Teropongindonesianews.com-Sumenep
Penolakan Tambang Fosfat akhir-akhir marak disuarakan oleh pemuda atau mahasiswa, kali ini sikap menolak tersebut disuarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep, dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di sekitaran kawasan yg dicanangkan sebagai lokasi penambangan ini.
Apis Wardi, Pelaksana Kegiatan, menjelaskan, bahwa, sosialisasi tersebut, bermula pada tanggal 04 Februari 2021, pihaknya, memulai pengawalan pada masyarakat Desa Gadu Timur sebagai langkah awal dengan melakukan ANSOS (Analisis Sosial). Berlanjut pada tanggal 09 februari 2021, GMNI melanjutkan pertemuan dengan aparatur desa yang bertempat di balai Desa Gadu Timur sendiri.
“Dan hari ini, dengan dukungan penuh Pemerintah Desa (PEMDES) Gadu timur, tanggal 18 februari 2021, kami (GMNI) melakukan pertemuan yang terakhir yaitu sosialisasi penolakan tambang fosfat ini dengan dihadiri beberapa masyarakat yang juga di antaranya adalah masyarakat pemilik tanah atau lahan yang berpotensi menjadi lokasi tambang,” kata Apis Wardi. Kamis, (18/2/2021)
Rentetan pelaksanakan tersebut, mahasiswa yang kerap dipanggil Bung Apis, menambahkan, upaya untuk mengajak kepada masyarakat agar satu suara dalam menolak penambangan ini.
“Kami menilai, gerakan ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan melihat dampak yang akan lahir ketika pelaksanaan penambangan lebih cenderung pada dampak negatif. Maksudnya adalah, setelah atau ketika pelaksanaan penambangan ini berjalan, maka potensi kerusakan ekosistem alam mudah lahir. Selain itu, GMNI juga menyampaikan kerugian yang akan banyak dirasakan oleh masyarakat setelah penambangan ini dilaksanakan,” tambah Apis
Robinurrahman, pengurus DPC GMNI sekaligus pembicara dalam sosialisasi tersebut, tak banyak komentar terkait rencana pemerintah untuk penambangan fosfat ini.
“Kita sudah sosialisasi, dan kita (GMNI), masyarakat dan Pemdes Gadu Timur, sudah satu suara untuk Menolak penambangan ini, selanjutnya kita akan sosialisasi ke daerah target penambangan yang lain, kalau ada yang ngotot untuk meneruskan pertambangan ini, kami lawan,” pungkasnya.
Edy