Teropongindonesianews.com
Kota Kupang (TIN) – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Madrasah semua jenjang di Kota Kupang, memasuki hari kedua, Selasa (28/9/2021).
Kepala Sub Bagian TU Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Alexsander, SH., M. Pd. K., meninjau secara langsung pelaksanaan PTM di MI Al-Azhar dan MTs Nurul Iman.
Alex menerangkan, pelaksanaan PTM terbatas adalah kerinduan pelaku pendidikan,baik itu guru maupun para siswa.
Kita senang sudah bisa masuk lagi setelah setahun lebih harus bergumul dengan kelas daring. Saya juga merasakannya sebagai orang tua. Rumit, belum lagi dengan ketersediaan jaringan yang belum memadai” jelas Alexsander kepada pada Kamad MI Al-Azhar, Ilham, S. Pd.
Kepada para Kamad, Alex Alex meminta agar terus memantau kepatuhan terhadap prokes dari para siswa dan guru. Ia meminta agar terus mendorong para guru dan siswa mengikuti program vaksin agar terbentuk kekebalan bersama di lingkungan Madrasah.
Banyak berita di televisi soal lonjakan angka kasus positif karena PTM terbatas ini. Kita harap tidak ada di Kota Kupang. Anak-anak cukup rentan.Pak Kamad tolong pastikan semuanya berjalan sesuai juknis dan jangan lupa prokes” pinta Alex.
Selain kepada Kamad, hal senada disampaikan Alex juga kepada para siswa. Alex mengajak para siswa agar tidak mengabaikan protokol kesehatan 5M.
Mantan kepala seksi pendidikan Kristen, Kemenag Kabupaten Kupang tersebut tak lewatkan interaksi secara langsung dengan para siswa.
Ia juga menegaskan apabila keadaan tersebut bisa dipertahankan, maka tatap muka akan terus berjalan.
Siswa MTs Nurul Iman yang ditemui saat monitoring tersebut mengaku senang dengan pelaksanaan PTM terbatas.
Ia menambahkan bahwa sekalipun terbatas dengan kebiasaan baru di sekolah, dirinya dapat berkumpul kembali bersama teman-teman dan guru.
Senang bisa berkumpul kembali di sekolah.
Di rumah tidak ada kawan dan jaringan kadang terganggu.
Materi yang tidak dimengerti bisa ditanyakan langsung ke bapa ibu guru” tutur salah seorang siswa saat diajak interaktif dengan Kasubag TU tersebut.
Kita sudah tidak bisa menghindar dari keadaan ini. Prokes sudah jadi teman. Kita harus berdamai dengan pandemi” tutur Kasubag TU.
Alex yang didampingi pengawas pendidikan Islam, Dra. Jumini, M. Si, menyerahkan rekomendasi pelaksanaan PTM terbatas kepada para Kamad.
Rekomendasi tersebut mencakup dukungan Kementerian Agama terhadap pelaksanaan PTM dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam surat edaran Dirjen Pendidikan Islam terkait panduan pelaksanaan PTM terbatas dan surat edaran Walikota Kupang tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III.
(Puding)