Video Jenazah Covid-19 Beredar Di Medsos, RSI Kalianget Jumpa Pers

Teropong Indonesia news- Sumenep


Seperti yang telah diketahui bersama, telah banyak beredar di beberapa Media sosial perihal video jenazah yang berada diatas kereta pasien sambil didorong oleh beberapa orang sampai kejalan raya, Minggu 24 Januari 2021.

Pasien tersebut adalah Warga Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi – Sumenep, berinisial ” S “, Jenis kelamin Perempuan, Usia 66 tahun.

Untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya maka beberapa awak media berusaha mendatangi rumah Almarhumah dengan maksud konfirmasi, tapi pihak keluarga tidak bisa memberikan keterangan karena masih berduka.

Selanjutnya awak media mendatangi Rumah Sakit Islam ( RSI ) Kalianget. Karena kebetulan hari Minggu pihak menejemen tidak ada di kantor sehingga awak media diminta untuk kembali hari senin.

Menyikapi insident itu maka pihak RSI melakukan Jumpa Pers pada hari Senin, 25 Januari 2021. Pada kesempatan itu pihak RSI diwakili oleh Rausi Samorano selaku Pengawas Internal serta legal Hukum dari RSI didampingi Yanti selaku Humas.

Dalam keterangannya pihaknya mengakui bahwa jenazah yang lagi viral di beberapa Media sosial perihal Pasien RSI yang meningal, pasien tersebut adalah Warga Desa Nambakor Kec. Saronggi Kab.Sumenep.

Rausi memaparkan ” Pasien tersebut masuk ke RSI pada tanggal 11 Januari 2021 dengan keluhan sesak, dari diagnosis dokter penanggung jawabnya diketahui fenomonia, bilatera, suspec COVID-19 plus Diabetes. Tanggal 12 di swab dan tanggal 13 hasil swab keluar dan diketahui positif terkonfirmasi COVID-19 maka ditunjukan kepada keluarga pasien.

” Pada tanggal 24 Januari 2021 rencana akan dilakukan swab lanjutan tapi Allah berkehendak lain, pasien meninggal dunia. Karena statusnya positif maka menurut aturan pemulangan jenazahnya harus melalui protokol covid, tapi pihak keluarga korban tidak menghendakinya sehingga jenazah diambil dan dibawa pergi keluar memakai kereta dorong. Karena keluarga korban ditambah warga yang sangat banyak, kami bersama petugas kewalahan dan tidak bisa berbuat apa – apa, ” Jelas,Rausi menutup klarifikasinya.(teguh/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *