Kodim Sragen – Kasus Covid-19 menurun, Babinsa Himbau Masyarakat Jangan Lengah

Teropongindonesianewa.com

Babinsa Desa Brojol Koramil-16/Miri Kodim 0725/Sragen Serma Heri Susanto melaksanakan Komsos dengan Warga Masyarakat Bp Suroyo ( Tukang Servist Elektronik ) Dk Purwosari Rt. 06 Ds Brojol Kec Miri Kab Sragen, Senin ( 22/11/2021 ).

Serma Heri menghimbau Masyarakat harus terus mewaspadai sebaran Covid-19 meski berdasarkan data Satgas ada penurunan kasus beberapa hari terakhir. Menurut dia, masih ada keramaian. karena itu, masyarakat perlu terus diingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. “Pemerintah, semua orang, harus kembali mengingatkan bahwa kita ini belum melewati pandemi Covid-19,” tuturnya.

Dia juga meminta, masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19 karena ada vaksinasi. Taat protokol kesehatan tetap menjadi kunci menghindari Covid-19. “Jadi harus dikembalikan kepada kedisiplinan yang memadai dari masyarakat,” imbuhnya.
“Libur panjang apapun bentuknya itu akan berkaitan dengan volume pariwisata, volume orang yang bergerak dari satu ke area lain. Setiap ada liburan akan ada volume pariwisata, pada akhirnya kasus naik,” tutur Serma Heri.

Serma Heri mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas masing-masing. “Mudah-mudahan semua bisa membatasi diri,” tegasnya.

(Agus Kemplu)

Continue reading
Kapolres Probolinggo Beri Penghargaan Atlet Kabupaten Probolinggo Berprestasi.

Teropongindonesianews.com

Probolinggo, Kapolres Probolinggo apresiasi atlet berprestasi dari Kabupaten Probolinggo yang mewakili Provinsi Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua.

Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya diungkapkan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi saat apel gelar pemberian reward kepada atlet berprestasi di Lapangan Mapolres Probolinggo, Senin (22/11/2021) pagi.

“Ini prestasi yang diberikan oleh atlet asal Kabupaten Probolinggo tentu sangat membanggakan bagi kami, masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ucap Kapolres Probolinggo.

Prestasi yang mereka torehkan selain membawa harum nama Provinsi Jawa Timur juga membawa harum nama Kabupaten Probolinggo.

Sebagai bentuk apresiasi, lanjut AKBP Teuku Asrya Khadafi, Kepolisian Resor Probolinggo memberikan penghargaan kepada mereka. “Mereka adalah pahlawan bagi Kabupaten Probolinggo dan kita wajib bangga atas prestasi yang mereka torehkan pada ajang kejuaraan PON XX di Papua,” tutur Arsya.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memberikan apresiasi berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan kepada atlet yang memperoleh medali dalam ajang kejuaraan PON XX di Papua. Apresiasi diberikan baik kepada atlet maupun pelatih yang berprestasi sesuai dengan porsinya.

Dengan apresiasi yang diberikan, AKBP Teuku Arsya Khadafi berharap prestasi yang diraih atlet-atlet asal Kabupaten Probolinggo dapat dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan.

Sebanyak 5 atlet asal Kabupaten Probolinggo yang memperoleh medali di ajang PON XX di Papua.

Berikut nama-nama atlet yang meraih medali PON XX dan menerima penghargaan dari Kapolres Probolinggo:

1. Sri Fatmawati dari cabor bulu tangkis menyumbangkan 1 medali emas (beregu) dan perunggu (individu)

2. Dhiemas Bayu Putera dari cabor anggar menyumbangkan 1 medali perak

3. Siti Aisyah dari cabor taekwondo menyumbangkan 1 medali perunggu

4. Moh. Ervan dari cabor catur menyumbangkan 1 medali perunggu

5. Muh. Agus Kurniawan dari cabor catur menyumbangkan 1 medali perunggu.

Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko, mengaku sangat bersyukur karena atlet dan pelatih yang berlaga di PON XX Papua memperoleh penghargaan dan apresiasi dari Kapolres Probolinggo.

Lebih lanjut, KONI Kabupaten Probolinggo juga memberikan penghargaan dan menobatkan Kapolres Probolinggo sebagai Tokoh Penggerak Olahraga di Kabupaten Probolinggo.

Oh

“Ini apresiasi dan kebanggan terhadap atlet kita yang meraih medali di aKmjang PON XX Papua. Kita juga patut bersyukur karena kita tidak sendirian, oleh karena itu kita menobatkan Kapolres Probolinggo sebagai tokoh penggerak olahraga Kabupaten Probolinggo ,” tutur Sugeng.

Ia juga berharap apresiasi yang diterima oleh para atlet dan pelatih ini dapat diterima dengan baik dan menjadi pemicu untuk berprestasi lebih baik lagi.

Salah satu atlet Kabupaten Probolinggo peraih medali emas PON XX Papua, Sri Fatmawati mengaku bangga dengan sambutan hangat dan penghargaan dari Kapolres Probolinggo. “Terima kasih Kapolres Probolinggo. Penghargaan ini adalah semangat bagi kami untuk terus berprestasi,” ujar Sri Fatmawati.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Kapolres Jember Serahkan Bantuan Kepada Warga Masyarakat Kecamatan Semboro

Teropongindonesianews.com

Jember – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Jember akhir akhir ini berdampak buruk bagi masyarakat, apalagi masyarakat yang berada di lokasi bencana.

Sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap sesama bagi masyarakat yang membutuhkan dan yang terdampak bencana alam banjir, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin secara langsung memberikan bantuan sosial kepada warga masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Sabtu (20/11/2021).

Pemberian bantuan ini dilakukan Kapolres Jember didampingi oleh Kasat Samapta Polres Jember, AKP Eko Basuki,Kasat Lantas AKP Enggar laufria beserta muspika Kecamatan Semboro.

Bantuan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin dan juga oleh muspika Kecamatan Semboro yang diterimakan oleh perwakilan masyarakat di Kantor desa Semboro.

Bantuan dari Polres Jember tersebut berupa Beras, mie instan dan air minum mineral.

Selain itu juga diberikan air bersih yang dibawa dengan Water Cannon dan di salurkan ke Tandon penampungan air yang berada di balai desa Semboro,yang sebelumnya Polres Jember sudah sering kali mengirimkan air bersih melalui water Cannon ke beberapa dusun wilayah yang terdampak banjir.

Di informasikan Kasi Humas Polres Jember Iptu Brisan, “Selain memberikan bantuan Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin bersama Muspika Kecamatan Semboro juga meninjau langsung kegiatan di dapur umum yang dilakukan oleh relawan dan ibu-ibu PKK Desa Semboro dalam memasak dan menyiapkan makanan yang akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan akibat banjir tersebut”, ujarnya.

“Walau masih jauh dari cukup bantuan yang diserahkan dari Polres ini, diharapkan bisa membantu sebagian kecil dalam meringankan beban serta kebutuhan keluarga masyarakat yang membutuhkan dan ini sebagai sedikit bentuk kepedulian Polres Jember terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam” Kata Iptu Brisan.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Wae Musur , Jembatan Rakitan Nyawa kami Terancam

Teropongindonesianews.com

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai.

Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan ( traffic flows)

Hasil pantau media TeropongIndonesiaNews minggu 21 November 2021 keadaan jembatan wae mususr saat ini sangat menyedihkan sementara jembatan ini bagian dari kebutuhan yang sangat vital oleh masyrakat setempat atau pemanfaat jalan.

Dan ini merupakan tanggung jawab penyelenggara jalan termasuk meberikan perhatian dan perbaikan terhadap jalan yang rusak. dalam hal ini pemerintah pusat mau pun pemerintah daerah.

S S salah satu warga setempat mengaku dan megeluh terkait keadaan jembatan wae musur yang saat ini sangat terancam nyawa bagi pengguna atau pemanfaat.

Karena jembatan ini menghubungan 3 wilayah Desa, diantarnaya: Desa satar lahing, Desa lalang dan Desa torok golo. Dari tiga wilyah desa ini hampir semunya daerah hasil kemiri dan hasil bumi lainnya, sayangnya hasil itu kami harus pikul menyerbrang sungai, tetapi kalau hujan deras di ruteng kami tdk bisa nyebrang karena derasnya air.

Sementara disisi lain kebutuhan ekonomi kami sangat mendesak tetapi apa daya dengan keadaan jembatan seperti ini.

Saat ini kami seakan akan sedang dipasung , bukan hanya jembatan pak , jalan kami juga rusak total, bahkan ada yang tidak pernah disentuh oleh aspal jadi kalau kami ke ibu kota kabupaten kami harus keluar biaya untuk sewa saudara kita yang membantu kami untuk nyebrang di wae musur, dan biaya satu kali nyebrang 10.000 Jadi Kalau ada keluarga atau pasien yang rujuk dari puskesmas ke rumah sskit umum kami hanya pasrah menanti datangnya mujizat karna tdk ada jalan lain untuk kami nyebrang.saat ini kami rindu diperhatikan pak,sampai kapan kami harus mengalami seperti ini.

Kami tidak tau , ini jalan kabupaten, atau jalan provinsi tetapi intinya kami butuh jalan yang bagus dan layak seperti kampung lain di wilayah manggarai ini.

Saat yang sama media TIN minta konfirmasi dari salah satu bapak yang bantu penyebarang itu , ia pun mengaku musim hujan begini kami bisa mendapat untung sekitar 500 sampai 700 per hari
Karena satu jali nyebrang 10 000 bagi pengendara roda dua, sedangkan saudara kita yg jalan kaki tidak dipungut biaya.

Biaya itu kami melalui kesepakatan dgn pemanfaat, karena kami rakit jembatan sederhana dari bambu dan kayu.

Susillo Hermanus

Continue reading
JANGAN TAKUT NIKAH BEDA SUKU

Teropongindonesianews.com

“Cuma mungkin aku culture shock kali ya. Karena latar belakang aku tidak pernah punya pacar orang selain Dayak walaupun ayahku orang Flores. Namun saya belum memahami sepenuhnya tentang adat Flores, maklumlah aku dibesarkan dalam lingkungan Dayak mengikuti culture mamaku.”

Marau, Ketapang, Kalimantan Barat. (Kamis, 23 Mei 2021)
Sebelum Son Gele merantau dari kampung halamannya (Kampung trans) di Buol, Sulawesi Tengah, ke Kalimantan Barat, sang ibu mengajaknya bicara empat mata. Sebagai keluarga yang menjunjung tinggi adat istiadat suku Ma’u (salah satu suku d Flores), barangkali ibu Son khawatir jika anaknya kepincut dengan gadis di Dayak yang memang mempesona.

Sama seperti mayoritas keluarga Ma’u lainnya, Ibu Son tentu lebih senang jika anak-anaknya memiliki pasangan yang juga berasal dari suku Ma’u. Kisah cinta di dalam suku Ma’u memang pelik.

Tak jarang para orang tua melarang anaknya berpasangan dengan orang di luar sukunya. Pandangan yang kuno dan tak lekang oleh waktu ini akhirnya pupus. Sebab, dewasa ini pernikahan beda suku menjadi trend tersendiri bagi kaum muda.

Kandasnya kisah cinta antara Ma’u dan non Ma’u karena terhalang restu orang tua sudah tak asing didengar.

Tapi namanya juga cinta, Son tidak pernah mengira dengan siapa selanjutnya ia akan menaruh perasaannya. Meski sang ibu telah berpesan demikian, Son malah jatuh hati pada pandangan pertama dengan seorang perempuan yang ia temui di acara gereja.

Saat itu, Son yang merupakan seorang anggota koor hadir di gereja untuk latihan sekaligus persiapan penyambutan yang mulia uskup keuskupan Ketapang. Dalam kesempatan itu keduanya menaruh hati pada sebuah rasa yang sama yaitu jatuh cinta.
Kelanjutan kisah mereka bisa ditebak. Mulai dari PDKT sampai akhirnya mereka pacaran. Berbeda dengan Son, Sophi berasal dari keluarga yang multikultural.

“Papa itu orang Mbay- Nagekeo, Flore, NTT dan mama itu asli Dayak, pokoknya saya dibesarkan dalam keindonesiaan lah, ada floresnya sedikit walaupun itu tidak seratus persen saya pahami” ujarnya.

Enam tahun Son dan Sophi menjalani pacaran jarak jauh. Bukan hanya latar belakang budaya yang berbeda, namun juga perbedaan usia keduanya terpaut cukup jauh. Menyatukan dua pribadi dengan begitu banyak perbedaan tentu bukan hal mudah.

Jika orang Florrs dikenal dengan suaranya yang lantang dan keras. Hal ini justru tidak dirasakan oleh Sophi. “Justru aku lebih keras dari pada dia. Dalam hal itu aku lebih Flores daripada dia. Lebih keras kepala, mungkin karena saya masih memiliki darah Flores kali ya” tawa Sophi yang berprofesi sebagai guru ini.

Setelah pertimbangan yang panjang, mereka berdua akhirnya Son membawa keluarganya unutk bertemu keluarga Sophi. Tahap awal dilakukan musyawarah untuk memutuskan adat istiadat yang akan dipakai dalam proses pertunangan keduanya. Setelah berdialog dan bermediasi cukup alot akhirnya kedua pihak keluarga memutuskan untuk menggunakan adat Dayak.

Hadir dalam acara tersebut Dewan Adat Dayak (DAD) Bapak Lukas Seron sekaligus juru bicara dari pihak perempuan. Dalam musyawarah tersebut Bapak Lukas menyampaikan bahwa pertemuan malam ini merupakan musyawarah penentuan untuk “pinang pinta” yang mana nantinya pihak laki-laki akan menyerahkan mahar pernikahan kepada pihak perempuan untuk selanjutnya nanti nikah adat dan sekaligus peresmian nikah Gereja.

Musa Rega selaku juru bicara pihak laki-laki sekaligus merupakan assisten RSPO dari perusahaan Sinarmas mendukung penuh dengan keputusan yang diambil oleh kedua keluarga. “kami dari pihak laki-laki mengikuti adat istiadat dari keluarga perempuan, sebab dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

Keduanya telah merencanakan pernikahannya di bulan Mei 2022. Prosesi pernikahan yang panjang dan melelahkan harus mereka lewati karena kedua belah pihak keluarga meminta menikahkan anaknya dalam prosesi adat.

Keduanya akan dikukuhkan dalam adat Dayak yang terkesan sakral dan mengagungkan. Apalagi bagi mereka yang menjunjung tradisi turun-temurun dari keluarga, menghadirkan upacara pernikahan yang sesuai dengan adat istiadat adalah suatu hal yang membanggakan dan penuh kesakralan.

Meski melewati prosesi panjang, hal ini tidak membuat Son Gele dan Sophi kapok. “Justru aku senang sekali dengan keluarga Sophi yang masih menjunjung tinggi adat istiadat. Dan Jangan takut nikah beda suku karena menurut aku perbedaan itu bisa melengkapi satu sama lain,” ungkap Son Gele.

Kedua keluarga menyepakati bahwa prosesi nikah Adat akan berlangsung di rumah kediaman pihak perempuan dan apabila ada hal yang belum jelas, kedua juru bicara dari pihak laki-laki dan perempuan boleh saling berkomunikasi.

Hal ini bertujuan agar segala bentuk perbedaan dapat disatukan sehingga pernikahan beda suku itu tidak menjadi sebuah kendala atau penghambat bagi kaum muda yang mungkin saat ini punya belahan jiwa yang berbeda suku.

Bung Aan

Continue reading
Komitmen dan Dedikasi Bersama untuk Lindungi Anak-Anak dari Bahaya Korupsi

Teropongindonesianews.com

Masa depan yang lebih baik untuk setiap anak Indonesia selayaknya menjadi tujuan para orang tua dan seluruh eksponen bangsa. Anak-anak perlu dilindungi dari ragam persoalan bangsa yang dapat mengancam masa depannya kelak.

Pandangan ini dikemukakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam momentum peringatan Hari Anak Sedunia tanggal 20 November 2021 di Jakarta.

Menurut Firli, tema besar “”A Better Future for Every Child” sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya para orang tua atau keluarga semata.

“Seluruh elemen dan eksponen bangsa di republik ini, wajib turut serta menjadi bagian dari keluarga besar dengan memberikan kontribusi positif dalam proses ‘asah, asih dan asuh’ anak-anak Indonesia, generasi penerus masa depan bangsa agar mereka terbebas dari bahaya laten korupsi dan perilaku koruptif,” pesan Firli.

Ketua KPK juga menjelaskan, KPK memandang jalur pendidikan menjadi elemen vital dalam upaya membangun karakter serta integritas anak bangsa, agar semangat antikorupsi dapat terpatri.

Atas dasar itulah, KPK memasukkan pendidikan sebagai salah satu “national interest” dalam Rencana Strategi tahun 2019-2024 dan Road Map KPK 2022-2045. Tak hanya itu, KPK juga menempatkan pendidikan sebagai bagian utama dalam Trisula pemberantasan korupsi yang menjadi core bussiness KPK.

“Dengan menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Peguruan Tinggi, KPK telah memasukan unsur dan nilai-nilai pendidikan ANTIKORUPSI kepada generasi penerus bangsa ini sejak dini, remaja hingga dewasa untuk membentuk sekaligus menjaga karakter serta integritas setiap anak bangsa,” ungkap Firli.

Hingga saati ini KPK telah menyusun Konsep Pembangunan Budaya Antikorupsi Berbasis Keluarga, dengan berbagai program dan kegiatan seperti lain gerakan PAK ( Penyuluh Anti Korupsi) , API ( Agen Pembangun Integritas) dan Paku Integritas (Penguatan Anti Korupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas).

Selain itu, KPK juga menerbitkan buku dengan tema Membangun Gen Aksi dari Keluarga Jujur Keluarga Bahagia, Panduan Menumbuhkan Kejujuran kepada Anak Sejak Dini, serta Panduan Pelaksanaan Program Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga.

Harapannya, seluruhnya dapat dijadikan acuan yang dapat diterapkan dalam setiap keluarga, untuk membentuk karakter kuat yang menjunjung tinggi integritas, nilai-nilai kejujuran dan kesederhanaan dalam setiap generasi.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Jelang Nataru, Komisi VI Pastikan Stok BBM Pertamina

Teropongindonesianews.com

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal bertukar cinderamata usai memimpin pertemuan tim kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI dengan direksi PT Pertamina Patra Niaga, di Cilegon, Banten, Jumat (19/11/2021). Foto: Anne/Man

Komisi VI DPR RI memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yang ditangani PT Pertamina Patra Niaga, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengingatkan, agar kejadian kebakaran tangki penyimpanan BBM di Pertamina RU IV Cilacap baru-baru ini tidak mengganggu distribusi BBM ke seluruh Indonesia. Selain itu ia berharap, Pertamina dapat menerapkan safety standard yang tinggi dalam perusahaan, mengingat kejadian serupa seringkali terjadi.

 

“Nah dengan kapasitas yang ada, alhamdulillah di Banten untuk stok BBM ini kelihatannya aman dan tidak ada kendala. Namun kita ingin ingatkan kepada mereka (Pertamina) supaya safety standard-nya tinggi. Jangan sampai kejadian (kebakaran) kembali, karena (kebakaran tangki BBM) ini sudah beberapa kali kejadian. Itu kan pasti mengganggu distribusi BBM ke seluruh Indonesia,” jelas Hekal saat memimpin pertemuan tim kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI dengan direksi PT Pertamina Patra Niaga, di Cilegon, Banten, Jumat (19/11/2021).

 

Di sisi lain, politisi Partai Gerindra tersebut berharap masyarakat Indonesia dapat menjaga stabilitas dalam menghadapi pandemi. Ia meminta masyarakat untuk menunggu keputusan pemerintah terkait mudik Nataru. Hekal mewanti-wanti, jangan sampai ada tindakan kurang profesional dari perusahaan BUMN maupun swasta, terutama dalam penyediaan BBM untuk masyarakat, sehingga hal ini menambah permasalahan negara, di samping gelombang pandemi Covid-19 yang masih mengintai.

 

“Jangan sampai kita sudah kena penyakit wabah Covid, (yang) ini sudah meresahkan masyarakat, ditambah lagi masalah kinerja BUMN kita yang meresahkan ataupun mitranya yang tidak profesional,” tandas Hekal sembari meminta agar Pertamina dan mitra swasta mempertimbangkan tarif BBM supaya market friendly.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Simulasi Pam Nataru Polrestabes Surabaya untuk Memastikan Kota Surabaya Aman dan Sehat

Teropongindonesianews.com

Surabaya,Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polrestabes Surabaya mengadakan simulasi pengamanan di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen Surabaya, Minggu (21/11/2021).

Simulasi tersebut ditinjau langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan dan didampingi Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo.

Menurut Kombes Pol. Yusep simulasi ini sebagai antisipasi Polrestabes Surabaya untuk mencegah hal-hl yang tidak diinginkan dan kecolongan oleh aksi teror pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru, sekaligus sebagai acuan Pengamanan pada saat Nataru diseluruh wilayah Polrestabes Surabaya.

“Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan pihak Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria beserta Satgas Penanggulangan Covid-19 dan dibantu dengan Ormas yang ada , mengadakan simulasi pengamanan untuk persiapan Hari Natal dan juga Tahun baru yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan agar kita semua tidak kecolongan,

Karena Surabaya pernah terjadi cerita pahit terkait gangguan teroris, hal ini juga nantinya dapat digunakan sebagai acuan oleh para unsur pengamanan Nataru yang ada diwilayah Polrestabes Surabaya, dan sebagai tujuan akhirnya supaya Kota Surabaya ini aman dan kondusif ” ucap Kombes Pol A. Yusep Gunawan.

Tidak hanya itu, Kapolrestabes Surabaya juga menyampaikan bahwa pengamanan ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya saja kali ini diberlakukan protokol kesehatan yang ketat karena dalam masa pandemi Covid-19.

“ Kita tahu bersama bahwa saat ini Surabaya memang sudah Level 1 tetapi kita tetap harus waspada dan kita percaya bahwa Pandemi Covid 19 ini masih ada , untuk itu perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini kita tetap laksanakan prokes ketat, sehingga jangan sampai nanti terjadi penularan dan ada klaster baru setelah perayaan Nataru ini” imbuh Yusep.

Peroses simulasi meliputi apel pengamanan, tactikal floor game (TFG), sterilisasi oleh brimob, secdoor serta apel konsolidasi yang dipimpin oleh Kasubag Kerma, yang berperan sebagai Perwira Pengendali Pengamanan (Padal PAM).

Sebelum memasuki gereja, para jemaat yang datang wajib untuk mengikuti protokol kesehatan yang diawasi oleh Satgas Covid-19 gereja, mulai dari wajib menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun, scan barcode aplikasi peduli lindungi, cek suhu tubuh, hingga penyemprotan di bilik disinfektan.

Jemaat boleh masuk apabila scan barcode aplikasi peduli lindungi berwarna hijau. Apabila scan barcode aplikasi peduli lindungi berwarna Merah yang berarti belum vaksin, maka disediakan vaksin covid-19 ditempat.

Untuk tempat duduk diatur dan terdaftar atas nama jemaat yang mendapatkan undangan sesuai jadwal untuk memudahkan pengawasan dan tracing apabila terjadi sesuatu.

Jika ditemukan jemaat yang terbukti positif Covid-19, maka akan ditempatkan di ruang isolasi yang telah disediakan, serta langsung ditangani dan ditindak lanjuti oleh Satgas Covid-19 Kota Surabaya.

Santoso-Redaksi

Continue reading