Sekretaris BPBD Jatim Kunjungi Pos Desk Relawan Erupsi Semeru SRPB Jatim

Teropongindonesianews.com

Lumajang – Pos Desk Relawan Erupsi Semeru yang didirikam Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, mendapat kunjungan dua tamu istimewa. Kedua tamu tersebut adalah Sekretaris BPBD Jatim Erwin Indra Widjaja dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana periode 2008-2015 Profesor Syamsul Maarif.

Keduanya mengunjungi Pos Desk Relawan SRPB Jatim di Jalan Raya Dampit, RT 02 RW 04, Dusun Sumberwuluh Tengah, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Kamis, 9 Desember 2021.

Dalam kunjungannya, Sekretaris BPBD Jatim Erwin Indra Widjaja berharap ada relawan yang berada di rumah sakit. “Karena setelah evakuasi tidak ada yang mengelola data korban,” katanya di hadapan para pengurus maupun perwakilan organisasi mitra SRPB Jatim.

Menurut Erwin, sampai saat ini belum ada tenaga khusus yang mengelola data korban. Hal ini karena kesibukan yang luar biasa di rumah-rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Sedangkan para relawan yang ditugaskan dalam pencarian dan evakuasi, dia meminta kalau bisa ada tim relawan dari media organisasi mitra SRPB untuk turut meliput. Pasalnya, relawan fokusnya ke survivor atau jenasah yang ditemukan. Oleh karena itu, butuh tim tersendiri untuk media.

Sementara, Profesor Syamsul Maarif sharing problem terkait permasalahan penanganan penyintas di masa tanggap darurat dan pasca bencana. Ia juga beramah tamah dengan para relawan dan memberikan motivasi.

Keduanya lantas meninjau Kampung Renteng dan Jembatan Gladak Perak yang putus. Bu Mereka ditemani para relawan. Sedangkan rencana untuk melihat lokasi Curah Kobokan tidak memungkinkan karena kondisi cuaca.

(Zamri / TG/Tim FWJI)

Continue reading
Ketua DPD PEKAT IB Kota Kediri Turut Membantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru.

Teropongindonesianews.com

Kabupaten Lumajang, Tim Basarnas pada hari Kamis (09/12) kembali evakuasi warga yang berada di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candi Puro Kabupaten Lumajang.

Warga diminta untuk segera mengungsi karena air disertai lumpur telah sampai di daerah sekitar SDN Sumberwuluh 03 Kecamatan Candi Puro

Nampak Aparat TNI dan relawan dari Ormas DPD Pekat IB yang tergabung dalam tim evakuasi terlihat membantu warga untuk mengangkut perobatan rumah tangga untuk di naikkan kedalam mobil dan truk pengangkut.

Ketua DPD Ormas Pekat IB Kota Kediri, Roy Kurnia Irawan. “Air disertai lumpur perlahan mulai memasuki rumah warga di sekitar SDN 03 Sumberwuluh, aparat TNI di bantu para relawan melakukan evakuasi meminta warga untuk segera pindah menuju pengungsian yang telah disediakan, kami hanya membantu warga mengangkat barang berharga dan perabotan rumah tangga ke mobil yang telah disiapkan. “Ungkap Roy.

Sementara itu relawan evakuasi dari Organisasi Aliansi Relawan Muslim Indonesia ( ARMI ), Krisna Bayu.

“Mengatakan bahwa luapan air yang disertai lumpur perlahan mulai memasuki rumah – rumah warga, kami para relawan membantu aparat TNI hanya bisa membantu mengevakuasi warga menuju pengungsian dan menghimbau warga yang berada dibawah untuk tetap waspada.

“Kata Kresna. Relawan asli Warga Dusun Koripan Rt/Rw :03/02 Desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul ,Kabupaten Kediri.

( TG/Tim )

Continue reading
Hampir terjadinya Penculikan anak Di gunung labuan

Teropongindonesianews.com

Waykanan.- Peringatan keras untuk seluruh orang tua,harus lebih waspada lagi dalam memantau dan menjaga anak-anak nya,pasal nya penculikan anak hampir terjadi di kampung Gunung Labuhan kecamatan Gunung Labuhan kabupaten Way Kanan.Kamis 09/12/2021.

Kronologis kejadian nya kurang lebih Pukul 09.00 Wib didepan rumah salah satu warga Gunung Labuhan yang bernama Basariah pemilik Pencucian Steam Mobil dan Motor.

Anak yang bernama Rava Saputra (12) Bin Holidi yg duduk di Bangku Kelas Tiga di salah satu Sekolah Dasar yang ada di Kampung Gunung Labuhan,hampir di ambil sama Seseorang yang tidak di kenal dalam kejadian tersebut,di duga pelaku sekitar 4 orang laki – laki .

keterangan dari Anak tersebut pakaian nya celana hitam, jaket hitam dan berkaca mata memakai kendaraan bermotor Honda Beat warna Merah dan mereka memakai kain Lap di Tangan di duga untuk membius Rava Saputra dan Alhamdulilah nya Anak tersebut tidak terbawa oleh mereka walaupun Tangannya sempat di pegang oleh mereka dan Rava Saputra pun sempat berlari,diduga Pelaku Percobaan Penculikan pun langsung kabur ke arah Simpang Gunung Labuhan.

“Tangan Saya sudah sempat di pegang oleh Mereka,di Tangan nya ada kain Lap dan memakai motor Beat warna Merah.Untung pegangannya terlepas dan saya langsung berlari”.Ucap Rava.

Pesan dari Bapak Holidi selaku Orang Tua dari Rava Saputra,saat di sambangi awak Media di Kediamannya,Tolong Sampai kan pada Bapak/Ibu saudara semuanya,kita harus berhati – hati Untuk anak kita,kalau sudah kejadian untuk apa lagi dan kita harus mau cari kemana.

Semoga Pihak berwajib bisa melacak dan menangkap di duga Pelaku Penculikan tersebut,karena telah membuat resah dan khawatir para orang tua dimana pun berada,khususnya yang berada di Kabupaten Waykanan yang kita Cintai ini.

Zainal/Tim

Continue reading
Buka Parlemen Kampus, Gus Muhaimin Ajak Sivitas Akademika Proaktif Kawal Kebijakan Publik

Teropongindonesianews.com

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menilai kegiatan Parlemen Kampus yang diselenggarakan Sekretariat Jenderal DPR RI bersama sivitas akademika di dalamnya memiliki peran penting dalam mendorong dan mengembangkan gagasan sekaligus mengawal setiap keputusan dari sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun parlemen.

“Parlemen Kampus ini sangat penting dan layak terus diperluas di berbagai kota. Saya juga alumni Parlemen Kampus, tapi parlemen jalanan.

Sekarang jadi (anggota) parlemen beneran,” kata Gus Muhaimin saat menghadiri Parlemen Kampus di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021).

Menurut Gus Muhaimin, Parlemen Kampus bisa menjadi sarana meningkatkan konektivitas antara kampus dengan DPR dalam membaca, memutuskan dan mengembangkan cara pembangunan yang sesuai dengan tantangan dan keadaan masyarakat.

Ia menaruh harapan besar bagi setiap sivitas akademika untuk proaktif mengawal sekaligus menjadi penyangga setiap keputusan yang akan disahkan, baik oleh keputusan parlemen maupun pemerintah.

“Parlemen Kampus ini kita harapkan bisa menyangga keputusan kebijakan yang kadang-kadang memiliki keterbatasan, sekaligus menyangga kepentingan dari kebijakan dari berbagai isu, termasuk lingkungan yang sedang dibahas hari ini,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Gus Muhaimin menambahkan, mekanisme kontrol bukan hanya dari parlemen ataupun pemerintah, tetapi keterlibatan masyarakat terutama kampus yang menjadi sumber ilmu, pengetahuan dan sains.

Dia juga menyoroti minimnya sikap kritis kampus terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Dia menilai perlu langkah evaluasi mengapa peran kampus dalam satu dekade terakhir mengalami perbedaan cukup signifikan dibanding era sebelumnya.

“Saya tidak tahu apakah perlu evaluasi dalam 10-15 tahun terakhir ini susah mencari kampus kritis.

Hampir kampus negeri itu jarang yang kritis terhadap kebijakan, atau sikap kritis tidak muncul terhadap kebijakan,” tutur Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) tersebut.

Gus Muhaimin menyatakan, minimnya sikap kritis tersebut bisa berdampak pada keputusan dari sebuah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menjadi kontroversial dan memunculkan dugaan minim manfaat dan maslahat bagi masyarakat luas.

“Nah parlemen kampus atau sivitas akademika bisa menjadi bagian dari harapan untuk menjaga dan memastikan sebuah kebijakan betul-betul membawa manfaat bagi masyarakat, tentu dengan sikap kritis itu,” ungkapnya.

Turut hadir sebagai narasumber Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nurhamidah, Anggota Komisi X DPR RI Hasanuddin Wahid, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Setjen DPR RI Damayanti, Kepala Biro Protokol dan Humas Setjen DPR RI Suratna, Rektor UIN Malang Prof. Dr. Zainuddin, Manajer Pendidikan dan Jaringan WALHI Jatim Wahyu Eka Setyawan, dan Ketua SEMA UIN Malang Adib Fanani.

Santoso-Redaksi

Continue reading
KPK Gelar Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia

Teropongindonesianews.com

Jakarta, 9 Desember 2021. Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 dengan mengusung tema “Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi”.

Peringatan yang digelar di Gedung Merah Putih KPK ini dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, serta seluruh Pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pamolango, dan Nurul Ghufron.

Kegiatan ini juga dihadiri jajaran Kementerian/Lembaga, Gubernur, Walikota, Bupati, Forkompinda, BUMN/BUMD, serta pegiat antikorupsi lainnya melalui daring. Masyarakat juga bisa mengikuti peringatan hakordia ini melalui saluran Youtube KPK RI.

Hakordia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember ini dimaknai sebagai gerakan global untuk mengampanyekan kesadaran masyarakat dunia tentang budaya antikorupsi. Oleh karenanya, KPK melalui momentum peringatan ini mengajak segenap anak bangsa untuk bisa mengambil peran melakukan aksi pemberantasan korupsi.

“Dengan kekuatan kebudayaan yang besar dan nilai-nilai keadaban budaya yang luhur itulah maka Bangsa Indonesia dalam Hakordia 2021 ini harus menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dan runtuh akibat korupsi,” pesan Firli.

Lebih lanjut, Firli Bahuri menyampaikan bahwa, Bangsa Indonesia memiliki posisi penting dalam kampanye antikorupsi dunia. Negara kita memiliki modal sosial sebagai bangsa yang besar, bangsa yang bisa menerima ragam perbedaan sekaligus kaya dengan nilai-nilai keadaban budaya yang luhur.

Sebelum puncak peringatan ini, KPK telah menggelar rangkaiannya di 5 wilayah yakni, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Riau, dan NTT melalui sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di level pusat maupun daerah. Baik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Aparat penegak Hukum, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Presiden RI Joko Widodo memiliki perhatian besar terhadap penyempurnaan upaya-upaya pemberantasan korupsi agar lebih memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Pemberantasan korupsi sebagai extra ordinary crime butuh cara-cara dan metode yang harus terus kita sempurnakan. Penindakan korupsi jangan hanya memberikan efek jera tapi juga penting untuk memaksimalkan pemulihan kerugian negara,” pesan Joko Widodo.

Guna memaksimalkan penerimaan negara melalui asset recovery tersebut, lebih lanjut Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong penetapan UU perampasan aset tindak pidana agar penegakan hukum yang berkeadilan dapat terwujud secara transparan, akuntable, dan memberikan manfaat kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pemerintah juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa negara di luar negeri dalam upaya pelacakan dan penyitaan aset hasil tindak pidana. Sehingga aset-aset yang disembunyikan di luar negeri oleh para pelaku kejahatan bisa dikembalikan dan menjadi penerimaan negara.

“Pemberantasan korupsi tidak boleh terus-terusan identik dengan penangkapan. Pemberantasan korupsi harus mengobati akar masalah, yakni melalui upaya pencegahan yang lebih fundamental. Kalau korupsi bisa kita cegah, maka kepentingan rakyat bisa kita selamatkan,” terang Joko Widodo.

Di samping itu, upaya penanaman budaya antikorupsi sejak dini juga merupakan bagian penting untuk membangun kedasaran diri sebagai kunci mental antikorupsi. Oleh karenanya pemerintah berharap dukungan, peran, dan kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi ini.

KPK berharap melalui rangkaian peringatan di berbagai wilayah tersebut, mendorong seluruh elemen bangsa untuk semakin menunjukkan komitmen tegas dan memperkokoh sinergi serta kolaborasi dalam pemberantasan korupsi demi pertumbuhan Bangsa Indonesia.

“Pemberantasan korupsi membutuhkan sebuah orkestrasi dengan menciptakan sistem integritas nasional. Oleh karenanya, marilah kita bersatu padu membangun budaya antikorupsi,” tutup Firli.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Gandeng Diskominfo, Satlantas Polres Batang Ajak Komunitas Pegiat Medsos Tangkal Berita Hoaks

Teropongindonesianews.com

Batang-Satlantas Polres Batang bersama Dinas Komunikasi dan Informatika, Diskominfo Kabupaten Batang mengajak Komunitas pegiat media sosial untuk menangkal berita hoaks dan membangun komitmen bersama memberitakan hal positif kepada masyarakat.

Kegiatan itu digelar di Rumah Makan Payung Sewu Sigandu Batang, Kabupaten Batang, Kamis (9/12/2021).

“Saat ini, medsos menjadi salah satu sumber informasi yang paling cepat diterima oleh masyarakat dibanding media cetak maupun media elektronik lainnya,” kata Kanit Kamsel Satlantas Polres Batang Ipda Dwita Pratama.

Ia sangat mengapresiasi komunitas media sosial yang telah membantu menyampaikan segala informasi yang positif.

“Secara tidak langsung para komunitas media sosial merupakan tangan panjang pemerintah dalam menyampaikan berita-berita positif,” tuturnya.

Ipda Dwita Pratama juga berharap kerja sama ini dapat terus terjalin demi kebaikan dan kondusivitas Kabupaten Batang.

Senada, Kepala bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Batang Andari Rooska Yuseffina menyampaikan, pertemuan ini untuk menjalin sinergitas dalam berbagi informasi antara komunitas medsos dengan Pemerintah maupun institusi Polri dan TNI.

“Saya berharap para admin komunitas media sosial dapat mengoptimalkan fungsi dari sosial medianya untuk menyebarkan informasi yang positif. Jadi semua konten atau postingan dari Komunitas dapat dinikmati masyarakat guna membangun persepsi positif,” harapnya.

Jony

Continue reading
Cegah Korupsi, Pemkab Batang Masuk 10 Besar Nasional

Teropongindonesianews.com

Batang – Pemerintah Kabupaten Batang meraih peringkat 10 besar tingkat nasional dalam penerapan aplikasi Monitoring Center for Prevention (MCP), sebagai langkah pencegahan timbulnya tindak pidana korupsi (Tipikor).

Bupati Batang Wihaji menyampaikan, selain mengoptimalkan aplikasi MCP, tindakan pencegahan juga sangat penting, meskipun belum dapat dikatakan sempurna.

“MCP dipilih dari sekian metode untuk mencegah korupsi. Bukan berarti setelah ada MCP tidak ada korupsi, karena 45 persen tergantung dari komitmen yang punya kewenangan, 35 persen sistem pencegahan dan 15 persen lainnya,” Jelas Bupati didampingi Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto dan Wabup Suyono, usai mengikuti Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) secara virtual, dari Ruang Command Center Kabupaten Batang, Kamis (9/12/2021).

Ia menerangkan, dari prestasi yang diraih dari pemeringkatan MCP, Kabupaten Batang mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID).

“Skor MCP kita ada di angka lebih dari 90, sehingga bisa meraih peringkat 10 besar se-Indonesia. Sedangkan di tingkat Jawa Tengah, Kabupaten Batang berada di peringkat 2,” tegasnya.

Untuk besaran insentif yang diterima tergantung dari kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ia menambahkan, untuk penerapan strategi “Trisula”, mulai dari penindakan dilakukan langsung oleh aparat penegak hukum Polres Batang dan Kejaksaan Negeri Batang.

“Tugas Pemda hanya berupaya untuk melakukan pencegahan Tipikor, bersama aparat terkait agar saling mengingatkan diri sendiri dan jajaran. Termasuk dari sisi pendidikan antikorupsi, untuk mengingatkan berperilaku dalam kebaikan,” tandasnya.

Jony

Continue reading
Terima Gelar di Pelalawan, LaNyalla: Raja dan Sultan Harus Terwakili dalam Sistem Demokrasi

Teropongindonesianews.com

Pelalawan, – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan jika Kerajaan dan Kesultanan Nusantara harus mendapat posisi strategis dalam ikut menentukan arah perjalanan bangsa. Sebab, sumbangsih mereka dalam proses lahirnya NKRI sangat luar biasa.

Penegasan itu disampaikan LaNyalla saat menerima penganugerahan Gelar Kekerabatan Datuk Sri Wira Utama Diraja dari Kesultanan Pelalawan di Istana Sayap, Pelalawan, Riau, Kamis (9/12/2021).

“Kerajaan dan Kesultanan Nusantara adalah salah satu pemegang saham utama negeri ini. Tapi kenapa saat ini arah perjalanan bangsa dan negara ini hanya ditentukan oleh Partai Politik sebagai satu-satunya instrumen. Kenapa para pendiri bangsa dan para pemilik saham lahirnya bangsa ini, yakni entitas civil society yang non-partisan, termasuk Kerajaan dan Kesultanan Nusantara tidak memiliki saluran atau ruang untuk ikut menentukan arah perjalanan bangsa?” tanya LaNyalla.

Menurutnya, Indonesia besar karena lahir dari sejarah peradaban yang unggul. Yaitu peradaban kerajaan dan kesultanan Nusantara. Dukungan nyata kepada lahirnya negara ini juga dibuktikan tidak hanya dengan secara moril namun juga materiil.

“Bentuk konkret terhadap lahirnya bangsa ini adalah dukungan moril dengan sikap Legowo yang luar biasa dari para Raja dan Sultan Nusantara yang mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah Negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945,” katanya lagi.

Salah satunya, Sultan Syarif Harun yang bertahta pada tahun 1940 sampai dengan tahun 1946 di Kesultanan Pelalawan. Sultan Syarif telah menunjukkan kebesaran jiwanya dengan mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara dengan membangun Tugu Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 29 November 1946 di Kota Pelalawan.

“Karena itu saya terima kasih atas pemberian Gelar Kekerabatan dari Kesultanan Pelalawan dan saya bangga menjadi Kerabat Kesultanan Pelalawan,” ujar dia.

Sementara dukungan materiil yang dimaksud adalah berupa bantuan uang, emas, tanah kerajaan dan bangunan untuk dipergunakan bagi kepentingan pendirian negara ini di awal kemerdekaan.

Bahkan hingga saat ini, sejumlah tanah dan aset Kerajaan dan Kesultanan Nusantara masih dipergunakan untuk kepentingan Pemerintah.

“Karena itulah sekali lagi saya sampaikan, harus ada ruang bagi Raja dan Sultan Nusantara dan elemen sipil non partisan lainnya dalam menentukan wajah dan arah perjalanan bangsa ini,” ujar dia lagi.

Artinya, segala sesuatu yang menghambat ruang tersebut harus dibenahi. Yakni Konstitusi saat ini yang merupakan Konstitusi Hasil Amandemen di tahun 1999 hingga 2002 silam yang hanya memberikan ruang kepada Partai Politik mengurus segala hal di negeri ini.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, sebelum dilakukan Amandemen, UUD 1945 Naskah Asli, Utusan Daerah dan Utusan Golongan mempunyai porsi yang sama dengan anggota DPR yang merupakan representasi Partai Politik.

Tapi setelah Amandemen, Utusan Golongan dihapus, dan Utusan Daerah diubah menjadi DPD RI, tetapi dengan kewenangannya jauh berbeda dengan Utusan Daerah.

“DPD RI sebagai wakil daerah, dipilih melalui Pemilu seperti Partai Politik, hanya bisa mengusulkan Rancangan Undang-Undang dan membahas di fase Pertama di Badan Legislasi. Sedangkan pemutus untuk mengesahkan menjadi Undang-Undang adalah DPR bersama Pemerintah. DPD RI juga tidak bisa mengusulkan pasangan Capres dan Cawapres dari jalur non-partai politik. Padahal, masyarakat melalui sejumlah survei menghendaki ada calon pemimpin nasional dari unsur non-partai politik,” paparnya.

Lebih parah lagi, Partai Politik membuat aturan melalui Undang-Undang Pemilu tentang Ambang Batas Pencalonan Presiden, atau Presidential Threshold sebesar 20 persen dari kursi DPR atau 25 persen perolehan suara partai dalam Pileg.

“Negara ini menjadi miskin calon pemimpin nasional. Selain itu juga banyak dampak buruk atau mudarat dari penerapan Ambang Batas Pencalonan Presiden ini,” lanjutnya.

Ditambahkan LaNyalla Indonesia telah meninggalkan Demokrasi Pancasila, kini sudah menjadi Demokrasi Liberal. Dimana pada hakikatnya, Demokrasi Pancasila adalah Demokrasi yang mewakili semua elemen bangsa.

“Karena bangsa ini sangat majemuk seharusnya semua elemen terwakili di dalam Lembaga Tertinggi Negara, yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat. Oleh karena itu, selain DPR sebagai representasi Partai Politik, terdapat Utusan Daerah dan Utusan Golongan,” katanya.

Tetapi yang terjadi sekarang, semua diatur sendiri oleh kesepakatan-kesepakatan dan kongsi antar partai politik. Bangsa ini sudah lupa dengan semangat para pendiri bangsa saat merumuskan Sila ke-Empat dari Pancasila, yang berharap kepada para Hikmat yang Bijaksana untuk melakukan Musyawarah Mufakat, demi mewujudkan cita-cita hakiki bangsa ini, yaitu; Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Inilah wajah konstitusi dan produk undang-undang negara kita hari ini. Oleh karena itu, saya terus berkeliling Indonesia menyampaikan bahwa rencana Amandemen Konstitusi perubahan ke-5 harus menjadi momentum untuk melakukan koreksi total atas Sistem Tata Negara Indonesia dan Sistem Perekonomian Nasional. Kita harus kembali ke fitrah sebagai bangsa yang dicita-citakan para pendiri bangsa. Kita harus menghargai semua pahlawan dan jasa para pendahulu, termasuk para Raja dan Sultan Nusantara yang telah berjasa melahirkan bangsa dan negara ini,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi sejumlah Senator asal Riau di antaranya Muhammad Ghazali, Instiawati Ayus, Misharti, Edwin Pratama Putra, Dharma Setiawan (Kepri) dan Abdul Hakim (Lampung) serta Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin. Turut hadir Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Pelalawan Datuk H Zukri dan Wakil Bupati Pelalawan Datuk H Nasarudin serta Forkopimda dan sejumlah pejabat lainnya

Selain tuan rumah Sultan Pelalawan X Assayyidis Syarif Kamaruddin Harun Tengku Besar Pelalawan, juga hadir Dewan Kehormatan Adat Datuk Baharuddin, Ketua MKA LAMR Kabupaten Pelalawan Datuk Seri H Abdul Wahid Datuk Rajo Bilang Bungsu, Ketua DPH LAMR Kabupaten Pelalawan Datuk Seri T Zulmizan F Assagaff, Ketua Umum MAKN KPH Eddy S Wirabhumi, Sekjen MAKN Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Keoswodidjoyo dan Ketua Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Kapolresta Mojokerto Beri Penghargaan Delapan Atlet Pencak Silat “Piala Kapolda Jatim”

Teropongindonesianews.com

Mojokerto – Sebagai ucapan terimakasih Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H memberikan Penghargaan kepada delapan atlit Pencak Silat berprestasi yang mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim.

Demi mencari pesilat-pesilat muda yang berprestasi, Polresta Mojokerto mengirimkan atlit Pencak Silat yang berprestasi dari hasil seleksi dalam Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim di gedung Mahameru Mapolda Jatim.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kadisporapar Kota Mojokerto, Ketua IPSI Kota Mojokerto, Panitia Seleksi Serta Seluruh Atlet yang telah berpartisipasi dalam mengikuti seleksi dan juga pertandingan Turnamen Piala Kapolda Jatim Tahun 2021,” Ucap AKBP Rofiq.

Peserta Putra yang berangkat Turnament Kapolda Jatim Cup atas nama Ega Arda Nandana ( Kelas D ), Firman Maulana Adnin ( Kelas E), Ihsan Abdila ( Kelas F), Aden Tri Cahyo ( Kelas G), dan peserta Putri Salsabilah Mutiara Ilmi ( Kelas C ), Via Elsa Marsela ( Kelas D ), Arditya Paramitha Hendiana ( Kelas G ), Ayu Nurilah Isnaini ( Kelas F )

Mewakili Polresta Mojokerto mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim bersama 291 atlit dari 39 Polres Jajaran, yang digelar selama 4 hari, dari tanggal 26 sampai dengan 29 November 2021. Dari masing – masing Polres jajaran menghadirkan 8 kelas yang sudah melalui pertandingan seleksi tingkat kab/kota di tiap-tiap polres, yang terdiri dari 4 putra dan 4 putri

“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah Polri untuk selalu sinergi dan bersama-sama dalam menjaga kerukunan dan silaturahmi antar perguruan silat baik yang berada di Kota Maupun Kab. Mojokerto,” terang Kapolresta Mojokerto di Lapangan Maha Patih Gajah Mada. Kamis (09/12/21).

Masih Kata AKBP Rofiq, “Saya berharap agar perselisihan antar perguruan silat bisa diminimalisir sehingga dapat mencegah timbulnya korban jiwa maupun harta benda dan saya juga berharap kepada Ketua Ipsi, Dan Perwakilan Perguruan Silat untuk menyampaikan kepada anggota maupun yuniornya bisa bersama-sama untuk saling menjaga kerukunan dan persaudaraan serta merawat pencak silat sebagai budaya bangsa,” Pintanya

Dari delapan atlet Pencak Silat yang dikirim sebagai perwakilan dalam Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim, Kota Mojokerto meraih juara 3 kategori D – putra piala Kapolda Jatim tahun 2021

“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Kadisporapar, Ketua Koni, Ketua IPSI Kota Mojokerto, atas prestasi yang diraih oleh seluruh atlet pencak silat tingkat Polresta Mojokerto yang telah mengikuti seleksi piala Kapolda Jatim, khususnya kepada saudara Ega Arda Nandana yang sudah meraih juara 3 Kelas D – putra piala Kapolda Jatim tahun 2021,” Sebut Kapolresta Mojokerto

“Saya berharap dengan prestasi yang baru diraih saat ini, dapat menjadi semangat atlet – atlet pencak silat di wilayah hukum Polresta Mojokerto dan mampu meningkatkan prestasi serta siap bertanding di turnamen / event yang akan datang, baik ditingkat daerah, provinsi, nasional bahkan manca negara, yang nantinya dapat menghasilkan atlet pencak silat yang cerdas dan profesional serta bisa menjaga warisan budaya bangsa serta sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi dambaan bagi seluruh lapisan masyarakat,” Pungkas AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Kapolri Lantik Novel Baswedan dkk Jadi ASN Polri

Teropongindonesianews.com

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK lainnya menjadi ASN Polri. Ke-44 eks pegawai KPK itu dilantik di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
“Kita lantik sesuai Nomor Induk Pegawai 1 Januari 2021 rekan-rekan resmi jadi pegawai negeri sipil Polri,” ujar Listyo saat prosesi pelantikan 44 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri, Kamis (9/12/2021).

Sigit pun mengucapkan selamat atas bergabungnya 44 eks pegawai KPK itu. Dia meminta ke-44 eks pegawai KPK itu dapat memperkuat pemberantasan korupsi.

“Kami semua ucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi rekan-rekan. Untuk perkuat jajaran organisasi Polri dalam rangka perkuat komitmen dan kebijakan iklim, budaya, ekosistem terkait pemberantasan tindak pidana korupsi ini sejalan dengan arahan Presiden pada saat pelaksana Hari Antikorupsi Sedunia tadi pagi,” kata Sigit.

Lebih lanjut, dalam sambutannya, Sigit berharap Novel dkk dapat mengubah cara pandang Polri dalam memberantas korupsi.

“Rekan-rekan ubah mindset, pendampingan, pencegahan penangkalan membantu lakukan kerjasama hubungan internal, recovery aset untuk jadi bagian. Ke depan saat ini kita sedang lakukan perubahan Direktorat Tindak Pidana Korupsi,” terang Sigit.

Seperti diketahui, sebanyak 57 mantan pegawai KPK diberhentikan karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Sebanyak 44 orang menyatakan menerima tawaran menjadi ASN Polri. Namun 12 orang eks pegawai KPK lainnya menolak tawaran tersebut.

Santoso-Redaksi

Continue reading