Akhmad Mujani Anggap Penanganan Covid-19 Di Kabupaten Indramayu Kurang Maksimal

Teropongindonesianews.com
Indramayu, –

Pandemi covid-19 yang melanda di negeri pertiwi masih belum hilang bahkan beberapa media memberitakan masih semakin bertambah saja korbannya.

Berbagai hal upaya penanganan pemerintah pun sudah dilakukan bahkan anggaran dana yang di gelontorkan pun tidak tanggung-tanggung, seperti anggaran dana penanganan covid di Kabupaten Indramayu mencapai kurang lebih Rp.187.000.000.000.- ( seratus delapan puluh tujuh miliyar rupiah) sebuah anggaran yang sangat fantastis namun hal itu dinilai kurang transparan dan masih di anggap kurang maksimal bahkan mengundang tanda tanya berbagai kalangan masyarakat.

Hal itu di utarakan oleh Salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu fraksi PKB. Akhmad Mujani Nur, SH,i di sela kegiatan resesnya di desa Karanganyar Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Sabtu ( 07/02/2021).

” Menurut saya semua baik jajaran Pemerintah pusat maupun sampai tingkat level desa kalau serius menangani persoalan covid baik dari pihak kesehatannya, ini jelas datanya akan kelihatan di tracking dulu lah, di maping dulu disetiap desa itu seperti apa langkahnya, ini kan masih belum terlihat walaupun anggarannya besar tapi belum nampak signifikan langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah ini, saya menganggap bahwa yang sudah berjalan penanganan covid masih di anggap lambat dan katakanlah masih belum maksimal, sehingga saya menyarankan dan berharap kepada Pemerintah atau Bupati terpilih yang baru ini, bisa melanjutkan penanganan covid dari pemerintahan yang sebelumnya itu baik, yang tidak baiknya di rombak secara total dan serius penanganannya.
Dengan dua cara yang pertama dengan protokol kesehatan atau cara medis, yang kedua juga ditinjau dari aspek agamanya, karena mengurus pandemi ini bukan penyakit yang kelihatan, tapi wabah virus musibah sehingga kalau musibah ya harus ada peranan dari para agamawan, kalau dari agama islam ya para kiyai ulama, kalau dari agama buda ya siapa, katolik ya siapa itu harus di gandeng semua.

Termasuk juga terkait dengan persoalan dampak sosialnya penanganan covid itu, kayak bantuan bantuan itu juga harus transparan, anggaran sebegitu besarnya saya meyakini bahwa seluruh masyarakat Indramayu itu dapat semua kalau bener jujur itu dapat semua.”Ungkapnya

Jani