SMKN 4 JEMBER SIAP SUKSESKAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA

Teropong Indonesia News- Jember

Meskipun Proses Belajar Mengajar atau Pembelajaran sistim tatap muka yang di terapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2021 mulai dari tingkatan sekolah dasar atau SD hingga Sekolah lanjutan atas atau SLTA di sambut gembira oleh seluruh lembaga sekolah maupun orang tua wali murid, namun untuk di mulainya proses belajar mengajar sistim tatap muka tentunya tergantung wilayah masing-masing apakah wilayah daerah tersebut masih masuk Zona merah atau tidak.

Seperti di kabupaten Jember hingga kini proses belajar mengajar masih belum bisa di laksanakan dan masih menggunakan proses belajar mengajar sistim Daring termasuk yang ada di SMKN 4 Jember.

WAKA Humas SMKN 4Jember MARGIYANTO Ketika di Jumpai media TEROPONG INDONESIA NEWS mengatakan, “Lembaga sekolah SMKN 4 Jember dalam upaya menyambut sistim pembelajaran tatap muka yang di terapkan pada tahun 2021 oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, lembaga sekolah SMKN 4 Jember saat ini sudah menyiapkan beberapa fasilitas yang di butuhkan sesuai protokol kesehatan, meliputi beberapa tempat cuci tangan, menyiapkan Hand Zanitaser, penerapan siswa wajib menggunakan masker, dan satu hal terpenting lainya yakni harus ada ijin dari orang tua wali murid jika putra putrinya mengikuti pembelajaran tatap muka dan tetap melakukan jaga jarak atau ficikel distancing, Bahkan hasil ujicoba pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang pernah di laksanakan pada tahun 2020 kemarin berjalan lancar tanpa kendala apapun. Dan untuk orang tua siswa yang mengantar ke sekolah tidak boleh masuk ke lingkungan sekolah.

Lebih lanjut MARGIYANTO Mengatakan, bagi siswa yang masih belum di ijinkan oleh orang tuanya ikut pembelajaran tatap muka, mungkin masih merasa was-was karena Covid-19 masih belum reda, maka siswa tersebut masih berhak menggunakan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Di bagian lain tegas MARGIYANTOagar Virus Corona tersebut tidak menyebar di lingkungan sekolah, pihak sekolah selain menutup kantin juga memperketat siswa yang sedang bergerombol terutama di tempat-tempat di mana tempat tersebut di jadikan sebagai tempat berkumpulnya siswa.

(RIZKY BAYU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *