
Teropongindonesianews.com
Situbondo – Seni merupakan pengalaman yang berguna untuk memperkaya perasaan dan pertumbuhan batin seseorang, baik sebagai seniman maupun sebagai penikmat seni. Menurut Louiss Ellfedt menegaskan bahwa Tari adalah sebagai bentuk seni yang merupakan ekspresi terhadap realitas. Keberadaan tari sendiri dalam masyarakat tidak hanya sekedar aktifitas kreatifitas, tetapi lebih mengarah pada kegunaan yang tentunya memiliki nilai guna dan hasil guna yang memberikan manfaat pada masyarakat, khususnya dalam mempertahankan kesinambungan kehidupan sosial.
Belajar dari seorang Hosnatun yang hampir seluruh hidupnya di dedikasikan untuk merawat dan melestarikan Seni Tari Tradisi seperti Topeng Beranyak Pase`se`ran (Pesisiran).
Melalui perjuangan yang sangat panjang, akhirnya Tari Topeng Beranyak Pesisiran bisa tampil memukau di acara Gelar dan Seminar Topeng yang bertujuan untuk Penguatan Kesenian Topeng Jawa Timur yang di selenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian, yang bertempat di Taman Krida Budaya, Jl.Soekarno Hatta Kota Malang, pada 16 – 17 Maret 2022.
Dalam pantauan Biro Teropong Indonesia News (TIN) yang hadir di acara tersebut, bahwa ketika Tari Topeng Beranyak Pase`seran Situbondo di dapuk untuk tampil dan mulai bereaksi di panggung kehormatan, tanpa di sadari seorang Hosnatun pada saat melantunkan narasi narasi sejarah yang berbahasa Sansekerta, mengiringi gerak tari anak anak didiknya, merasakan keharuan yang tanpa di sadari menetes air matanya, mengingatkan pada sejarah sejarah yang pernah di paparkan oleh orang tuanya terdahulu yang pada akhirnya terbukti saat ini, bahwa Tari Topeng sudah termaktub dalam Negarakertagama.
(Agus TIN )