Brigjend Agus Setiawan, Staf Kodam V Brawijaya Pantau Pelaksanaan PPKM Kabupaten Sumenep

Teropongindonesianews.com-Sumenep

Kepala staf Kodam V Brawijaya pantau Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) skala mikro di beberapa lokasi Kabupaten Sumenep, Madura- jawa timur pada Rabu,24 Februari 2021.

Kunjungan Kepala Staf Kodam V Brawijaya, Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E, diterima Pelaksana Tugas Harian(PLh) Pemerintah Kabupaten Sumenep, Ir. Edi Rasyadi, M.Si, beserta Jajaran Forkopimda, Dandim 0827 Sumenep, Letkol Inf M Nur Cholis A.Md beserta Jajarannya, Kapolres Sumenep, AKBP Darman, S.I.K, beserta Jajaran PJU Polres Sumenep, Kapolsek Sumenep Kota beserta sejumlah Personelnya, Camat Kota, serta Kepala desa sasaran, dan Kepala Puskesmas bagian.

beberapa Posko PPKM sekala mikro yang menjadi agenda kunjungan Kepala Staf Kodam V Brawijaya, yaitu Posko desa Pabian dan Posko desa Kolor kecamatan Kota Sumenep, dan Pondok Pesantren Al Amin Prenduan. Selain kunjungan Brigadir jendral TNI Agus Setiawan juga memberikan masker dan Alat Pelindung Diri ( APD ) lainnya ke setiap Posko PPKM skala mikro.

Kepala Staf Kodam V Brawijaya, Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E, saat dikonfirmasi oleh awak media menyampaikan bahwa pentingnya posko PPKM skala mikro diharapkan memberikan manfaat besar kepada masyarakat, “Posko PPKM Jangan hanya menggugurkan kewajiban, tapi harus memberikan manfaat,” terang Kasdam V Brawijaya, Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E.

“ Posko PPKM juga harus bisa memutus mata rantai sebaran Covid-19, Stracing, dan sinergitas dengan berbagai pihak. yang tak kalah penting harus dapat menurunkan angka yg terkonfirmasi,” tambahnya.

Lebih jelasnya Kasdam V Brawijaya, Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E. menyampaikan bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 ini posisi Jawa timur sudah menduduki peringkat pertama.

Dengan adanya perpanjangan PPKM yang ke 2 ini di harapkan yang terkonfirmasi Covid-19 harus di upayakan sembuh jangan sampai ada yang meninggal. Karena untuk tingkat nasional Jawa timur menduduki peringkat pertama tingkat kematian paling tinggi yakni mencapai 8917 orang akibat pandemi Covid-19 ini, serta menduduki peringkat ke empat sebaran secara Nasional,” ujarnya.

Brigadir jendral TNI Agus Setiawan berharap beberapa daerah terpencil pelosok – pelosok desa yang jauh dari kota harus sama dengan yang di kota , tidak hanya yang dikunjungi yang bagus sedangkan yang tidak di kunjungi tidak normatif (tidak sesuai dengan ketentuan)tegasnya. (Teguh)