Teropongindonesianews.com
Waykanan-Kepala kampung ria meri bersama kapolres camat dan Dinas Kesehatan Way Kanan melaksanakan pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Ke 1di balai kampung banjar negara Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Kamis (14/10/2021).
Kegiatan Program Pemerintah Vaksinasi massal ini dilaksanakan di balai kampun dan petugas UPT Puskesmas Baradatu.
Kegiatan dihadiri.
6,(enam)kampung,banjar-banjar yaitu.
Banjar negara.
Banjar masin.
Banjar agung.
Banjar setia.
Banjar bararu.
Banjar mulia.
Dan di hadiri kaplres,dan jajaran, waykanan,camat baradatu dan UPT Puskesmas Baradatu Way Kanan dan
Tenaga kesehatan.pus kesmas.baradatu
Kapolres dan jajaran, waykanan sangat bangga karna masayarakat sangat mau di vakcin.dan kapolres waykanan memberi nama kampung banjar negara kampung (heat immunitti)
Dan takluput pola kapolres memberi taukan jenis,vakcin.
Sementara jenis Vaksin yang digunakan ialah, (astra seneca) diberikan kepada peserta yang di Vaksin untuk Dosis 1 sebanyak untuk enam kampung yaitu sebanyak 480(empat ratus delapan puluh) Orang.
Kepala kampung banjar negara, ria meri kcc baradatu. menyampaikan selamat akbri 1999, kata kepala kampung,
dan kegiatan ini merupakan lanjutan dari program Polri yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam mempercepat Vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19.
Vaksin ini berasal dari droping Polda Lampung juga sebagai upaya Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dapat berjalan sesuai rencana.
Kegiatan Vaksinasi di adakan di balai kampung banjar negara,dan melibatkan tenaga medis sebanyak 30. orang dari upt puskesmas bara datu,Way Kanan bersama
Babin-babin. Dan kepolician kapolcek baradatu.
Ria meri mengajak masyarakat, Program Vaksinasi ini, tidak ada alasan untuk takut dan ragu untuk divaksin.ungkap kepala kampung.
Dan ria meri berpesan,
Meski telah mendapatkan vaksin, tidak berarti bebas untuk tidak menerapkan Protokol kesehatan” Ungkapnya.
Dan mentaati pertokol kesehatan, di antaranya memakai masker, rutin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas,ungkap nya.
Zainal.