Teropongindonesianews.com
Kupang – Ajang perhelatan KSN tingkat seprovinsi NTT telah diumumkan pada tanggal 30 September 2021 dan menempatkan siswi SMA K Giovanni Kupang atas nama Prisca C.B. Dardana sebagai jawara pada mata lomba ilmu Kebumian. Kompetisi Sains Nasional (KSN) bertujuan meningkatkan prestasi siswa dalam bidang sains. Situasi pandemi sempat menjadi alasan penyelenggaraan kompetisi ini ditangguhkan. Namun tidak sedikitpun memadamkan antusias peserta yang ingin menorehkan prestasi pada ajang tersebut. Pada akhirnya SMA K Giovanni Kupang lagi-lagi mengutus wakilnya untuk bersaing memperebutkan juara 1 dalam ajang KSN tingkat nasional mata lomba ilmu Kebumian.
Sebagaimana pengamatan dan informasi yang diterima tim teropongnewsindonesia, ini sudah 3 kali berturut-turut siswa SMA K Giovanni mewakili NTT dalam mata lomba ilmu Kebumian di tingkat Nasional. Ini tidak terlepas dari keuletan dari Drs. Daniel Kobi mempersiapkan anak didiknya untuk bertarung diberbagai ajang KSN.
“Proses pemilihan, persiapan hingga mengikuti perlombaan, kami persiapkan dengan baik walaupun dalam situasi pendemi. Kami lakukan seleksi terlebih dahulu pada tingkat sekolah kemudian memiliki 3 terbaik dari 9 matapelajaran yang dilombakan. Sehingga kita memperoleh total peserta yang akan bertarung di KSN tingkat kota berjumlah 27 siswa. Dari 27 peserta hanya 8 siswa yang berhasil lolos ketingkat provinsi. Dan syukurlah pada ajang KSN tingkat Provinsi, dari 16.000 ribu yang ikut mendaftar secara online, satu siswi kami lolos ke tingkat nasional,” beber Daniel.
Sebagai pendamping KSN SMA K Giovanni Kupang, ia sudah sukses menghantarkan siswanya sebanyak 16 kali ketingkat nasional. Namun dalam proses pendampingan dimasa pandemi ia merasa kurang maksimal dalam membimbing, dikarenakan dilakukan secara daring saja.
“Saya merasa cukup kewalahan untuk totalitas dalam memberi bimbingan di tengah pandemi. Sehingga kita menggandeng Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia untuk turut memberikan bimbingan secara daring. Dan hasilnya seperti yang kita lihat tidak mengecewakan, lanjut Daniel yang kesehariannya sebagai guru Geografi di SMA K Giovanni.
Secara terpisah kami juga melakukan interview via online bersama sang jawara KSN tingkat Provinsi mata lomba ilmu Kebumian. Ia mengungkapkan kegembiraan, kebanggaan, serta rasa heran setelah berhasil lolos. Perasaan ini tanpa sebab, ia mengakui dalam persiapan ia belajar secara autodidak. Karena sebagai siswi XI MIPA ia dalam keseharian di sekolah tidak mendalami mata pelajaran Geografi.
“Setelah terpilih untuk mewakili KSN, saya mulai belajar mandiri di barengi diskusi bersama guru pembimbing (Daniel Kobi.red). Jadi saya belajar mandiri dulu terkait materi yang diberikan, nah saat saya susah mandek saya mulai kontak guru pembimbing untuk diberikan penjelasan. Tentunya saya mengalami kesulitam dalam proses belajar, apa lagi di sekolah sebagai anak MIPA saya tidak diajarkan matapelajaran Geografi sedangkan matapelajaran peminatan saya adalah ekonomi. Walaupun demikian saya terus berusaha dan saya tidak pernah merasa takut karena saya di beri dukung penuh sama papa dan mama di rumah. Jadi, saya merasa nyaman untuk belajarnya,” ungkap Priska.
Gusto Dias