Teropongindonesianews.com
Situbondo – Buku adalah Jendela Dunia.
Barangkali ini adalah ungkapan yang paling pas dalam acara Pesta Buku
Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang tidak terlepas dari sebuah catatan yang di abadikan dalam sebuah karya tulis.
Keilmuan yang menjadi sebuah referensi dalam melanjutkan sebuah peradaban pun, tidak terlepas dari sebuah catatan yang juga di abadikan dalam sebuah Buku.
Tonton ini👇👇👇
Barangkali inilah yang mendasari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Situbondo, berinisiatif menggelar acara Pesta Buku dan Pameran Foto Tempo Dulu Kabupaten Situbondo, untuk menumbuhkan minat membaca masyarakat dan memahami arti pentingnya sejarah yang pernah terjadi di kabupaten Situbondo.
Acara tersebut di buka langsung oleh Bupati Situbondo, Drs.H.Karna Suswandi, MM bertempat di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Situbondo, pada Rabu,25/5/2022.
Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Bupati Situbondo, B.Hj.Khoirani,Spd.MM dan jajaran Muspida kabupaten Situbondo, juga para guru perwakilan sekolah sekolah.
Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan daerah Situbondo, Drs.H.Achmad DJUNAIDI, M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini di gelar tidak menggunakan Anggaran Daerah atau non APBD, melainkan murni inisiatif bekerjasama dengan toko toko buku Gramedia, komunitas, serta kepedulian masyarakat lainnya terhadap nilai nilai budaya dan sejarah kabupaten Situbondo.
Acara tersebut mendapat Apresiasi yang cukup tinggi dari Bupati Situbondo H.Karna Suswandi, MM dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945.
Dalam pantauan Biro Teropong Indonesia News Situbondo, ada hal yang sangat menarik dalam acara yang di gelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Situbondo, yang di balut dengan nuansa Budaya Asli Situbondo yaitu kesenian Topeng. Seperti halnya penyambutan kedatangan Bupati yang di iringi para penari Topeng. Hal itu mengingat kan kembali sejarah ratusan tahun yang silam, tepatnya di tahun 1359, perihal kedatangan Sri Paduka Raja Hayam Wuruk ketika berkunjung ke tanah Patukangan (Situbondo) yang di sambut dengan Tari Topeng oleh rakyatnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Pak Hosnatun Tokoh Seniman Tari Topeng Situbondo yang berbasis Sejarah, mengatakan bahwa Seni Topeng adalah Asli milik Situbondo yang dahulunya Bernama Patukangan yang di tulis dalam Buku atau kitab Negarakertagama. Kemudian dari nama Patukangan berganti nama Panaruca atau Kabupaten Panarukan dan di tahun 1973 berganti nama menjadi Kabupaten Situbondo, jelas Hosnatun atau yang lebih akrab di panggil Pak Tutun.
Dari Buku kita bisa mengungkit masa lalu, dan menapak masa depan.
(Agus BiroTIN Situbondo)