MASYARAKAT DESA NABELENA KELUHKAN KETERSEDIAAN PUPUK  

TeropongIndonesiaNews.Com

Ngada-Bajawa Utara- Pupuk merupakan salah satu komponen krusial bagi petani dalam mengembangkan pertanian mereka. Salah satu bentuk kebijakan dalam pengadaan pupuk adalah subsidi pupuk.

Subsidi pupuk sudah lama diterapkan dengan berbagai kebijakan yang mengikutinya seperti kebijakan pengadaan pupuk sehingga perlu adanya upaya dalam penangan stok pupuk bagi para petani, termasuk petani komoditi sawah, agar ketersediaannya mencukupi.

Menurut Bapak Gregorius Liko, salah seorang petani sawah di Dusun Parolena, Desa Nabelena, Kecamatan Bajawa Utara, “Saat ini pupuk sangat kurang dan rasa-rasanya kurang untuk memenuhi kebutuhan petani, sehingga menghambat proses pemupukan padi sawah dan pada saat persiapan tanam”.

Berdasarkan keluhan warga, kami langsung mengecek ketersediaan pupuk ke Bapak Petrus Dedhe, pemilik CV Bintang Kejora, yang beralamat di Dusun Waenata, Desa Inegena, Kecamatan Bajawa Utara.

Petrus mengatakan, ”Ada kendala dalam pengadaan pupuk karena berpatokan pada RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) dan alokasinya juga terbatas. Sedangkan kebutuhan pupuk yang paling banyak adalah Phonska dan Urea, dan pada saat ini stok yang ada hanya Phonska”.

Lebih lanjut Petrus menjelaskan,”Tahun ini kuota pengalokasian pupuk cukup terbatas sehingga dalam waktu dua bulan ini belum ada ketersediaan pupuk jenis Phonska sehingga menghambat pemenuhan kebutuhan pupuk bagi para petani sedangkan pengalokasiannya baru akan diadakan pada tahun 2022”.

Petrus menambahkan, “Mengingat kebutuhan pupuk tahun ini sangat meningkat, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami akan terus berupaya mengatasi masalah stok pupuk subsidi, dan akan mengupayakan pemasokannya dalam kurun waktu yang cepat sehingga memudahkan para petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk”.

Hendra

  • REDAKSI Teropong Indonesia News

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Banjir Melanda Lingkungan Mrapa Sempusari

    teropongindonesianews.com

    Jember – Akibat Hujan sangat Lebat, akhirnya Rumah Warga di sekitar STAIN RW 02 RT 07 Slompret Lingkungan Mrapa Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember mengalami Banjir ( Kamis – 14 Desember 2024 ).

    Hasil Pantauan Tim Teropongindonesianews.com bersama sahabat Tagana yang selalu siap siaga di lokasi di dapatkan Bahwa 22 Rumah Warga terendam air dengan ketinggian lebih kurang ukuran setinggi dada Dewasa, ” Akan tetapi untung saja tidak ada korban jiwa “, Ujar salah satu tim Tagana pada awak media TIN.

    Sementara itu di RW.06, Jalan lumba- lumba juga air meluap dari Drainase Grenase, mengingat kondisinya menurut warga sekitar banyak yang tertutup dari bangunan warung – warung liar yang berdiri diatas Drainase, dan hal ini menurut mereka ( warga – Red ) harus ada penanganan dari Pihak terkait, selain itu di wilayah RT 03 RW 02 debit air juga banyak, akhirnya meluap ke jalan dan beberapa rumah warga, hal ini karena Saluran Drainase air sangat kecil dan diatas Drainase tersebut telah berdiri bangunan permanen/ Rumah Kost, lalu bagaimana penanganannya kalau di atasnya sudah berdiri bangunan permanent, sampai berita ini di tulis Tim Teropongindonesianews.com akan segera mengkonfirmasi beberapa pihak terkait agar permasalahan tersebut minimal bisa terataai dengan baik dan warga juga tidak menjadi korban akibat perencanaan bangunan proyek drainase yang tidak memadai atau melebihi kapasitas yang telah di sediakan sebelumnya. TiM Jember..

    Continue reading
    Pesan Akhir Jabatan Wabup ke Petani: Bantu Dongkrak Perekonomian Tapsel

    Tapanuli Selatan – Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) periode 2021-2024, Rasyid Assaf Dongoran, MSi, memberikan pesan khusus kepada masyarakat Tapsel, terutama para petani, menjelang berakhirnya masa jabatannya pada 25 Februari mendatang. 

    “Saya bukan orang yang sempurna, namun sebagai bentuk ucapan terima kasih dan pesan akhir, saya ingin memberikan nasehat kepada para petani Tapsel,” ujar Rasyid.

    Ia mendorong para petani untuk terus berdedikasi pada dunia pertanian dengan cara:

    Melakukan pekerjaan di lahan pertanian dan pekarangan rumah secara konsisten.

    Menghabiskan minimal 4-5 jam per hari (Senin-Kamis) untuk mengolah lahan dan merawat tanaman.

    Mencari solusi untuk biaya pupuk kimia dan pestisida secara tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan di sekitar lahan.

    Berfokus pada pengembangan ilmu dan keterampilan dalam mengelola lahan.

    Menghadiri penyuluhan pertanian bukan hanya karena ada uang pertemuan, melainkan untuk mendapatkan ilmu dan meningkatkan pengetahuan.

    Meningkatkan keterampilan dalam menggunakan alat-alat pertanian seperti cangkul dan parang.

    Menjaga kebersihan dan kerapian lahan pertanian.

    Mengamalkan doa yang diajarkan Allah dalam Al Quran Surah Al Kahfi ayat ke-39 (“Bismillahirohmannirohim, Masya Allah, la haula wala quwwata illa billah”) untuk memohon keberkahan dan kelancaran dalam bertani.

    Melakukan infak atau sedekah tenaga untuk membantu petani tetangga.

    Menjalankan salat wajib, terutama salat Jumat di kebun jika berkerja pada hari Jumat.

    Menghitung zakat pertanian sembari berdoa agar terhindar dari serangan hama penyakit.

    Beristighfar jika melakukan dosa.

    Tidak bergantung pada pemerintah, melainkan berupaya untuk menjadi petani yang ulet dan mandiri.

    Menjalin kekompakan sesama petani dalam menyelesaikan biaya kebutuhan pengelolaan lahan pertanian.

    Rasyid juga berpesan kepada petani beragama Kristen untuk terus tekun bekerja, beribadah, menghindari konflik, dan menjalankan kewajiban ‘Parpuluhan’ hasil pertanian.

    “Harapannya, dengan keuletan dan kegigihan para petani, Kabupaten Tapsel akan lebih maju dan berkembang dari segi perekonomian,” harapnya.

    Rasyid memohon maaf jika selama 3,8 tahun menjabat sebagai Wabup dan 2 bulan sebagai Plt Bupati, belum mampu mengoptimalkan pembangunan sektor pertanian di Tapsel. Ia mengakui terdapat situasi yang tidak memungkinkan untuk dipublikasikan.

    “Saya minta maaf sebesar-besarnya dan kepada Allah SWT saya mohon ampunan. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh petani Tapsel,” pungkasnya.

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Masyarakat Sangat Bangga, Peresmian Alun – Alun Jember Nusantara Seindah Harapan Mereka

    Masyarakat Sangat Bangga, Peresmian Alun – Alun Jember Nusantara Seindah Harapan Mereka

    Banjir Melanda Lingkungan Mrapa Sempusari

    Banjir Melanda Lingkungan Mrapa Sempusari

    Pesan Akhir Jabatan Wabup ke Petani: Bantu Dongkrak Perekonomian Tapsel

    Pesan Akhir Jabatan Wabup ke Petani: Bantu Dongkrak Perekonomian Tapsel

    Depekab Purwakarta Gelar Rapat Pleno Penetapan UMK Dan UMSK 2025,Simak ini Besaranya

    Depekab Purwakarta Gelar Rapat Pleno Penetapan UMK Dan UMSK 2025,Simak ini Besaranya

    Joss Dan Kepemimpinan Ideal Di Era Mileniel

    Joss Dan Kepemimpinan Ideal Di Era Mileniel

    Polres Jember dan Tim SAR Berhasil Temukan Nelayan yang Alami Laka Laut, Satu Orang Selamat

    Polres Jember dan Tim SAR Berhasil Temukan Nelayan yang Alami Laka Laut, Satu Orang Selamat