Teropong Indonesia News-Banyuwangi
– Usai diguyur hujan deras hingga berjam-jam, Jalan raya jalur pantura Banyuwangi – Situbondo tempatnya di Desa Sidodadi kecamatan Wongsorejo Banyuwangi dilanda banjir, Minggu (31/01/2021) siang hari

Ketinggian air bervariasi, bahkan tepat di kawasan jembatan Desa’Sidodi ketinggian banjir mencapai 125 cm. Akibatnya, arus lalu lintas yang dari arah Situbondo menuju Banyuwangi dan sebaliknya sempat lumpuh beberapa jam.

Dari pantauan awak media kemacetan terjadi hingga 2 km. Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos banjir nampak mogok ditengah jalan.
Banjir terjadi akibat derasnya hujan di daerah kawasan pegunungan dan hutan sehingga luapan banjir yang berada di bawah jembatan Sidodadi ,Arus Banjir dari hulu tidak bisa melewati kolong jembatan yang sempit, sehingga meluap ke jalan raya serta ke rumah penduduk dan sekltar jalan raya
Menurut keterangan Nurhadi warga desa Sidodadi kecamatan Wongsorejo saksi Mata yang melihat kejadian ini Petugas mengatakan banjir terjadi sejak jam 15 00 WIB. Tak hanya rendam jalan raya, banjir juga rendam persawahan dan rumha warga.
Ya banjir terjadi sekitar jam 15 00 dan merendam rumah penduduk, mushola, sekolah sawah mas, parahnya tadi pas jam 15.30 ketinggian banjir sampai 125 cm, ungkap Nurhadi
Ia menambahkan, akibat kejadian ini beberapa bibit padi yang akan di tanam juga ikut hanyut terseret banjir.
“Ya mas itu ada beberapa hektare yang akan di tanami tapi bibit nya yang di letakkan di pinggir sawah kebawah banjir,pungkasnya.
Hal senada sama apa yang di sampaikan oleh Sidik Wibisono Kepala desa Sidodadi pada saat dihubungi melalui ponselnya membenarkan terjadi luapan banjir yang diakibatkan sempitnya kolong jembatan dan tingginya curah hujan akibat kejadian ini rusaknya jembatan dan air masuk ke perkampungan serta sekolah termasuk persawahan juga rusak dan terancam gagal panen,
Harapan kami bagaimana pihak pihak terkait supaya sesegera mungkin memperbaiki kolong jembatan yang sengat kecil supaya diperlebar untuk mengantisipasi banjir,sebab kejadian ini bukan hanya sekali tetapi bila hujan deras pasti air banjir selalu meluap dan memacetkan kendaraan, dalihnya
( Kur )