Teropong Indonesia News-Jember
Masyarakat Desa Tutul kecamatan Balung Jember hampir 70 persen kehidupan se hari-hari beraktifitas sebagai pengrajin handicraft dan sisanya bertani dan berdagang, Masyarakat yang membuat berbagai asisoris atau Handicraft seperti jenis tasbih, gelang, alat dapur, asisoris kalung, asbak, tongkat serta berbagai asisoris yang lain tsb sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat setempat guna mencukupi kebutuhan se hari-hari hingga bisa menyekolahkan putra putrinya rata-rata keluarga pengrajin lulus SLTA, bahkan bisa menyekolahkan hingga ke perguruan tinggi menjadi seorang sarjana.

Sekretaris Desa Tutul Kecamatan Balung Jember ZAINUL ARIFIN saat dijumpai media TEROPONG INDONESIA NEWS mengatakan, “Untuk menunjang keberhasilan home industri pengrajin asisoris handicraft yang selama ini lebih banyak dipasarkan secara perorangan atau secara mandiri melalui On Line dan pameran di berbagai daerah di Indonesia, kini pengrajin asisoris Handicraft juga sudah di wadahi melalui koprasi Produsen ‘AHAJI” Asosiasi Handicraft Jember Indonesia desa Tutul Kecamatan Balung Jember.
Sementara dari sisi pemasaran Pemerintah Desa Tutul Kecamatan balung Jember juga lebih banyak mensuport agar para pengrajin asisoris Handicraft lebih banyak berinovasi agar jenis asisorisnya lebih banyak, dan yang lebih penting lagi Aksesoris Handicraft yang di miliki oleh masyarakat desa Tutul Kecamatan Balung Jember harus mempunyai hak Paten, sehingga hasil kerajinan asisoris dari berbagai jenis Handicraft tersebut tidak mudah di tiru oleh daerah lain atau Bangsa lain”.
Bahkan jika ada iven besar dalam mengikuti pameran terkait dengan Hom industri Handy craf desa Tutul lebih banyak mewakili kabupaten Jember ke tingkat Propinsi maupun di tingkat Nasional.
(RIZKY BAYU)