Teropong Indonesia News-Banyuwangi
– Rasa kecewa menyelimuti Nenek yang tidak mau disebutkan namanya warga Sidodadi mengetahui namanya dicoret dari Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Diketahui sebelumnya, Nenek ini merupakan warga yang tinggal di Dusun Krajan Desa Sidodadi kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur.
Nenek yang sehari-harinya sudah tidak bekerja lagi dan hanya menunggu bantuan yang mengaku dari BPNT pada Januari 2021 ini sudah tidak bisa diharapkan kembali’ padahal satu satunya bantuan ini yang menjadi harapan saya, ucapnya
Seperti biasa dia mendapat informasi penyaluran dari tetangga bahwa hari ini ada penyaluran BPNT bulan Ungkapnya
Berbarengan dengan hari Sabtu tanggal 22 /1/2021 yang secara kebetulan kantor libur bekerja dan tidak ada layanan namun di aula Desa Sidodadi kecamatan Wongsorejo penyaluran bpnt dari kemensos
Dia berjalan kaki dari rumah menuju balai desa sambil membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang disimpannya di lemari dan kertas kusam berisi pin KKS.
Mengenakan kerudung hitam dan sandal japit, dia menyerahkan kartu kepada petugas untuk dikumpulkan.
Dia pun duduk sambil menunggu namanya dipanggil, sembari menyapa tetangga yang pulang membawa paket sembako BPNT berupa beras, telor, dagingvayam senilai Rp 200 ribu.
Saya dipanggil sama petugasnya, katanya kartu saya tidak bisa dipakai. Dicoret BPNT, saya langsung pulang ke rumah,” kata dia, sambil sedikit kecewa
Bukan Nenek ini saja dan tidak sendiri, ada beberapa tetangganya mengalami nasib serupa.
Sementara Sidik Wibisono kepala desa Sidodadi kecamatan Wongsorejo,tidak mengelak ketika ditanyakan awak media terkait adanya keluarga penerima manfaat (KPM) yang dicoret
Kami selaku kepala desa sedikit kecewa dan kaget dicoretnya karena dari pihak terkait ada beberapa kpm yang secara kebetulan adalah betul betul orang yang layak menerima manfaat tersebut disini ada kurang lebih 35 orang yang dicoret,serta saldonya kosong di ATM nya
Dam kami seketika secara langsung mengumpulkan warga melalui musdes yang didampingi oleh TKSK kecamatan dan kepala dusun serta agen pemilik toko untuk menyampaikan kepada warga terkait dicoretnya penerima bantuan supaya desa tidak disalahkan, dalihnya
Awalnya kami tidak tau kalau ada warga saya taidak menerima bantuan bpnt taunya tadi hari ini kurang lebih jam 05.00 pagi warga mendatangi rumah saya dan kedatangan mereka menanyakan kepada Kami kalau warga saya banyak tidak menerima undangan bpnt,
Namun disini kami tetap akan berkoordinasi dengan pendamping bagaimana hal ini ada jalan keluarnya nanati,dan kami akan mengusulkan kembali bagi warga kami yang dicoret dari bantuan pangan non tunai (bpnt)
Ditempat yang sama Bagus pendamping atau TKSK kecamatan Wongsorejo Banyuwangi siap membantu mengusulkan kembali, terkait adanya pencoretan warga dari penerima bantuan pangan non tunai sesuai prosedur, ungkapnya (Kur)