Satgas Binmas Ops Noken Damai Cartenz Melindungi, Memajukan dan Bangsa, Jumpai Ketua FKUB

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Mei 25, 2022

Teropongindonesianews.com

Distrik Pegunungan Bintang – Satgas Binmas Ops Noken Damai Cartenz-2022, waspada terhadap Radikalisme /teroris bertentangan dengan NKRI, waspada pelaku curanmor, mari kita bersatu bergandeng tangan, hidup rukun, saling menghormati bersama Anak Bangsa demi NKRI harga mati, program KOTEKA sambangi Tokoh Agama, Ketua FKUB (forum Kerukunan Umat Beragama) yaitu Bapak Anselmus Taplo Bintang lokasi Okpol Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang , Rabu 25 Mei 2022 pukul 11.00 WIT.

Kegiatan tersebut beberapa Porsonel Satgas Binmas diterjunkan di pimpin oleh Kasat Binmas Iptu Sabtuwadji memberikan APP kepada 5 Personel Saatgas Binmas Noken menuju tempat sasaran yaitu giat KOTEKA menemui Bapak Andelmus Taplo yang berada ditempat tinggalnya dan langsung memberikan salam khas Papua, dalam kesempatan atas kedatangan bersama Personel:
-Kedatangan kami ingin silahturahmi dan memberikan pesan Kamtibmas agar bersama-sama kita menjaga situasi kota Oksibil yang aman dan kondusif.

Dan bila mendapatkan informasi-informasi kiranya dapat memberitahukan kepada kami Satgas Binmas Noken ataupun Personel Polres, jangan mudah terpancing dengan berita hoax yang terpancing dengan berita hoax yang tersebar di media eletronik.”ucap Kasat Iptu Sabtuwadji.

Adapun beruba bantuan sembako yaitu beras, kopi, teh, gula Kasat Binmas Iptu Sabtuwadji memberikan kepada Bapak Anselmus Taplo sebagai tali asih untuk mempererat hubungan bersama Polri Kabupaten Pegunungan Bintang.

Terkait Program Pemerintah tentang DOB (Daerah Otonomi Baru) atau Daerah Pemekaran, Puji Tuhan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah dipercayakan oleh kita sekalian yang diberi nafas untuk hidup ini kita bisa dilalui dalam kesempatan ini testimoni dari Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Bapak Anselmus Taplo Kabupaten Pegunungan Bintang.

-Dalam kesempatan ini saya menyampaikan kepada Bapak Sabtuwadji yang telah hadir bersama kami masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang dan telah menolong kami, dalam kesempatan ini kami atas nama FKUB. kami memimpin sementara karena itu dalam kesempatan ini juga kami sekali lagi menyampaikan: -Terimakasih banyak kepada Bapak Kapolres Pegunungan Bintang bersama anggota dan juga secara khusus Bapak Sabtuwadji yang telah menolong kami sebagaimana tadi yang telah saya sampaikan.

Dalam kesempatan kali ini kami ada dibawah Pemerintah dan kita semua percaya bahwa Pemerintah itu adalah wakil Allah yang mana Allah mempercayakan kepada Pemerintah untuk menolong.

Kehadiran Pemerintah adanya masyarakat dan juga Tokoh Pemuda dan seterusnya dengan demikian apapun yang di lakukan oleh Program Pemerintah selagi ada di NKRI (Kesatuan Republik Indonesia) yang mana telah diprogramkan oleh Pemerintah Pusat.

mestinya kami sebagai masyarakat tidak harus mempertimbangkan, tapi kalau ada hal sesuatu yang kurang baik pasti kami juga mempertimbangkan program – program yang dilakukan oleh Pemerintah diantaranya adalah pemekaran – pemekaran wilayah yang ada di Indonesia ini.

Kami mestinya sebagai Tokoh Agama dan juga masyarakat yang secara khusus kami mendukung serta dengan sejumlah hal yang terjadi, saya kira begitu untuk penyampaian kami, jadi pada prinsipnya kami siap menerima apapun yang dikerjakan oleh Pemerintah, terimakasih selamat siang Tuhan betkati.” tandas Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama. (Ritha).

Polsek Kalideres Amankan Pasutri, Pemalsu dan Pengedar Uang Rupiah

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Mei 25, 2022

Teropongindonesianews.com

JAKARTA, Polsek Kalideres Jakarta Barat mengamankan Pasutri (pasangan suami istri) yang memalsukan uang rupiah dan mengedarkannya diwilayah Kalideres Jakarta Barat

Pasutri tersebut diamankan disebuah
rumah kontrakan di jalan marga jaya Rt 03/11 kel. rawa buaya kec. Cengkareng Jakarta barat

Kasi humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Moch Taufik Iksan mengatakan polsek Kalideres berhasil membongkar peredaran uang palsu yang dilakukan oleh pasutri.

“Ke dua pelaku tersebut berinisial MT (35) dan MH (29) di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cengkareng Jakarta Barat,” Ujar Kompol Moh Taufik Iksan saat menggelar press conference di Mapolsek Kalideres, Rabu, 25/5/2022.

Sementara dalam kesempatan yang sama Kapolsek Kalideres Akp Syafri Wasdar mengatakan, pasutri yang diamankan tersebut mencetak dan mengedarkan uang palsu kepada para pedagang kecil

“Mereka Edarkan dengan membeli sejumlah barang ke toko kelontongan maupun pasar,” ujar Akp Syafri Wasdar

Orang no 1 dipolsek Kalideres ini menjelaskan, jadi dia membelanjakan dan mengharapkan kembalian.

“jadi dia belanjakan sekitar 30rb atau 40 ribu nanti kembaliannya 10rb. nah kembaliannya itulah yang dia kumpulkan,” kata syafri

Lanjut awal mula kejadian ini terbongkar pihaknya menerima informasi adanya aksi pemalsuan uang palsu rupiah disebuah rumah kontrakan dikawasan Cengkareng Jakarta Barat

Menerima informasi tersebut dibawah pimpinan kanit Reskrim AKP Subartoyo melakukan penyelidikan guna memastikan akan kebenaran informasi tersebut

Setiba nya dilokasi kami berhasil mengamankan 2 orang pelaku yang merupakan pasangan suami istri

“Dilokasi tersebut kami berhasil mengamankan beberapa alat bukti yang dipergunakan untuk membuat uang palsu berikut upal yang sudah jadi,” kata Syafri

Lanjut Akp Syafri Wasdar mengatakan, dari hasil penggerebekan tersebut kami mengamankan diantaranya 5 Lembar Pecahan 50 ribu, 670 lembar kertas bergambar pecahan 50 ribu, 93 lembar kertas bergambar pecahan 20 ribu, 850 lembar kertas minyak (bahan membuat rupiah), 3 helai benang sulam berlogo Bank Indonesia, 2 buah jarum, 1 lembar stiker tertulis BI 50.000,-, 5 buah printer merk EPSON berikut 3 kabel sambungan OTG, 6 buah lem kertas, 4 buah pisau carter dan 1 unit hanphone merk VIVO warna merah type Y91

Dari hasil penyelidikan di dapat, bahwa mereka (Pasutri) ini telah mencetak uang palsu kurang lebih 300 juta.

Para pelaku sudah menjalani praktik uang palsu sudah 6 bulan berjalan

“Sekali produksi tiap 30 juta itu dia butuh waktu sekitar 1 minggu sampai dengan 10 hari,” tuturnya

Guna mempertanggung jawabkan atas perbuatan nya pelaku dikenakan pasal 36 Jo 26 ayat 1 tentang Mata Uang, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun, dan denda maksimal Rp 10 miliar.

(SITI)

Polsek Kembangan, Toga dan Toda serta 3 Pilar Adakan Kegiatan Santunan dan Doa Bersama

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Mei 25, 2022

Teropongindonesianews.com

JAKARTA, Polsek Kembangan bersama Toga (Tokoh Agama), Toda (Tokoh Pemuda) dan 3 Pilar mengadakan santunan anak yatim dan doa bersama, Rabu, 25/5/2022.

Kegiatan santunan dan doa bersama tersebut dilaksanakan di gedung serba guna polsek kembangan

Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat Kompol Binsar H Sianturi mengatakan, kami bersama dengan Toga (Tokoh Agama), Toda (Tokoh Pemuda) dan 3 Pilar menggelar kegiatan doa bersama sekaligus santunan anak yatim

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada mereka (anak yatim piatu).

Selain itu, kata binsar, kegiatan ini merupakan wadah untuk membentuk karakter anggota Polri khususnya anggota Polsek kembangan menjadi lebih humanis.

Dengan harapan sikap mental personil Polri yang baik akan menciptakan hasil pelaksanaan tugas yang baik dan bijaksana yang dapat dipertanggung jawabkan.

“Sehingga citra Polri akan semakin baik di mata masyarakat,” ujarnya.

Lanjut binsar mengatakan dengan kegiatan ini juga sebagai bentuk sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi dan menjaga sinergitas tiga pilar dan berbagai elemen masyarakat

“Bersama sama kita berdoa untuk mewujudkan wilayah kembangan Jakarta Barat yang aman dan kondusif,” tuturnya

Dalam kesempatan yang sama Drs. Joko Mulyono selaku Camat Kembangan mengatakan Saat ini kecamatan Kembangan memasuki PPKM Level 1

Semua ini berkat kerja keras bersama dalam menangani pandemi Covid 19

” terimakasih kepada semua pihak yg ikut bercampur tangan dalam penanganan Covid-19, Semoga Allah Membuka pintu langit dan meridhoi kegiatan ini,” ucapnya

Sementara KH. Muhammad Sabeni selaku Ketua MUI Kembangan mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif untuk menanamkan mental rohani yang baik agar para generasi muda jangan sampai menjadi anak yg Radikalisme.

” Semoga yang hadir dalam kegiatan ini mendapatkan Ridho dari Allah Swt,” ucapnya

Masih diwaktu yang sama BP. H. Umar Abdul Aziz, S.Pd selaku Tokoh Pemuda Jakbar mengatakan Semua permasalahan yang terjadi jika kita bersama sama dalam menyelesaikan masalah besar akan menjadi kecil

Hal itu merupakan wujud sinergitas 3 pilar dan elemen masyarakat yang bersama sama dalam menciptakan wilayah kembangan yang aman dan kondusif

“Kita juga mengajak kepada semua untuk tak bosan bosan dalam memberikan edukasi kepada para remaja dimana hal ini sebagai benteng untuk mencegah dari segala kenakalan remaja,” tegasnya

Dalam pembacaan surat yasin ini di pimpin langsung oleh ustadz H. Dainuri dilanjutkan dengan tausiah agama

Dalam isi tausiah nya dijelaskan manakala seseorang memberikan hartanya untuk memuliakan anak Yatim tidak akan mengurangi sedikitpun Hartanya.

Kalau kita berbuat baik Allah SWT akan menurunkan segenap Malaikatnya untuk memberikan keberkahannya.

Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Kembangan dan segenap pihak yang telah memfasilitas sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses tutupnya

( SITI – KABIRO JAKBAR )

Mengungkit Masa Lalu Di Balik Pesta Buku

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Mei 25, 2022

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Buku adalah Jendela Dunia.
Barangkali ini adalah ungkapan yang paling pas dalam acara Pesta Buku

Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang tidak terlepas dari sebuah catatan yang di abadikan dalam sebuah karya tulis.

Keilmuan yang menjadi sebuah referensi dalam melanjutkan sebuah peradaban pun, tidak terlepas dari sebuah catatan yang juga di abadikan dalam sebuah Buku.

Tonton ini👇👇👇

Barangkali inilah yang mendasari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Situbondo, berinisiatif menggelar acara Pesta Buku dan Pameran Foto Tempo Dulu Kabupaten Situbondo, untuk menumbuhkan minat membaca masyarakat dan memahami arti pentingnya sejarah yang pernah terjadi di kabupaten Situbondo.

Acara tersebut di buka langsung oleh Bupati Situbondo, Drs.H.Karna Suswandi, MM bertempat di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Situbondo, pada Rabu,25/5/2022.
Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Bupati Situbondo, B.Hj.Khoirani,Spd.MM dan jajaran Muspida kabupaten Situbondo, juga para guru perwakilan sekolah sekolah.

Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan daerah Situbondo, Drs.H.Achmad DJUNAIDI, M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini di gelar tidak menggunakan Anggaran Daerah atau non APBD, melainkan murni inisiatif bekerjasama dengan toko toko buku Gramedia, komunitas, serta kepedulian masyarakat lainnya terhadap nilai nilai budaya dan sejarah kabupaten Situbondo.

Acara tersebut mendapat Apresiasi yang cukup tinggi dari Bupati Situbondo H.Karna Suswandi, MM dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945.

Dalam pantauan Biro Teropong Indonesia News Situbondo, ada hal yang sangat menarik dalam acara yang di gelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Situbondo, yang di balut dengan nuansa Budaya Asli Situbondo yaitu kesenian Topeng. Seperti halnya penyambutan kedatangan Bupati yang di iringi para penari Topeng. Hal itu mengingat kan kembali sejarah ratusan tahun yang silam, tepatnya di tahun 1359, perihal kedatangan Sri Paduka Raja Hayam Wuruk ketika berkunjung ke tanah Patukangan (Situbondo) yang di sambut dengan Tari Topeng oleh rakyatnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh Pak Hosnatun Tokoh Seniman Tari Topeng Situbondo yang berbasis Sejarah, mengatakan bahwa Seni Topeng adalah Asli milik Situbondo yang dahulunya Bernama Patukangan yang di tulis dalam Buku atau kitab Negarakertagama. Kemudian dari nama Patukangan berganti nama Panaruca atau Kabupaten Panarukan dan di tahun 1973 berganti nama menjadi Kabupaten Situbondo, jelas Hosnatun atau yang lebih akrab di panggil Pak Tutun.

Dari Buku kita bisa mengungkit masa lalu, dan menapak masa depan.

(Agus BiroTIN Situbondo)

Nasib Trisnawati, Legenda Penari Remo Jawa Timur Mendapat Perhatian khusus Asosiasi Seni Budaya Nusantara (Asenda)

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Mei 25, 2022

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Ketenaran dan popularitas tidak selamanya menjamin kehidupan seorang Trisnawati, legenda seniman Tari Remo Trisnawati yang menjadi Icon tari Remo Jawa Timur yang berasal dari kabupaten Situbondo.

Perempuan paruh baya kelahiran 1 Februari 1965 yang menekuni tari Remo sejak usia 6 tahun yang di warisi kakeknya, sukses membawa Tari Remo menjadi Icon Jawa Timur dengan nama Tari Remo Trisnawati.

Ketenaran Tari Remo Trisnawati tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur saja, melainkan Tari Remo Trisnawati Situbondo ini, juga menjadi Materi Pokok tari khusus di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, sedangkan di ISI Surakarta menjadi materi pilihan untuk tari Remo Trisnawati.

Selama karir Trisnawati, selain pementasan untuk di masyarakat, juga memberi Kontribusi bagi lembaga formal pendidikan seni, terutama tari dan sinden. Sering mahasiswa Universitas Negeri Malang, STKW, ISI Surakarta, Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo, dan sekolah ( SD,SMP, SMA), yang belajar langsung ke Trisnawati, entah untuk kepentingan tugas akhir, pengambilan audiovisual, untuk festival dan sebagainya, seperti yang di lansir majalah Penghargaan Seniman Jatim 2015.

Namun kini nasib Trisnawati tidak seberuntung lembaga lembaga pendidikan formal yang sudah mendapat kontribusi dari seorang Trisnawati.

Kondisi yang sangat memilukan dari seorang legenda Tari Remo Trisnawati, yang sampai saat ini masih hidup di rumah kontrakan, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari harinya dia juga rela bekerja sebagai buruh cuci, dan ikhlas menjalaninya, sungguh ironis nasib seniman Trisnawati dalam menjalani nasibnya.

Kondisi memilukan Trisnawati yang juga seorang janda ini, mendapat perhatian khusus dari Agus Ariyanto, anggota Asosiasi Seni Budaya Nusantara (ASENDA), yang di dampingi Bapak Hosnatun ( sesepuh seniman Situbondo), P.Sarkawi (tokoh masyarakat), berkunjung ke kediaman Trisnawati dan memberikan Tali Asih berupa bingkisan untuk kebutuhan sehari hari, pada Selasa 24/5/2022.

Dalam keterangan nya, Agus yang mewakili Asenda mengatakan bahwa dirinya sangat sedih dan Geram sekali melihat Kondisi Trisnawati. Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa Trisnawati adalah korban kejahatan ekploitasi terhadap Hak Kekayaan Intelektual seorang Trisnawati sebagai pelaku seni, dan semestinya Lembaga lembaga formal pendidikan tersebut bertanggung jawab akan kondisi Trisnawati saat ini, dan pemerintah Jawa Timur harus turun tangan terhadap nasib tragis Trisnawati sebagai Aset Bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Nusantara. Agus juga mengatakan bahwa dirinya akan membawa permasalahan Trisnawati ini ke jajaran Asenda tingkat pusat, pungkas Agus. (BiroTIN Situbondo)