Teropongindonesianews.com
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan fasilitas bagi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk berwirausaha.
Kebijakan itu sebagai tindak lanjut atas keinginan Presiden Joko Widodo agar seluruh masyarakat termasuk ASN dan pensiunan berwirausaha demi menggerakkan ekonomi bangsa.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan, saat ini ekonomi menurun dan berimbas pada pendapatan ASN.
BKN berusaha menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong ASN mendapatkan tambahan penghasilan.
Harapannya, ASN di masa pandemi bisa tetap produktif dan berwirausaha.
“Impian untuk menjadikan ASN yang mandiri dan sejahtera bergejolak di hati kami. Tidak hanya dalam bentuk diklat tetapi bentuk riil,” kata Bima, Sabtu (19/12).
Impian itu, lanjutnya, diwujudkan dalam model pengembangan kewirausahaan ASN agar mandiri dan sejahtera. Di mana ASN difasilitasi BKN untuk membuka toko mikro (tomi).
Sedangkan untuk pembiayaannya, menurut Bima sangat murah. Prosesnya pun cepat dan tidak berbelit-belit.
ridha
“Pengembangan kewirausahaan ASN ini kami beri nama tomi atau toko mitro. Ini didukung oleh pendanaan yang memadai dan murah, mudah, nyaman dan cepat. Kami beri nama dumi atau duit mikro,” terangnya.
Dengan cara ini, lanjut Bima, ketika di masa pandemi banyak masyarakat merasakan penurunan ekonominya, kebutuhan meningkat, BKN bisa memberikan side income bagi ASN agar bisa lebih tenang bekerja.
Bima berharap, program ini bisa kolosal agar ASN tidak lagi tergantung pada gaji.
Kalau ASN bisa mandiri dan sejahtera, mereka bisa bekerja lebih khusyuk untuk melayani publik. Serta bisa menggerakkan ekonomi bangsa.
Lebih lanjut dijelaskan, lewat fasilitas tomi, ASN bisa memilih usaha sesuai minatnya seperti laundry, warung, bengkel, babershop, dan lainnya.
“Paket bisnisnya sangat kompetitif. BKN akan memberikan bimbingan bisnis mulai peluncuran sampai saat pelaksanaan,” pungkas Bima Haria Wibisana.
Penulis:TG