Teropongindonesianews.com
Guna meningkatkan pengetahuan,motivasi dan kompentensi pengelola desa wisata agar lebih profesional dan berkualitas dalam mengelola desa wisata dan pelayanan kepada wisatawan,Indonesian Ecotourism Network (INDECON) menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata,
Senin 11/10/2021 di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko kabupaten Ende NTT.kegiatan berlangsung hingga Selasa 12/10/2021. sebanyak 4 desa dan 1 kelurahan turut hadir dalam kegiatan ini.
Adapun desa tersebut ialah Desa Wolofeo,SipiJena, Kecamatan Detusoko,Wolotopo Timur kecamatan Ndona,Desa Woloara kecamatan Kelimutu dan Kelurahan One lako, kecamatan Ndona.
Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Wolofeo kecamatan Detusoko NTT, Senin (11/10/2021). Kegiatan ini berlangsung hingga Selasa (12/10//2021).
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende Martinus Saban , Kadispar Ende kepada wartawan Teropongindonesianews.com menyampaikan kegiatan ini membahas tentang cara-cara untuk membuat produk dengan prinsip ekowisata, khususnya dalam merespons perubahan pasar wisatawan selama dan paska pandemi COVID19.ungkap Martinus Saban.
lebih lanjut ia mengatakan Dalam Pelatihan pengelolaan daya tarik wisata, peserta mempelajari cara merencanakan pengembangan fasilitas, membuat kode etik, dan menyusun Standard Operational Procedure.
Pelatihan diikuti oleh kelompok masyarakat dan pengelola daya tarik wisata antara lain: Desa Wolofeo, SipiJena kecamatan Detusoko, Wolotopo Timur kecamatan Ndona Desa Woloara kecamatan Kelimutu dan satu Kelurahan yaitu Kelurahan One Lako Kecamatan Ndona.Jelas Martinus.
Ok
“untuk kabupaten ende akan kami upayakan menambah desa wisata karena kita tahu bersama banyak desa yang mempunyai potensi wisata, sehingga potensi tersebut diangkat dan menjadi nilai jual, ungkap Martinus, lebih lanjut ia berpesan kepada para peserta pelatihan agar benar benar serius mengikuti kegiatan pelatihan ini.
Sementara itu. Irwan Thamrin Founder&CEO Outing .id menjelaskan Kegiatan ini merupakan bagian dari Employment and Livelihood Project @UNinIndonesia yang didanai oleh UN COVID-19 Response and Recovery Multi-Partner Trust Fund (UN COVID-19 MPTF). Di Indonesia proyek ini diimplementasikan oleh ILO, UNDP, UNAIDS, dan UNHCR. ucap Irwan.
Aloisius Ngaga