Teropongindonesianews.com
Bondowoso – Saat ini, siapa yang tidak tahu COVID-19, Penyakit yang disebabkan oleh makhluk berukuran mikron ini mampu menggoncang dunia dengan kecepatan dan kemudahan penularannya. Disamping itu usaha untuk memutus rantai penularan juga tidak mudah, karena banyak yang terinfeksi virus ini namun tidak bergejala yang di sebut simptomatik serta belum adanya kesadaran dari masyarakat tertentu akan pentingnya menerapkan protokol Kesehatan (3M).
Segala macam strategi pemerintah untuk menangani masalah ini sudah dilakukan mulai dari identifikasi kasus, isolasi dan karantina, pemeriksaan/pengujian (testing), perawatan (care/treatment), dan pelacakan kontak (contact tracing), namun masih saja angka-angka pada kasus baru dan bahkan kematian terus bergulir naik seakan-akan tidak pernah mencapai puncaknya.
Komponen penting dalam pelaksanaan tracing, agar sistematis dan berjalan efektif adalah masyarakat dan dukungan publik; perencanaan dan pertimbangan yang cermat terhadap konteks, komunitas, dan budaya lokal; tenaga kerja pelacak (tracer) dan pengawas kontak terlatih; dukungan logistik untuk menghubungi tim tracing; dan sistem untuk menyusun, mengkompilasi, dan menganalisis data secara real-time serta kapasitas yang memadai dari negara untuk pengujian kasus suspek (swab PCR).
Tracing dapat membantu menghentikan penyebaran virus. Tanpa upaya contact tracing, COVID-19 akan terus menyebar di masyarakat. Kita dapat saling melindungi dari COVID-19 dengan berpartisipasi dalam proses tracing. Kita semua lebih aman ketika COVID-19 dihentikan di jalurnya. Dengan bekerja sama, kita dapat menahan penyebaran virus dan menyelamatkan lebih banyak NYAWA.
Kegiatan Tracing juga di lakukan oleh Tim Polsek Tlogosari Bondowoso, Aipd Yudi, Koramil 0822 / 13 Tlogosari Serka Hadi wijaya dan Serda Bambang serta Tim medis solekan, Pj Kades Suyitno dan Warga masyarakat Gunosari Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso.l, Kamis – 07 Oktober 2021.
Dalam kegiatan tersebut di temukan seorang Warga Desa Gunosari RT 04 RW 01 Dusun Krajan atas nama Sri wahyuni
Mengalami sakit Gagal Ginjal cuci Darah dan telah melaksanakan swab antigen dengan hasil Positif, saat Kondisi saudari Sri wahyuni di rawat di rumah sakit Jember ( Rs. Soebandi), kemudian dari rmh sakit dr. Soebandi dinyatakan positif, Saat ini saudari di rmh sakit melaksanakan Cuci darah
Drmh sakit dr. Koesnadi Bondowoso.
Tim tracing melaksanakan pengecekan tracing di Desa Gunosari Dusun Krajan disekitaran warga sekelilingnya kurang lebih 30 Orang dan di ketahui bahwa Warga masyarakat Sadar akan adanya tracing yang pada akhirnya sadar pula pada umumnya bahwa mereka akan selalu menggunakan masker demi menjaga kesehatan dirinya dan keluarganya serta tetangga sekitar. ADI HULA