Teropongindonesianews.com
Pamekasan – Adanya dugaan pencatutan Nama Presiden NGO Pamekasan Zaini Wer wer yang diduga sengaja dicatut oleh beberapa rekanan di Kabupaten Pamekasan membuatnya naik pitam, Jum’at, (O6/08/2021).
Pencatutan nama Zaini Wer wer oleh sejumlah rekanan atau pelaksana proyek terkuak saat beberapa LSM dan Wartawan turun lapangan guna melakukan kontrol dan pengawasan,
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang pegiat sosial dan publik control sebut saja Imron.
Setelah Imron sampai di titik lokasi pekerjaan proyek yang diduga milik salah seorang rekanan asal Sampang ternyata dikejutkan dengan pengakuan yang membingungkan.
“Anehnya rekanan dari sampang yang kebetulan punya pekerjaan di lokasi Pamekasan saat di tanya ini pekerjaannya milik siapa ? dia menjawab milik Zaini Wer wer” terang Imron yang berprofesi sebagai anggota salah satu LSM dibawah naungan NGO,
Pencatutan nama Zaini wer wer tidak hanya terjadi di satu titik lokasi, di tempat lain Imron menjelaskan bahwa proyek yang digarap oleh salah seorang kontraktor juga diakui milik Zaini wer wer.
“Banyak kami temukan di lapangan, setelah kami tanya pekerjaan itu milik siapa malah menjawab bahwa proyek itu milik Zaini wer wer” beber Imron.
Atas temuan anggotanya itu, Zaini wer wer merasa dirugikan sebab kata dia, hal itu akan menjadi beban moral baginya.
“Iya kalau kualitas pekerjaan konstruksinya bagus dan sesuai RAB, kalau tidak? Kan saya yang jelek,” ujar Zaini Wer wer geram.
Lanjut wer wer, hal hal seperti itulah yang akan menimbulkan fitnah dan distrust,
“Saya kecewa kalau nama saya di catut oleh oknum rekanan yang seolah olah pekerjaan itu milik saya, mungkin dengan harapan agar pekerjaannya itu tidak di sorot oleh media dan LSM,” ungkapnya.
Atas sejumlah temuan dari beberapa anggotanya itu, Zaini Wer wer selaku Presiden NGO Pamekasan menginstruksikan kepada semua LSM dan Media agar menyoroti semua kegiatan pekerjaan proyek yang diduga bermasalah.
“Kalaupun Rekanan Masih Bawa bawa nama saya hajar aja karna itu tidak benar dan saya sudah lama tidak bekerja proyek, saya sudah lama tidak bekerja seperti itu,” tuturnya lebih lanjut.
Tidak hanya baru-baru ini nama Zaini wer wer dicatut oleh oknum Rekanan, diakuinya pencatutan nama terjadi sejak 2O19.
“Baru nyadar kalo nama saya sering di catut dan baru ketahuan Berdasarkan penuturan dari teman-teman yang datang kekantor untuk konfirmasi terkait pekerjaan proyek,” bebernya.
“Nah kalo begitu sudah jelas merugikan, dan akan melahirkan fitnah di internal kami dan di beberapa OPD atau di jajaran dinas,” kesalnya.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan, mulai detik ini, hari ini awasi, soroti setiap pekerjaan proyek, terlebih yang ada indikasi penyimpangan dan tidak sesuai RAB dan spek, Dokumentasikan, beritakan, Laporkan,” tegasnya.
Mhdr