duel).