Teropongindonesianews.com
Kepala Pusat Studi Transportasi Kepulauan Universitas Pattimura Ambon bersama tim ,mengadakan kunjungan sekaligus survey ke Kabupaten Flores timur pada hari Senin ,29 September 2021 lalu.
Ketua tim yaitu Prof.Dr.Ir.Marcus Tukan,BSE,MT yang juga putra daerah Flores timur merasa bangga bisa sendiri hadir di daerahnya sendiri tanah leluhurnya dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh Kepala Badan Litbang Perhubungan laut RI.
Kegiatan yang terjadi selama beberapa hari ini menjadi momentum yang luar biasa bagi perkembangan potensi kelautan kabupaten Flores timur pada khususnya dan NTT pada umumnya .
Flores timur yang merupakan kabupaten kepulauan namun belum banyak memiliki infrastruktur perikanan dan kelautan yang memadai .
Seperti galangan kapal.hingga saat ini kabupaten kepulauan ini belum memiliki galangan kapal yang sangat bermanfaat bagi para nelayan dan pelaku usaha kelautan lainnya.
Maksud kedatangan tim pusat studi transportasi kepulauan Universitas Pattimura ini adalah melakukan survey kelayakan pembangunan galangan kapal di wilayah Flores timur ,melihat begitu besar manfaat yang diperoleh dengan adanya galangan kapal yang mempermudah nelayan melakukan perawatan dan perbaikan kapal motor.
Selama ini para nelayan melakukan perbaikan secara tradisional dan tentunya dengan menggunakan peralatan seadanya.
Pada tempat yang sama ketika berada di ruangan kerja Bupati Flores timur.Antonius H.Gege Hadjon.ST menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana pembangunan galangan kapal di Flores timur ,termasuk kajian-kajian dan hasil survey di lapangan yang menjadi dasar layak tidaknya pembangunan galangan kapal di Flores timur .
Banyak hasil laut yang diperoleh dari laut Flores timur ada pula hasil perkebunan yang belum maksimal dimanfaatkan karena kurang adanya informasi mengenai cara penjualan komoditi dimaksud
Dari kantor Bupati ,rombongan menuju ke area pelabuhan laut Larantuka menemui kepala pelabuhan laut Larantuka.
Memberikan penjelasan-penjelasan mengenai perihal pembangunan galangan kapal dimaksud.
Setelah itu rombongan menuju ke beberapa dermaga di sekitar kota Larantuka dan lokasi pantai yang menjadi tempat perbaikan kapal tradisional.
Marcus merasa sangat bangga dengan keadaan alam dan sumber daya alam Flores timur daerah asalnya.
Putra asli Waibalun ini berjanji akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur kelautan yang layak demi kemajuan Lewotanah Flores timur.
Karena dengan memiliki transportasi kelautan yang memadai maka konektifitas antar pulau akan berlangsung dengan baik begitu pula dengan keamanan laut terjaga dan dapat mendukung pariwisata daerah.
Elizabet