Presiden Jokowi Resmikan Pasar Pon di Kabupaten Trenggalek

Teropongindonesianews.com

Dalam perjalanan menuju Helipad Menak Sopal, Kabupaten Trenggalek, Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk singgah di Pasar Pon, Selasa, 30 November 2021. Di lokasi tersebut, Presiden meresmikan Pasar Pon yang telah direvitalisasi dengan menandatangani prasasti.

Setelah itu, Presiden bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, serta Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berkeliling meninjau pasar tersebut.

Setelah berkeliling selama lebih kurang 15 menit, Presiden dan rombongan meninggalkan pasar tersebut menuju helipad untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Iswahjudi di Kabupaten Magetan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis.

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki.

Pasar Pon sendiri mulai dibangun sejak 10 Januari 2020 setelah sebelumnya sempat rusak terbakar pada tahun 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100 persen dan pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Selasa, 9 Februari 2021.

Konstruksi Pasar Pon dibangun dengan konsep arsitektur perpaduan classic victorian dan arsitektur lokal yang memiliki aksen candi dan bata ekspose. Dengan luas lahan 12.000 meter persegi dan luas bangunan 5.800 meter persegi, Pasar Pon memiliki 479 kios dan 310 los kering.

Revitalisasi Pasar Pon sendiri tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019, bersama dengan delapan pasar lainnya, yaitu Pasar Klewer Timur di Kota Surakarta, Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo, Pasar Kaliwungu di Kabupaten Kendal, Pasar Renteng di Kabupaten Lombok Tengah, Pasar Pariaman di Kota Pariaman, Pasar Legi di Kota Surakarta, dan Pasar Benteng Pancasila di Kota Mojokerto. Selesainya revitalisasi pasar tersebut diharapkan menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak pandemi Covid-19.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Produktivitas Petani Naik, Presiden: Tahun 2021 Kita Belum Impor Beras

Teropongindonesianews.com

Presiden Joko Widodo mengapresiasi peningkatan produktivitas para petani karena adanya bendungan-bendungan baru yang telah selesai dibangun, antara lain Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng di Jawa Timur. Jika sebelumnya para petani bisa panen dua kali padi dan satu kali palawija, maka sekarang bisa panen tiga kali padi dan satu kali palawija.

Hal tersebut diutarakan Presiden dalam keterangannya usai melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa, 30 November 2021.

“Kita harapkan dengan tadi Bendungan Tugu yang sudah selesai dan bisa dimanfaatkan –tadi para petani menyampaikan sekarang ini bisa panen dua kali padi dan satu kali palawija– dengan adanya nanti Bendungan Tugu, airnya sudah mengalir sampai ke sawah-sawah, di sini akan bisa panen padi tiga kali, palawija sekali, sehingga produktivitas setiap hektare yang ada di Kabupaten Trenggalek ini bisa naik secara drastis,” ungkap Presiden.

Kepala Negara menjelaskan bahwa produksi beras secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur mencapai 5,7 juta ton. Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur maupun untuk menyuplai provinsi-provinsi yang lain secara nasional.

“Kita tahu bahwa tahun ini, tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik,” imbuhnya.

Presiden meyakini bahwa kehadiran bendungan-bendungan yang telah selesai dibangun pada beberapa tahun ke belakang mulai menampakkan hasilnya, yaitu dengan meningkatnya produktivitas petani sehingga total produksi di seluruh Tanah Air turut merangkak naik.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menerima aspirasi dari sejumlah petani terutama berkaitan dengan pupuk dan alat produksi pertanian. Presiden mengatakan akan memerintahkan Menteri Pertanian untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.

“Saya kira nanti akan kita bicarakan di Jakarta dan agar juga Menteri Pertanian menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang ada di lapangan ini secepat-cepatnya,” tandasnya.

Dalam acara penanaman padi di area seluas 75 hektare tersebut, Presiden Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Petani Trenggalek Nantikan Kiprah Generasi Milenial

Teropongindonesianews.com

Setelah meresmikan bendungan, Presiden Joko Widodo melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa, 30 November 2021. Seorang petani berharap, kedatangan Presiden di daerahnya dapat memberikan semangat bagi para petani muda untuk ikut bergerak dalam sektor pertanian.

“Saya petani yang mengharapkan untuk petani muda ini untuk ikut bergerak dalam bidang pertanian, karena pertanian merupakan sokoguru untuk ketahanan di Indonesia juga,” ucap Nur Herdianto, seorang petani padi dari Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Nur mengatakan bahwa kehadiran petani muda sangat dibutuhkan karena saat ini jumlah petani terus berkurang dan sebagian besar petani sudah berusia lanjut.

“Sekarang ini banyak petani yang usianya sudah usia lanjut yang kita inginkan itu yang milenial itu untuk juga bisa merapat untuk jadi petani,” tuturnya.

Di samping itu, Nur mewakili para petani menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden atas peresmian Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng di Jawa Timur. Nur pun berharap bahwa kehadiran bendungan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar utamanya para petani.

“Semoga nanti petani itu bisa meningkat kesejahteraannya. Saya harapkan nanti yang biasanya nanem itu padi-padi palawija bisa meningkat menjadi empat kali: padi, padi, padi, dan palawija nanti untuk bisa menambah income petani,” ucap Nur.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Saat Presiden Bujuk Menteri PUPR Beli Sepatu Buat Naik Motor

Teropongindonesianews.com

Setelah santap siang bersama di ruang tunggu Kantor Pengelola Bendungan Tugu, Kelurahan Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa, 30 November 2021, Presiden Joko Widodo melihat kerajinan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah itu.

Saat melihat kerajinan tersebut, Presiden tampak bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ketika Menteri PUPR melihat sepatu berwarna kuning, Presiden pun membujuknya untuk membeli sepatu berbahan kulit tersebut.

“Pak Menteri beli sepatunya. Bagus tuh buat main drum, buat ke Mandalika juga. Kita motor-motoran,” ucap Presiden.

“Ya benar, Pak. Nanti saya naik motor warna kuning ya,” kata Basuki.

Setelah itu, Presiden dan Menteri Basuki mencoba sepatu bot yang telah dipilih oleh keduanya.

“Warnanya PU banget itu Pak Basuki,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Melihat ada Mensesneg, Presiden menawarkan juga untuk membeli sepatu. “Pak Pratik ayo pilih,” kata Presiden.

“Enggak ada warna Setneg Pak,” ucap Pratikno.

Akhirnya Menteri PUPR memutuskan untuk membeli sepatu bot kuning tersebut. Sementara itu, Presiden Jokowi memilih dua pasang sepatu berwarna cokelat tua dan hitam.

Setelah membeli sepatu bot dan baju batik, Presiden, Menteri PUPR, Mensesneg, dan Bupati Trenggalek meninggalkan Kantor Pengelola Bendungan Tugu.

Tampak Menteri PUPR menenteng sepatu yang dipilihnya, bahkan saat foto bersama pun masih menenteng sepatu.

Santoso-Redaksi

Continue reading
KASUBAG KEPROTOKOLAN KABUPATEN NGADA MEMBERIKAN WORKSHOP KEHUMASAN DALAM MEMPERKUAT CITRA SEKOLAH DI SMK SANJAYA BAJAWA

Teropongindonesianews.com

Ngada-Bajawa- Kasubag Keprotokolan Kabupaten Ngada, Martiniana Kae, S. Sos, memberikan workshop kehumasan pada Selasa, 30/11/2021, yang bertempat di ruang Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan SMK Sanjaya Bajawa.

Pada pembukaan kegiatan workshop, Wakasek HUMAS, Agustino Wogo Pore, menyampaikan tujuan kegiatan workshop, “Berkaitan dengan peran HUMAS dalam hubungannya dengan bantuan kemitraan, maka dirasa perlu memberikan pencerahan tentang peran kehumasan untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Ngada”.

Selanjutnya dalam pemaparan materi tentang kehumasan, Ibu Aty menyampaikan topik-topik penting berkaitan dengan kerja HUMAS, yakni menyangkut keterbukaan informasi, peran, tujuan, dan tugas pokok HUMAS.

“Pada prinsipnya, HUMAS memiliki peran penting dan strategis untuk membentuk opini publik berkaitan dengan program dan capaian kinerja. Dalam konteks ini, HUMAS menjadi garda terdepan sebagai jubir dan corong informasi dari pemangku kepentingan untuk memenuhi hak tahu publik tentang program dan capaian kinerja”.

Sedangkan dalam sesi tanya jawab dan sharing tentang kerja HUMAS disadari bahwa sekolah perlu mencari ruang dan waktu untuk publikasi sekolah, karena disadari masih kurangnya publikasi sekolah.

Dan pada akhirnya direkomendasikan dua hal penting yang berkaitan dengan program kerja HUMAS, yakni pertama, mengadakan kerja sama dengan PEMDA untuk pengembangan SDM kehumasan sekolah, dan kedua, mengadakan kerja sama dengan media cetak dan online untuk publikasi kegiatan-kegiatan sekolah.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Sekolah SMK Sanjaya (Henderikus Paseli, S. Pd), Wakasek Kurikulum (Anselmus Mere, ST), dan para guru yang biasa terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan-kegiatan kehumasan sekolah.

Andreas Neke, Korwil NTT

Continue reading