Teropong Indonesia News-Jember
Masyarakat yang menempati bantaran sungai Bedadung dan sungai antirogo yang mengalir di bawah jembatan Gladak kembar kota Jember yang sebagian rumahnya hanyut terkena banjir luapan pada beberapa hari lalu hingga kini masih meninggalkan trauma yang cukup besar bagi warga setempat.

Seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang warga belakang GNI kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates Jember HARIYONO, ketika di konfirmasi media TEROPONG INDONESIA NEWS melalui telp selulernya mengatakan, Dirinya bersama warga setempat tidak mengira jika air sungai yang mengalir di bawah jembatan Gladak kembar tersebut cukup besar, di kiranya luapan air itu biasa seperti kejadian tahun-tahun sebelumnya, sehingga masyarakat kaget bingung menyelamatkan diri dan menyelamatkan harta benda mereka.
Bahkan dirinya bersama warga setempat dengan kejadian meluapnya aliran sungai bedadung dan sungai antirogo yang mengalir di bawah jembatan gladak kembar tersebut masyarakat setiap melihat kondisi cuaca mendung dan hujan sudah mulai gelisah dan trahuma takut kejadian tersebut terulang kembali.
Sementara berdasarkan hasil pantauan media TEROPONG INDONESIA NEWS pada saat terjadinya banjir dari sungai bedadung dan sungai antirogo yang mengalir di bawah jembatan Gladak kembar Jember dan menghancurkan puluhan rumah yang menempati bantaran sungai, tentunya mereka semua berharap agar Pemerintah atau masyarakat yang peduli terhadap terjadinya kebencanaan, segera membantu mendirikan kembali rumah yang hancur dan terseret derasnya arus sungai bedadung.
(RIZKY BAYU)