Teropongindonesianews.com
Boawae-Nagekeo- Kepengurusan BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ) dan BLM (Badan Legislatif Mahasiswa ) politeknik Santo Wilhelmus Boawae-Nagekeo periode tahun 2021/2022 dilantik oleh Frederikus Lena Djago, SE,MM selaku Direktur Politeknik Santo Wilhelmus Boawae.
Politeknik Santo Wilhelmus Boawae-Nagekeo yang bernaung di bawah yayasan Santo Wilhelmus Flores pada hari ini ( Senin, 11 Oktober 2021 ) melaksanakan seremonial pelantikan kepengurusan dan penandatanganan surat Serah terima BEM dan BLM di halaman Kampus Politeknik. Hadir pula dalam kegiatan dimaksud adalah para dosen dan seluruh civitas Akademica.
Dalam sambutan Frederikus Djogo, SE,MM pada acara pelantikan BEM dan BLM beliau menegaskan kembali maksud dan tujuan kehadiran Orma ( Organisasi Mahasiswa ). “ Sebagai Organisasi Mahasiswa Kampus, BEM dan BLM di bentuk dan hadir untuk mengaktifkan seluruh kegiatan mahasiswa di kampus dan di luar kampus. Untuk itu harus menunjukkan jati diri yang berkharakter dengan pola tindakan inisiatif, inovatif dan kooperatif “. Selain itu sebagai agen intelektual melalui wadah BEM dan BLM mahasiswa harusnya menjadi garda terdepan yang selalu peka dan kritis dalam merespon segala persoalan teristimewah dalam menjawab harapan masyarakat sesuai dengan basic pengetahuan yang dipelajari.
Hal senada juga di kemukakan oleh ketua BEM masa bakti sebelumnya Virgilius T. Wona bahwa organisasi mahasiwa merupakan sebuah wadah untuk mahasiswa berproses, berdinamika serta berdialektika demi terwujudnya cita-cita Perguruan Tinggi untuk melahirkan kaum-kaum intelek yang berkualitas, Sehingga besar harapannya kepada ketua BEM yang akan datang untuk terus menggelorakan semangat yang senantiasa menjadi spirit perjuangan St. Wilhelmus Boawae yakni Perguruan Tinggi Lokal Berwawasan Global.
Selanjutnya sebagai ketua BEM, Maria Wilhelmina Keti mengucapkan limpah terima kasih atas dipercayakannya sebagai ketua BEM periode 2021/2022 dalam membangun Politeknik Santo Wilhelmus Boawae yang kreatif, inovatif dan berkolaborasi. Dia juga mengajak teman-temannya untuk mendukung program-program yang telah disepakati agar poltek lebih maju dan berkembang di waktu yang akan datang.
Adapun sebuah terobosan awal di masa jabatannya Milhelmina mampu menyedot perhatian seluruh civitas Akademica yakni dengan terselenggarakannya kuliah umum yang merupakan sebuah kerja sama Kampus dengan dinas koprindag kabupaten Nagekeo yang mengusung tema “ Pengelolaan Koperasi Serba Usaha di Perguruan Tinggi”
Kabid perdagangan Nagekeo, Bapak Yohanes Petrus Kadu mewakili Dinas Koperindag pada sela-sela materi beliau berharap bahwa sebagai mahasiswa ia harus bisa mempersiapkan diri secara baik untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak tergantung pada kesempatan kerja yang diciptakan oleh pemerintah tetapi lebih mengarah kepada bagaimana menciptakan peluang kerja. Oleh karena itu pemahaman tentang pengeloaan koperasi serba usaha di perguruan tinggi tidak saja menjadi teori belaka namun lebih lanjut sebagai mahasiswa perlu terus mengembangkannya ketika berada di dunia kerja. Selain para Dosen dan seluruh Civitas Akademica, hadir juga Camat Boawae dan Para Pendamping Koperasi Di wilayah kabupaten Nagekeo.
Frederikus Djogo, SE,MM selaku Direktur Politeknik ST Wilhelmus Boawae juga berharap bahwa Koperasi sebagai wadah untuk menumbuhkan kemampuan ekonomi masyarakat dengan asas kekeluargaan. “ Dalam konteks di Perguruan Tinggi, koperasi dapat memberikan nilai plus yakni meningkatkan semangat kewirausahaan dan dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi para Mahasiswa yang ditunjang oleh pengetahuan dan keterampilan melalui bidang ilmu yang dipelajari dalam prodi Tanaman pangan dan Hortikultural, Managemen Lahan Kering, Nutrisi dan Makanan Ternak serta Akuntansi “ .
Di penghujung kegiatan, Kadis Perdagangan Yohanes Petrus Kadu berharap agar Mindset para mahasiswa harus diubah dan dibentuk dan sekaligus menjadi pelaku serta menjadi kelompok terdepan dalam mengampanyekan kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya berkoperasi.
Albert- Nagekeo