TeropongIndonesianews.com
Senin,/11/01/2021
Sumenep – Kepada Desa Gagah Hendra Budi Krisna dan beberapa produk yang dilombakan dalam lomba desa tematik tingkat Kabupaten Pamekasan 2021, Pada Lomba Desa Tematik Tingkat Kabupaten Pamekasan tahun 2021, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur raih juara 2 dengan Kategori Tematik Ekonomi Kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Dengan kategori tematik tersebut Desa Gagah memanfaatkan beberapa potensi alam dari lahan pertanian dan perkebunannya. Salah satunya adalah pohon Siwalan.
Dimana dari pohon Siwalan itu oleh TP PKK Desa Gagah, buahnya diproduksi menjadi kopi (Kopi Siwalan Gagah) dan dari daunnya dijadikan Tikar, Piring Lidi dan Anyaman Besek.
Kepala Desa (Kades) Gagah, Hendra Budi Krisna mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Desa Gagah sampai jadi juara Desa Tematik Tingkat Kabupaten.
“Semua ini tercapai tentu atas kehendak Allah SWT dan atas kerja sama yang baik antara Pemdes Gagah dengan beberapa pihak yang yang terlibat dalam Lomba Desa Tematik itu,” ucapnya, Minggu (31/10/2021).
Sebagai Kepala Desa Gagah kata dia, pihaknya berterima kasih kepada ibu-ibu PKK Desa Gagah, BUMDes Adi Warna, Karang Taruna Harapan Jaya dan seluruh PD dan PLD Desa Gagah.
“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Timsus Desa Tematik Desa Gagah, Forkopimka Kadur dan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gagah. Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih kepada semuanya,” tuturnya.
Menambahkan apa yang disampaikan oleh Kades Gagah, Ibu Yulies selaku Ketua PKK Desa Gagah menyampaikan sangat senang pihaknya dapat juara Desa Tematik dan bisa mengangkat pemanfaatan pohon Siwalan di desanya . Sehingga papar dia, maha karya anak desa di desanya itu menjadi penopang perekonomian masyarakat.
“Kami mengelola buah siwalan ini menjadi Kopi Siwalan adalah sebuah karya dari hasil penelitian Mahasiswa IAI Akhirat, jadi PKK mengelola dan memprosesnya. Lidi yang biasanya dibakar oleh masyarakat juga dimanfaatkan menjadi piring lidi,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya membuat karya seni tersebut bertujuan agar masyarakat di desanya itu ada kegiatan sehari-hari dan berpenghasilan meskipun sedikit. Ia berharap, ada perhatian dana dari Pemerintah Daerah untuk mengembangkan hasil produksinya.
“Kami ingin produksi kami semakin baik, berkualitas dan berkembang, dan diterima dipasaran, namun semua itu tentu butuh dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, kami sangat berharap kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan suntikan dana kepada kami,” harapnya.
Rep : exo.p, and redaksi