Teropongindonesianews.com
Bondowoso – Budidaya porang yang rencananya dikembangkan oleh Perum Perhutani (Persero) di Kabupaten Bondowoso , Jawa Timur dengan memanfaatkan Lahan seluas 18,5 HA di petak 109 bersama KUPS Persada Inti yang di pimpin oleh Bapak Prayit di laksanakan awal berupa perresmian di lahan tersebut pada Tanggal 21 September 2021.
Peresmian Pemanfaat lahan di saksikan Ketua Kelompok Tani Porang Bondowoso, Bapak Haji Suprapto, Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Bapak Hendrik dan Manager BNI – 46selaku pemberi Dana KUR sesuai dengan Program Kementan tentang Penanaman Porang, Kepala Kecamatan Tapen, Kepala Desa Gunung anyar dan juga para Penyuluh pertanian serta sebagian masyarakat yang masuk dalam daftar Kelompok KUPS.
Di katakan oleh ADM KPH Perhutani, Bapak Andi bahwa Porang yang rencananya akan ditanam di bawah tegakan di beri keleluasannya pada para petani yang nantinya hasilnya akan segera di perhitungkan selanjutnya sesuai dengan Kesepakatan dan aturan yang ada.


Menurut Andi, pengembangan tanaman porang ke depan sangat menjanjikan, karena itu pihak Perhutani memberikan tempat agar lahan di bawah tegakan petak 109 di gunakan sebaik – baiknya, Mengharapkan agar Lahan tersebut di gunakan sesuai dengan peruntukannya, di tambahkannya juga bahwa lahan tersebut sejak awal harus di dokumentasikan sebagai bahan pembelajaran bagi siapapun saja yang hadir atau akan belajar dalam hal penanaman Porang, ” Jadikanlah lokasi atau petak 109 sebagai tempat wisata dan tempat belajar “, Ujarnya.

Di katakannya lagi bahwa menanam porang tak lepas dari pertimbangan ekologis. Tumbuhan ini dinilai cocok untuk tumbuh kembang di bawah tanaman tegakan hutan. Di samping itu, porang juga memiliki nilai ekonomi dan sosial dalam rangka pengembangan dan pelestarian hutan, karena itu rencana penanaman porang oleh Masyarakat di bawah kendali KUPS Persada inti benar – benar di setujui.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Hendrik mengatakan juga bahwa selain mendukung langkah Perhutani dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang akan di tanami porang juga mengatakan terkait Bibit porang bersertifikat yang akan di upayakan untuk Bondowoso ke depan, ” Itu perlu waktu dan penanaman awal harus di dahului dengan Penanaman Bibit Porang yang sudah bersertifikat, yaitu dari Madiun satu “, Jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Porang Bondowoso, Haji Suprapto juga menjelaskan pada media TIN Bahwa pihaknya juga mendukung langkah perhutani dengan pemanfaat lahan di bawah tegakan di petak 109, di harapkannya pula bahwa dengan adanya langkah awal Perhutani dengan memberikan peluang kepada petani untuk menanam porang maka di inginkan lagi untuk seluruh lahan perhutani di manfaatkan lebih luas lagi dalam pelaksanaan penanamannya, kerja sama dengan LMDH, selanjutnya untuk masalah modal yang di dapatkan dari Pinjaman Dana KUR ( Kredit Usaha Rakyat – Red ) yang di keluarkan melalui BNI – 46 di bentuk sebuah Ekosistem yang jelas dan memiliki legalitas yang mengikat agar di saat panen nanti berharap ada MOU yang di tanda tangani oleh pihak terkait, agar ada pertanggung jawaban di Pabrik yang di sebut – sebut oleh pihak BNI – 46 yaitu PT APK, jadi ada semacam perjanjian jelas saat panen nanti, selanjutnya juga di harapkan pada berikutnya akan ada Bibit yang sudah bersertifikat dari Bondowoso sehingga tidak menggantungkan di Madiun satu, dirinya selalu berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bondowoso agar semuanya bisa terlaksana dengan baik.
Di tambahkannya bahwa dalam menyongsong Hartanas ( Hari Tani Nasional – Red ) yang akan di laksanakan pada Tanggal 24 September 2021 semoga Tanaman Porang bisa lebih berkembang karena seperti yang ada saat ini, sudah 14 Kecamatan yang melaksanakan penanaman Porang, baik KUR Porang atau Penanaman Porang Mandiri.
Wahyu – Red