Teropongindonesianews.com
Jember – Kabupaten Jember punya pekerjaan rumah terkait tingkat stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menduduki posisi tinggi di Jawa Timur. Sebagai langkah konkret, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Nur Yasin bersinergi menggelar sosialisasi di Jember. Sosialisasi ini bertema Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana).
Sosialisasi ini berlangsung selama seminggu penuh, dimulai pada Rabu, Total ada 9 titik tempat sosialisasi yang tersebar di Kecamatan Sumberbaru, Mayang, Puger, Bangsalsari, Panti, Silo, dan Sumbersari.
Pondok Pesantren menjadi tempat sosialisasi pertama. Menurut Nur Yasin, stunting saat ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, karena dapat membahayakan masa depan bangsa. Sehingga, sosialisasi ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting. Ia juga menyampaikan, program-program terkait stunting akan semakin diperbesar.
Menurut salah satu penyuluh yang juga Plt Kepala DP3AKB Jember, Suprihandoko, sosialisasi dilakukan dalam 2 sesi. Substansi benar-benar mengulas seputar pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana. Mulai dari pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, ketahanan keluarga dan upaya peningkatan pendapatan keluarga di masyarakat. Selain itu, juga dilakukan pendataan untuk mengetahui prevalensi stunting, AKI, dan AKB di Kabupaten Jember.
Salah satu peserta yang juga Anggota Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), merasa sangat senang dengan adanya sosialisasi ini. Ia merasa pemaparannya sangat tepat sasaran, ada unsur agama yang dikaitkan dengan hal ilmiah. Sehingga masyarakat bisa mudah menerima sosialisasi tersebut. Ia berharap, masyarakat segera paham dan berkembang lebih baik. Ia juga menginginkan program serupa atau bahkan lebih bagus dari BKKBN bisa diadakan secara berkelanjutan, himbaunya.
( ZUBAIDAH ).