Teropongindonesianews.com
Marau, Ketapang, Kalimantan Barat – Team BKO GEGANA POLDA KALBAR yang bertugas di wilayah perkebunan Sinarmas berhasil menangkap pelaku pencurian buah sawit di lahan milik PT Kencana Graha Permai, Desa Rangkong Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang. Dalam rilis ungkap kasus, Team BKO GEGANA juga menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor, angkong/sorong, dan beberapa alat panen serta dua ton TBS.
Salah seorang team BKO GEGANA mengatakan, para tersangka ini sudah melakukan pencurian sejak lama. Namun kami belum memiliki bukti yang lengkap mengenai pergerakan mereka. Hingga akhirnya malam ini kami berhasil membekuk salah satu dari komplotan pencuri yang sebenarnya berjumlah tiga orang, dimana dua diantaranya berhasil kabur. ‘’Modusnya, para tersangka ini sudah tahu dengan kondisi kebun dan mempersiapkan alat dan sebagainya sebelum melakukan aksinya. Sudah terorganisir, dan saat ini masih dalam pengembangan kita,’’ terang salah seorang team BKO GEGANA. Kami akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana di wilayah kerja kami. Karena, aksi penjarahan menciptakan ketidaknyamanan terhadap masyarkat dan terlebih khusus bagi pihak perusahaan”. Tandasnya.
Lebih lanjut pihak perusahaan menyerahkan sepenuhnya kepada team BKO GEGANA POLDA KALBAR untuk mengusut tuntas kegiatan pencurian yang sering terjadi di wilayah perkebunan kelapa sawit milik perusahaan Sinarmas. Pihak perusahaan menyampaikan bahwa hampir di seluruh estate yang berada di kecamatan Marau terjadi pencurian terhadap tandan buah sawit yang sudah mencapai kerugian miliaran rupiah. Kami berharap dengan adanya team BKO GEGANA POLDA KALBAR dapat menertibkan para pencuri dan dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sinarmas group memiliki sekitar empat estate yang berada di wilayah Kecamatan Marau, dari keempat estate perkebunan kelapa sawit tersebut, aksi pencurian sudah terjadi di setiap estate dan hal ini merugikan pihak perusahaan dan juga para karyawan yang berprofesi sebagai pemanen. Para pemanen terkadang tidak dapat memenuhi budget panennya karena tandan buah sawit yang sudah lebih dulu dipanen para pencuri. Bung AAN