Teropongindonesianews.com
Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani menyatakan Pulau Bali merupakan tempat yang tepat untuk pelaksanaan Sidang Umum Inter Parliamentary Union (IPU).
Puan membanggakan keunggulan pariwisata Bali saat penutupan IPU General Assembly ke-143 yang digelar di Kota Madrid, Spanyol.
“Majelis IPU ke-144 akan menjadi Majelis kedua setelah pandemi, dan kami tidak bisa memikirkan tempat yang lebih baik untuk bertemu selain Bali.
Delegasi Parlemen dapat mengkombinasi antara melaksanakan tugas diplomasi parlemen dan menikmati keindahan Bali,” ujar Puan pada penutupan IPU General Assembly ke-143, di IFEMA Palacio Municipal, Madrid, Selasa (30/11/2021) malam.
Politisi PDI-Perjuangan ini menegaskan, Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam penanganan pandemi Corona.
Puan juga meminta anggota IPU tidak perlu khawatir datang ke Bali karena tingkat vaksinasi penuh (2 kali dosis) masyarakat di Pulau Dewata itu telah mencapai lebih dari 87 persen dari jumlah penduduk.
“Sedangkan di Indonesia secara keseluruhan, Indonesia telah mencapai 100 persen target yaitu 208 juta orang pada Maret 2022.
Saya berharap dapat menyambut Anda di Indonesia dan bekerja sama menuju pertemuan yang memiliki dampak,” tutur Cucu Proklamator RI Bung Karno itu yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian salam dengan Bahasa Spanyol di akhir sambutan.
Ia pun menyampaikan undangan perhelatan Sidang Umum IPU ke-144 dengan penayangan video. Puan lalu mendapat sambutan hangat dari para anggota IPU, termasuk dari Ketua Parlemen Spanyol dan Presiden IPU yang mengucapkan selamat dan berharap agar IPU General Assembly ke-144 di Bali dapat berjalan sukses.
”Indonesia siap menyambut delegasi IPU dengan baik. Semoga sehat selalu dan sampai jumpa tahun depan di Indonesia. Gracias,” tutup legislator dapil Jawa Tengah V tersebut.
Sejumlah anggota IPU pun turut mendatangi meja delegasi Indonesia. Mereka menyampaikan komitmennya untuk datang ke Bali menghadiri Sidang Umum IPU ke-144.
IPU General Assembly ke-143 di Spanyol sendiri dihadiri oleh lebih dari 1.000 anggota parlemen 120 negara, dengan 40 di antaranya adalah Ketua Parlemen.
Sidang umum dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, dimana setiap delegasi harus melakukan tes Covid-19 setiap 2 hari sekali.
Santoso-Redaksi