Teropongindonesianews.com
Bondowoso – Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang lahir kelak memiliki kondisi fisik yang sempurna.
Kondisi fisik yang sempurna tersebut pun dibutuhkan agar nantinya anak dapat tumbuh normal selayaknya anak-anak lain.
Namun, tidak semua terlahir sempurna. Salah satunya yang disebut Atresia Ani atau kondisi saat bayi lahir tanpa lubang anus.
Hal ini dikatakan berbahaya sebab pencernaan anak dapat terganggu karena tubuhnya tidak dapat memproses makanan secara sempurna.
Atresia ani juga bisa disebut sebagai anus imperforata, yakni jenis cacat lahir, inilah yang menimpa adik Bayi Bernama Ibra yang baru berusia 2 bulan.
Putra kedua dari pasangan Ahmad Rizal Guntur Rianto dan Lia Handanyani. Beralamatkan di Desa Pejaten RT. 04 RW.O1 Kecamatan Kota Bondowoso, Kabupaten Bondowoso.
Inilah yang mengetuk hati team Climate Change Frontier (CCF), turun menuju kota apel Malang dalam rangka menggalang bantuan dan dukungan dari para donatur dan rekanan CCF untuk bersama saling bergandengan tangan membantu kelancaran operasi adik Ibra, untuk mengupayakan dana bantuan operasi untuk adik Ibra.
Selain doa, mereka butuh bantuan dana.
Mari kita saling bantu adik Ibra yang tidak memiliki pembuangan kotoran atau anus.
Bantuan sekecil apapun mampu meringankan beban mereka.
Bersama CCF,Sahabat CCF, Kita Peduli.
CCF berkeliling dimulai dari mengunjungi Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Juragan 99 Foundation, WKRI dan
Keluarga besar TNI
Depo Pendidikan Bela Negara Rindam V/Brawijaya Malang.
Baskoro selaku Founder CCF menambahkan, “Kami sejak kemarin beserta team CCF, berada di Malang. Selain membantu Recovery korban Erupsi Gunung Semeru, kita juga menggalang bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk membantu adik Ibra, yang terlahir tidak memiliki anus.
Demi kelancaran adik Ibra untuk operasi di rumah sakit,tutupnya.(Wahyu)