REDAKSI Teropong Indonesia NewsTeropongindonesianews.com
Situbondo – Erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu merupakan bencana alam yang cukup besar dalam sejarah panjang, Erupsi yang pernah terjadi pada gunung Semeru Lumajang.
Setiap kejadian Bencana erupsi tentunya banyak mengakibatkan korban baik nyawa, maupun harta yang menyisakan kesedihan dan penderitaan masyarakat yang menjadi korban maupun yang terdampak, sehingga juga menjadi bencana sosial yang perlu mendapat perhatian khusus bagi pemerintah maupun masyarakat.
Erupsi gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu mengundang banyak simpati baik dari kalangan masyarakat bawah, menengah keatas, pejabat tinggi maupun para pengusaha.
Seperti halnya para pengusaha yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Pengolah Kayu Dan Gaharu (PAHALAKU ) yang bekerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan ( CDK ) Lumajang yang melakukan kegiatan kemanusiaan dengan berbagi kepada korban erupsi gunung Semeru yang kali ini di pusatkan di Balai Desa Pasirian Lumajang pada Minggu, 9/01/2022, jam 08.30 wib hingga selesai.
Paguyuban PAHALAKU yang berkedudukan di Kabupaten Probolinggo ini membagikan sejumlah uang tunai kepada 33 KK, koban erupsi dan 1 korban yang terkena Abu Vulkanik yang bernama Wildan dari 2 titik pengungsian yang berlokasi di kantor desa Pasirian dan SMK, yang di huni kurang lebih 100 pengungsi.
Menurut Ketua Paguyuban PAHALAKU, Mohammad Yunus yang di dampingi koordinator PAHALAKU Aries Cinta, mengatakan bahwa Bantuan ini di harapkan sedikit bisa meringankan beban korban erupsi gunung Semeru dan berharap masyarakat bisa bisa segera bangkit kembali dengan di iringi doa yang selalu di panjatkan.
Senada dengan yang di ucapkan Muhammad Yunus, ketua korlap kegiatan tersebut, Aries Cinta mengatakan bahwa aksi kegiatan bantuan ini di dasari dari rasa simpati para anggota Paguyuban PAHALAKU , terhadap korban bencana alam Gunung Semeru di Lumajang.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang, Achmad Achyani,S.Hut.MM, beserta Penyuluh CDK, Guntoro, yang menyematkan bantuan secara Simbolis.
(GusTIN)
