Teropong Indonesia News-Bondowoso
Serangan wabah Covid-19 (Penyakit Corona Virus 2019) virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) umat manusia membatasi aktivitas, termasuk dalam berkesenian untuk mencegah penularan penyakit tersebut, beberapa upaya Pemerintah dan Satgas Covid-19 yang tergabung dari beberapa Elemen Masyarakat dan TNI, Polri memiliki harapan sama agar terbebas dari Virus yang rupanya cukup ganas sebab sudah menghilangkan Nyawa Manusia di berbagai belahan Bumi.
Secara Umum Pihak TNI, dalam hal ini khususnya Koramil Tenggarang yang telah menugaskan salah satu Babinsa Desa Bataan, Serma Imam Syafe’i melaksanakan Kegiatan Pendataan Seni dan Budaya untuk menginventaris para pelaku Seni dan Budaya dengan maksud untuk meminimalisir di saat masa Pandemi Covid-19.
Hasil pendataan Seni dan Budaya di Besa Bataan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso menurut keterangan Serma Imam Syafe’i bahwa keberadaan Pelaku Seni dan Budaya di Desa Bataan di antaranya adalah : Seni Hadrah, Pencak silat dan Patrol serta Karawitan.
Di antara Pendataan Seni dan Budaya tersebut salah satu Pelaku Seni adalah PPST ( Paguyuban Pecinta Seni Tradisi ) Candra Kencana yang beralamatkan di Perum Bataan RT 26 RW 08 Pimpinan Suyitno, S.Pd, di katakan juga bahwa Dalam masa Pandemi di sarankan oleh Serma Imam bahwa di perbolehkan untuk melaksanakan kegiatan Seni Karawitan tersebut dengan tetap menjaga 3 M ( Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan menghindari kerumunan ).
Sementara itu Pimpinan PPST, Suyitno, S.Pd menjelaskan juga bahwa sebelum Pandemi kegiatan mereka di terjunkan untuk pelajaran ekstrakulikuler tiap SD dengan maksud untuk tetap meningkatkan kesenian yang sudah menjadi tradisi bangsa kita, akan tetapi saat ini hanya di lakukan dengan latihan – latihan kecil sesuai dengan Protokol Kesehatan yang sudah di anjurkan oleh Pemerintah.
Pewarta : YIT
