Teropongindonesianews.com
Pamekasan- Ketua AMPD Tuding Adanya Dugaan Korupsi Pada Pendistribusian Bantuan Kandang Ayam Di desa Bangkes Kecamatan Kadur Tahun 2018.
Pamekasan- Beberapa pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pembangun Desa (AMPD) gelar audiensi di kecamatan Kadur Pamekasan Jawa Timur pada. Senin (18/10/2021).
Kedatangan AMPD tersebut mempertanyakan hasil laporan surat pertanggungjawaban (SPJ) mengenai adanya program bantuan pembuatan kandang ayam pada tahun 2018 silam.
Pasalnya, dengan bantuan paket pembuatan kandang ayam terindikasi adanya pemotongan sebesar seratus ribu dari jumlah Lima ratus ribu yang seharusnya diterima oleh Rumah Tangga Penerima Manfaat (RTMP).
Ketua Aliansi Mahasiswa Pembangun Desa (AMPD) Junaidi menyampaikan dugaan adanya kolusi, korupsi dan nepotisme secara berjamaah dalam penyaluran bantuan paket pembuatan kandang ayam yang berada di Desa Bangkes.
“Seharusnya dalam pendistribusian bantuan tersebut, seluruh RTMP harus menerima utuh tanpa adanya sunatan dari Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK)”
Sementara itu, Kepala Desa Bangkes melalui Sekertarisnya Haliluddin mengatakan bahwa pertemuan ini seharusnya melibatkan seluruh desa yang berada di kecamatan Kadur.
“Lalu kenapa temen-temen AMPD hanya melibatkan satu desa, yakni desa bangkes. Desa yang lain kan ada.” Kata Sekdes Bangkes.
Selanjutnya ketua AMPD mendesak kordinator Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) untuk memaparkan hasil musyawarah dan persetujuan dari RTMP.
“Ini jelas-jelas ada unsur korupsi dalam program ini dengan acuan, pihak pemerintah tidak bisa memberikan hasil autentik kepada kami.”
Aktivis tersebut menambah bahwa persoalan ini tidak cukup di lingkup Kecamatan.
“Kami akan bawa kasus ini keranah yang lebih tinggi yakni Kejari Pamekasan.”
Acara tersebut disaksikan oleh Camat Kadur, Sekertaris Desa Bangkes, kordinator UPKK dan TKSK Kecamatan Kadur.
(Sg)