TeropongIndonesianews.com
Sitibondo – Pernyataan tersebut di sampaikan oleh Eric Tohir Mentri BUMN yang pada hari Sabtu, 14 Mei 2021 Hadir di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Asuhan KHR. Achmad Azzaim Ibrahimy, S.Sy.
Kedatangan Erick Tohir tersebut juga di sambut bukan hanya pengasuh Ponpes Sapafiyah Syafi’iah Sukorejo, akan tetapi juga Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M, Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoirani, S.Pd., M.H, Kasdim 0823/Situbondo, Mayor Inf Sampak S.Ag, Kapolres Situbondo, AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K, M.H, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Situbondo, Laofika Nanta, S.H, Wakil Pengasuh Ponpes Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, KH. Afifudin Muhadjir, Rektor UNIB P2 S2 Sukorejo, Rafadho’il S.H., M.H, Kapolsek Banyuputih, AKP Heru Purwanto, S.H, Ws. Danramil 0823-08/Banyuputih, Letda Inf Suyitno, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi E, Zainiye, S.Ag, Keluarga Besar Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo serta Para masayik Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Dalam arahannya, Mentri BUMN menyampaikan bahwa rasa Terima kasih yang sangat mendalam di utarakan atas kesempatan bertatap muka dengan para santri Ponpes Salafiyah Syafi’iah Sukorejo yang baru saat ini pula ada waktu untuk bisa mendatangi Ponpes, selanjutnya di jelaskan bahwa dirinya juga sangat tahu tentang sejarah terciptanya Pancasila dan terjadinya melawan kezaliman terhadap pemerintah daerah pada tahun 2008, Kekayaan tanpa akhlak akan terjadi kezaliman dan sebaliknya, maka dari itu di katakan bahwa kita semua harus tanamkan akhlak untuk kemajuan bangsa Indonesia karena kita semua tidak mau bangsa Indonesia maju tanpa akhlak karena akhlak itu sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia agar tidak ada kezaliman.
Menurutnya, Tantangan ke depan sangat berat, maka dari itu harus perlu bentuk ekonomi kreatif agar masuk ekonomi 10 besar dunia, Jangan sampai kita semua menjadi buih dalam kehidupan, “Marilah kita bentuk ekonomi kerakyatan, dari petani, nelayan, dan lain -lainnya karena Tujuan kita yaitu membentuk pondasi yang kuat untuk kemajuan bangsa Indonesia “, Ujarnya.
“Makanya kita datang ke pesantren, karena disinilah sebenarnya pondasi bangsa untuk menuju ekonomi kerakyatan dan BUMN telah membuka untuk para santri bekerjasama dengan magang di BUMN untuk membentuk ekonomi kerakyatan “, Jelasnya, di tambahkannya bahwa dirinya akan membantu kekurangan yang ada di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dan akan memberikan 50 beasiswa untuk para santri yang pintar yang semuanya tentunya pilihan dari pengasuh.
Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M juga mengucapkan selamat datang kepada menteri BUMN di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dan mengikuti kegiatan sholawat bersama dengan para santri.
Di katakannya bahwa dirinya sangat bangga dengan kedatangan menteri dan memberikan masukan tentang ekonomi syariah dan menyediakan waktu duduk bersama di kediaman pengasuh.
Di Jelaskan juga bahwa Dirinya sngat bersyukur telah mengikuti sholawat bersama dan insyaallah pemerintah Kabupatan Situbondo akan mengadakan sholawat nusantara tahun ini dan itu semua di lakukan karena cintanya kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW,
Di sampaikan juga bahwa pada Tahun 2020 s.d. 2021 perekonomian Kabupaten Situbondo sempat minus 2% dan alhamdulillah untuk tahun ini tumbuh sampai 3% karena iti si mohon untuk dukungannya agar menteri BUMN ikut mendukung perekonomian Kabupaten Situbondo agar jumlah pengangguran berkurang.
Pengurus Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo yang juga menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya yaitu merawat berterima kasih pula atas kedatangan Mentri BUMN yang telah memenuhi janji untuk Hadir di Ponpes asuhannya, di jelaskan juga bahwa di Ponpes Salafiyah Syafi’iah telah melaksanakan Vaksin sampai tahap tiga.
Di jelaskan pula bahwa Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo sampai sekarang masih sesuai dengan tujuan pendiri pondok KHR. Syamsul ArifinArifin.
Daftar acara Di Ponpes Salafiyah Syafi’iah tersebut berjalan dengan sukses dan terkendali, sehingga beberapa acara berjalan dengan abaikan di antaranya melakukan ziarah di makam pahlawan KHR. As’ad Syamsul Arifin, melakukan pertemuan tertutup dan ramah tamah bersama dengan pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, menghadiri kegiatan pengajian sholawat bersama dan pemberian cinderamata kepada KHR. Ahmad Azzaim Ibrahimy, S.Sy. GITO