Dinilai Tak Transparan Dalam Pengelolaan Keuangan Wisata Pantai Bohay, Ketua LPPAN Surati Pj. Kades Binor

TeropongIndonesiaNews.Com

Probolinggo- Wisata Pantai Bohay berdiri sejak tahun 2016, dengan berdirinya obyek wisata Desa Binor yang dikelola oleh BUMDes “BINOR HARMONY” yang trend dengan sebutan “Pantai Bohay” yang lokasinya berada di Desa Binor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dan lokasi tersebut tak jauh dari lokasi Pembangkit listrik yang cukup besar, yakni; “PLTU” Paiton tersebut. Dengan adanya wisata Pantai Bohay diharapkan ada peningkatan kesejahteraan serta kemajuan khusunya Desa Binor. Tentu hal tersebut akan mudah dicapai ketika pengelolaan keuangan yang masuk terinci dengan baik serta dilaksanakan secara jujur, adil dan transparan.

Wisata Pantai Bohay dikenal cukup populer baik penyediaan aneka ragam masakan ataupun keindahan pemandangan dengan panorama pantainya, sehingga mampu merangsang minat pengunjung baik lintas kabupaten maupun yang datang dari luar kota. Bahkan dihari – hari tertentu saat sebelum Pandemi Covid-19 pengunjung juga dihibur dengan pentas seni dari salah satu group music yang melantunkan lagu – lagu merdu yang membuatnya pengunjung betah berada di tempat itu.

0

Sempat beredar kabar dimasyarakat bahwa keuangan yang masuk bisa mencapai ratusan juta, yakni kurang – lebih 150 jutaan, beda lagi jika sebelum Pandemi Covid-19 yang dalam setiap minggunya bisa mencapai kurang – lebih 200 jutaan.

Saat dikonfirmasi Sekdes Binor yang akrab disapa SUYONO ditempat kerjanya, dirinya mengaku tidak tau banyak tentang Wisata Pantai Bohay dan BUMDes Binor Harmony, soalnya selama ini tidak pernah melihat terkait laporan atau rincian tertulis perihal keuangan yang dikelola oleh BUMDes Binor Harmony ataupun keuangan dari Wisata Pantai Bohay tersebut. Kata SUYONO dengan wajah bingung.

Salah satu aktivis dari lembaga Komunikasi Peduli Aksi Sumberrejo Bersatu (KPASS) “Sugiyanto” merasa ikut peduli terhadap Desa Binor mengatakan bahwa dirinya memperoleh informasi tentang pendapatan BUMDes Binor Harmony melalui Wisata Pantai Bohay dalam setiap minggunya bisa mencapai kurang lebih 150 jutaan, bahkan saat sebelum Pandemi Covid-19 bisa mencapai 200 jutaan. Kata Sugiyanto saat dikonfirmasi wartawan Teropong Indonesia News.

Secara terpisah Ketua Umum Lembaga Pemantau dan Pengawas Anggaran Negara “LPPAN” pria asal Situbondo yang akrab disapa Amir, telah mengirim surat kepada Pj. Kades Binor terkait Permohonan Keterbukaan Informasi Publik yang merupakan rujukan Undang – Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan selama ini dirinya intens melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar guna mengumpulkan informasi, disisi lain dirinya berencana untuk melaporkan perihal “BUMDes Binor Harmony” tersebut kepada aparat penegak hukum, dengan harapan agar pengelolaan keuangan yang masuk ke “BUMDes Binor Harmony” yang diperoleh dari Wisata Pantai Bohay dan Tanah Kas Desa atau dikenal dengan sebutan Tanah Pancen diusut hingga tuntas dan berkeadilan. (REDAKSI).

  • REDAKSI Teropong Indonesia News

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Realisasi Dana Desa Pekon Pandansari TA 2023 Diduga Fiktif dan Di Mark Up

    Pringsewu – Realisasi Dana Desa (DD) Tahun 2023 tahap 1 dan 2 di pekon Pandansari Selatan ,kecamatan Sukoharjo,kabupaten Pringsewu ,Lampung diduga ada yang fiktif dan di mark up oleh oknum kepala pekon (kapekon)setempat .

    Adapun anggaran DD tahap I dan II 2023 yang diduga fiktif serta di mark up oleh oknum kapekon setempat PY yakni program bedah rumah bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp 12,000,000,- disusun 2 Rt 08, Pelatihan kelompok tani senilai Rp 9,155,000,- DD tahap II, Kesenian Janeng Rp 5,000,000,-DD tahap II

    “Pembangunan RTLH itu tidak direalisasikan alias fiktif
    namun ia mengetahui memang ada anggarannya dari DD tahun 2023.dan lokasinya tidak jauh di dusun saya ” ungkap kadus 2 Wanto saat dikonfirmasi di ruangan umum balai pekon setempat ,Rabu(11/09/2024)

    Program lainnya yang diduga fiktif yakni Pelatihan kelompok Tani yang disampaikan ketua kelompok tani Prasetio dirinya mengatakan selama tahun 2023 tidak pernah mendapatkan pelatihan

    “Selama tahun 2023 kami tidak pernah mendapatkan pelatihan yang di maksud ,justru kami baru tahu kalau ada pelatihan kelompok tani ” kata Prasetio saat di temui di kediamannya di pekon setempat Rabu (11/09/2024)

    Untuk kesenian Janeng juga diduga juga fiktif karena berdasarkan keterangan dari kaur perencanaan Bagas Apriyanto mengatakan bahwa kesenian Janeng sudah lama vakum namun masih dianggarkan

    “Kalau kesenian Janeng sudah lama vakum ,jadi tidak ada kegiatan walaupun sudah dianggarkan oleh pekon” terang kaur perencanaan pekon setempat Bagas Apriyanto Rabu(11/09/2024)

    Oplus_0

    Adapun realisasinya DD tahun 2023 yang diduga di mark up oleh oknum kapekon PY yakni terkait pelatihan karang taruna karena pelatihannya diikuti sekitar 20 orang ,tutor dari Dispora hanya satu hari ,konsumsi ditanggung oleh pekon dan uang saku perorang 50 Ribu,anggaran Rp 20 ,190,000,- DD tahap 1

    “Dana sebesar Rp 20,190,000,- yang dianggarkan di DD tahap I tahun 2023 untuk karang taruna hanya dilaksanakan pelatihan satu hari saja setahu saya sebagai kaur ” lagi lagi ungkap Bagas Apriyanto saat dikonfirmasi di kantor pekon setempat Rabu (11/09/2023).

    Selanjutnya anggaran
    perayaan hari besar agama dianggarkan Rp 20,000,000,- dari DD tahun 2023 tahap 2 berdasarkan keterangan kadus dan kaur perencanaan mengatakan dari pihak pekon hanya menyediakan untuk keseniannya saja konsumsi dan lain lain dari masyarakat

    “Hanya dianggarkan Rp 20 ,000,000,- untuk keseniannya aja hanya dikeluarkan ro 13 ,000,000,-” katanya .Rabu (11/09/2024)

    Untuk yang terakhir yakni pembangunan pos rond 3 x 4 menghabiskan anggaran Rp 13,000,000,- sumber DD tahun 2023 tahap 1 sementara dana yang dihabiskan untuk membuat pos ronda tersebut menurut keterangan kadus 8 paling habis Rp 5,000,000,-

    “Pembuatan pos ronda itu paling habis 5 juta ini kan dianggarkan cukup besar sampai Rp 13.000,000,-“pungkasnya

    Continue reading
    Desa Bengkak Bergerak Cegah Stunting dengan Sosialisasi Gizi Seimbang

    Banyuwangi, Jawa Timur – Masyarakat awam kerap menganggap pendeknya anak sebagai faktor keturunan, tanpa menyadari bahwa stunting, masalah kurang gizi kronis yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, dapat dicegah. Di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, upaya pencegahan stunting tengah digencarkan dengan fokus pada sosialisasi pola makan sehat dan bergizi bagi balita.

    Bertempat di Taman Posyandu Durian Montong, Dusun Krajan, Desa Bengkak, kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh puluhan ibu dan balita, dipimpin oleh Catur Sulistyo Rini, Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Wongsorejo. Sosialisasi ini menekankan tiga pilar penting pencegahan stunting, yaitu perbaikan pola makan, pola asuh, serta sanitasi dan akses air bersih.

    Mustain Romly, Kepala Desa Bengkak, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kesehatan merupakan masalah hilir. “Seringkali, masalah non-kesehatan seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, dan degradasi lingkungan menjadi akar dari masalah stunting,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Mustain menekankan bahwa pencegahan stunting membutuhkan peran aktif dari semua sektor dan lapisan masyarakat.

    Salah satu poin penting dalam sosialisasi adalah konsep “Isi Piringku” yang menekankan pentingnya gizi seimbang. Anak-anak dalam masa pertumbuhan, khususnya, dianjurkan untuk memperbanyak sumber protein, baik nabati maupun hewani, serta tetap mengonsumsi buah dan sayur.

    Sosialisasi juga menyoroti pentingnya pola asuh yang baik dalam pencegahan stunting. Mulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja hingga pemahaman calon ibu akan pentingnya kebutuhan gizi selama kehamilan dan stimulasi bagi janin.

    Oplus_0

    Ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan kehamilannya minimal empat kali selama masa kehamilan. Melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan juga menjadi poin penting.

    “Setelah enam bulan, ASI bisa dilanjutkan hingga usia dua tahun, namun perlu diberikan makanan pendamping ASI,” tambah Mustain.

    Akses terhadap sanitasi dan air bersih juga menjadi fokus penting dalam pencegahan stunting. Masyarakat didorong untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tidak membuang air besar sembarangan.

    “Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua, khususnya ibu, dalam mengatur kesehatan dan gizi keluarga,” jelas Mustain.

    Oleh karena itu, edukasi menjadi kunci untuk mengubah perilaku yang mengarah pada peningkatan kesehatan gizi bagi ibu dan anak.

    Dengan gencarnya sosialisasi dan komitmen bersama, Desa Bengkak optimistis dapat menurunkan angka stunting dan mewujudkan anak-anak yang tumbuh sehat dan berkualitas.

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Ini Survey Terbaru LSI. Elektabilitas Terus Meningkat, Om Zein–Abang Ijo Diprediksi Memiliki Peluang Besar Menangkan Pilkada Purwakarta 2024

    Ini Survey Terbaru LSI. Elektabilitas Terus Meningkat, Om Zein–Abang Ijo Diprediksi Memiliki Peluang Besar Menangkan Pilkada Purwakarta 2024

    Satuan Lalu Lintas Polres Sorong Selatan Bersama Dinas Perhubungan Lakukan Swiping Kelengkapan Surat Kendaraan dan SIM

    Satuan Lalu Lintas Polres Sorong Selatan Bersama Dinas Perhubungan Lakukan Swiping Kelengkapan Surat Kendaraan dan SIM

    Realisasi Dana Desa Pekon Pandansari TA 2023 Diduga Fiktif dan Di Mark Up

    Realisasi Dana Desa Pekon Pandansari TA 2023 Diduga Fiktif dan Di Mark Up

    Saat Perjalanan Ditemukan Bawa Narkotika, Polres Purwakarta Ringkus Pria Berinisial R

    Saat Perjalanan Ditemukan Bawa Narkotika, Polres Purwakarta Ringkus Pria Berinisial R

    Desa Bengkak Bergerak Cegah Stunting dengan Sosialisasi Gizi Seimbang

    Desa Bengkak Bergerak Cegah Stunting dengan Sosialisasi Gizi Seimbang

    Pemdes Tanjung Harapan Gelar Pelatihan Mengurus Jenazah

    Pemdes Tanjung Harapan Gelar Pelatihan Mengurus Jenazah