Teropongindonesianews.com
Bondowoso,– Meskipun Pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI sejak tanggal 4 januri 2021 masing-masing wilayah daerah di seluruh Indonesia yang daerah wilayahnya sudah tidak masuk zona merah wilayah tersebut di ijinkan atau di perbolehkan melakukan proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka.
Meski sejauh ini SMK Negeri 1 Maesan sudah pernah mencoba melakukan permohonan ijin baik melalui cabang dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur di Bondowoso maupun pemangku wilayah kecamatan, yakni Camat Maesan sebagai ketua gugus Covid-19, namun karena wilayah Kecamatan Maesan masih masuk Zona merah maka pembelajaran tatap muka saat itu masih belum diijinkan oleh ketua gugus Kecamatan Maesan ( Camat), padahal desakan orang tua wali murid dan siswa sudah banyak yang menginginkan pembelajaran tatap muka segera di mulai.
Seperti yang di ungkapkan Kepala Sekolah SMK Negri 1 Maesan, IMAM SUNARTO ketika dijumpai media TIN dikantornya, pada Rabu(24/02/2021).
“Sejak awal pandemi Covid-19 maret 2020 yang lalu lembaga sekolah SMK Negeri 1 Maesan hingga kini memang masih belum melakukan pembelajaran tatap muka, namun demikian jika Pemerintah Daerah dan ketua gugus Covid-19 Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso sudah masuk zona hijau dan mengijinkan pembelajaran tatap muka bisa di mulai, maka semua sarana dan prasarana pembelajaran tatap muka sudah di siapkan sesuai protokol kesehatan,
diantaranya SMK Negri1 Maesan sudah menyiapkan tempat cuci tangan yang di tempatkan di depan masing-masing ruang kelas, kemudian menyiapkan Handsanitacer, menyiapkan masker dan siswa di harap tetap membawa bekal sendiri karena selama proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka tersebut Kantin sekolah di tutup”.ujarnya
Lanjutnya.
“Dengan demikian kapanpun penerapan pembelajaran tatap muka di mulai, lembaga sekolah SMK Negri 1 Maesan Bondowoso siap mendukung dan siap melaksanakanya.” Pungkasnya
(Rizky Bayu)
