Teropongindonesianews.com
Ende – Menurunya debit air dikawah Danau ata bupu yang sempat viral beberapa bulan lalu, membuat masyarakat kabupaten Ende menjadi cemas terhadap turunya debit air di kawah ata bupu.
Untuk mengetahui penyebab tersebut , badan geologi dan lipi langsung melakukan pengambilan sampel air di danau Kelimutu dan daerah sekitarnya, kegiatan ini dilakukan sejak tanggal 30 Nopember 2021 hingga 2 Oktober 2021, dengan titik star pengambilan sampel mata air di Roga kecamatan Ndona Timur Kabupaten Ende.
Budi Joko Purnomo ahli air tanah yang berhasil diwawancarai oleh wartawan Teropongindonesianews.com mengatakan, kedatangan tim ahli air tanah beserta LIPI guna melaksanakan penelitian langsung baik di danau maupun disekitar taman nasional Kelimutu.
“jadi kami harus mengambil datanya dulu, termasuk mengambil Sampel air di ketiga kawah danau yang nantinya akan kami lakukan kajian ilmiah dan penelitian dilaboratorium.
lebih lanjut Budi menambahkan dalam pengambilan sampel ini pihaknya juga meneliti kadar air termasuk suhu ,PH,DHL, serta curah hujan dari ketiga kawah tersebut,
sementara itu Ghele Raja Arios dari Ikatan Alhi Geologi Indonesia IAGI, menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan surutnya air di Danau atabupu.namun untuk mengetahui lebih jelasnya harus ada penelitian langsung agar bisa memberikan jawaban yang akurat. Tutur Arios.
Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Hendrikus Rani Siga, S.Hut,M.sc. mengatakan pihaknya sebagai pengelola Taman Nasional telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mengetahui turunya debit air dikawah ata bupu secara jelas.
“kami lakukan komunikasi intes bersama geologi Bandung dan Lembaga Penelitian Indonesia.
Nanti setelah semuanya selesai Melakukan kajian akan kami sampaikan dan publikasikan hasilnya secara terbuka kepada masyarakat.tutup Hendrikus.
Aloisius Ngaga