Ada Apa Dengan Kurikulum Merdeka

Teropongindonesianews.com

Oleh :

Kamsudin Ridwan, M.Pd.Gr
Staf Pengajar SMP Negeri 1 Adonara Timur

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada tahun pelajaran 2022/2023 pemerintah secara bertahap akan mulai memberlakukan kurikulum baru yang dikenal dengan nama kurikulum merdeka yang sebelumnya dinamakan sebagai kurikulum prototype yang telah diujicobakan pada 2.500 sekolah penggerak. Saat ini, perbincangan hangat yang menjadi topik pembicaraan hampir setiap hari di kalangan dunia pendidikan adalah mengulas terkait implementasi kurikulum merdeka. Semua kalangan, baik pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, organisasi penggerak, bahkan sampai pada tingkatan sekolah-sekolah sedang gencar-gencarnya menyuarakan dan mensosialisasikan implementasi kurikulum merdeka. Topik yang menjadi trend yang sedang dikumandangkan ini, kemudian memunculkan sebuah pertanyaan besar yang dijadikan judul dalam tulisan ini.
Ada apa dengan kurikulum merdeka? atau dengan kata lain “mengapa harus kurikulum merdeka?”. Itulah, pertanyaan besar yang penulis jadikan judul dalam tulisan ini. Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas, penulis memulai dengan membahas tentang konsep kurikulum merdeka. Apa sih yang dimaksud dengan kurikulum merdeka, apa yang mendasari filosofi kurikulum merdeka, dan apa yang menjadi karakter dasar dari kurikulum merdeka?
Konsep Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Kurikulum Merdeka sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Tidak hanya di sekolah penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya. Menurut data Kemdikbud Ristek, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat seiring mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Menurut Kemdikbud Ristek, rencananya, Kurikulum Merdeka ini akan dijalankan sebagai opsi tambahan terlebih dahulu selama tahun 2022-2024 dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemi. Nah, nantinya mulai tahun 2024, diharapkan Kurikulum Merdeka sudah bisa fully implemented secara nasional. Di tahun 2024 juga, Kemdikbud Ristek akan mengkaji ulang mengenai implementasi Kurikulum Merdeka ini berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Menurut Nadiem, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP) dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu.

Filosofi Kurikulum Merdeka

Merdeka Belajar memiliki dua filosofis yakni hal pertama terinspirasi dari filsafat Ki Hadjar Dewantara dan mengenai dua konsep yakni kemerdekaan dan kemandirian. kemandirian dan kemerdekaan juga merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dan sudah termasuk esensi dari filsafat pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara. Merdeka Belajar merupakan filosofi yang mendasari proses sekaligus tujuan jangka panjang pendidikan Indonesia. Ki Hadjar Dewantara (KHD), Bapak Pendidikan Indonesia, menyatakan bahwa kemerdekaan adalah tujuan pendidikan sekaligus paradigma pendidikan yang perlu dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan. Beliau menekankan berulang kali tentang kemerdekaan belajar. ‘’…kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu “dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetap biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri. Menurut Ki Hadjar Dewantara bahwa kemerdekaan bukan sekedar kebebasan hidup. Namun, yang paling utama dari kemerdekaan adalah kemampuan untuk “hidup dengan kekuatan sendiri, menuju ke arah tertib-damai serta selamat dan bahagia, berdasarkan kesusilaan hidup manusia”. Maksudnya, makna merdeka dalam merdeka belajar adalah kemampuan dan keberdayaan individu untuk mencapai kebahagiaan. Jadi, individu yang memiliki kemampuan mengambil keputusan yang bijaksana akan mempu membuat keputusan serta tindakan yang membawa kebahagiaan dan keselamatan bagi dirinya, masa depannya, dan orang-orang lain di sekitarnya. Selain itu, secara filosofis merdeka belajar memiliki relevansi dengan landasan pendidikan humanisme, konstruktivisme dan progresivistme. Humanisme merupakan kebebasan, pilihan personal dalam mengaktualisasikan diri mengembangkan potensi, berfungsi dan bermakna bagi lingkunganya. Konstruktivisme adalah kemerdekaan dalam menggali dan mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan siswa. Sedangkan, Progresivisme menekankan kemerdekaan guru untuk mengeksplorasi dan mengoptimalkan potensi siswa.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
Terdapat 3 karakteristik Kurikulum Merdeka, yaitu:
1. Lebih fokus pada materi yang esensial
Dengan fokus pada materi yang esensial, maka beban belajar di setiap mata pelajaran menjadi lebih sedikit. Hal ini bertujuan agar; guru mempunyai lebih banyak waktu untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, seperti diskusi dan argumentasi atau pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis projek; guru mempunyai banyak waktu untuk memperhatikan proses pembelajaran murid, misalnya menerapkan asesmen formatif, sehingga guru paham kemampuan awal murid atau memberikan umpan balik dan masukan bagi tugas-tugas yang dikumpulkan murid kita atau sekedar mendengarkan mereka untuk lebih memahami kebutuhannya, sekolah juga mempunyai ruang yang lebih banyak untuk menggunakan materi yang kontekstual, sesuai dengan visi misi sekolah atau kondisi lingkungan sekitar.
2. Stuktur kurikulum yang lebih Fleksibel
Kompetensi atau capaian pembelajaran ditetapkan oleh Kemendikbudristek tidak lagi untuk setiap tahun, tetapi untuk setiap fase. Misalnya, untuk SD, Kemendikbudristek menetapkan capaian fase A di akhir kelas 2, fase B di akhir kelas 4, dan fase C di akhir kelas 6. Dengan demikian, guru menjadi lebih leluasa dalam merancang alur dan kecepatan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan muridnya, jam pelajaran juga tidak dikunci per minggu, melainkan per tahun. Sekolah bisa lebih fleksibel dalam merancang kurikulum operasionalnya, murid SMA/MA dan Paket C kelas 11 dan 12, mereka bisa memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan aspirasi kariernya.
3. Tersedianya banyak perangkat ajar
Tersedia banyak alat bantu bagi guru untuk mengajar, seperti buku teks, modul ajar, asesemen literasi dan numerasi yang dapat digunakan untuk memantau perkembangan belajar murid. Perangkat-perangkat ini dapat langsung digunakan guru atau dapat dimodifikasi atau diadaptasi sesuai keperluan. Ada juga modul-modul pelatihan yang bisa diikuti oleh guru dan kepala sekolah secara mandiri. Semua itu akan disediakan di aplikasi android dan website yang bernama Platform Merdeka Mengajar. Demikian yang dapat dibagikan, semoga bermanfaat.

  • Wahyu

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Kapolres Garut Jadi Inspirator: Motivasi Siswa SMAN 6 Garut untuk Raih Masa Depan Gemilang

    teropongindonesianews.com

    GARUT – Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., hadir sebagai pembicara utama dalam seminar inspiratif di SMAN 6 Garut, Senin, 13 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi para siswa agar lebih semangat belajar dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan.

    Seminar yang diikuti ratusan siswa ini dibuka dengan sambutan dari Kepala SMAN 6 Garut, yang menekankan pentingnya wawasan dan semangat dalam meraih cita-cita. Dalam sesi utama, Kapolres Garut menyampaikan paparan tentang disiplin, kerja keras, dan peran pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda.

    “Setiap tantangan adalah peluang untuk menjadi pribadi yang lebih kuat. Dengan tekad dan semangat, kalian bisa meraih impian kalian,” ujar Kapolres dalam pidatonya. Ia juga mengingatkan pentingnya moral dan integritas sebagai pondasi kesuksesan.

    Antusiasme terlihat dari raut wajah siswa yang serius menyimak dan aktif bertanya selama sesi berlangsung. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menyuntikkan semangat bagi siswa untuk mengejar tujuan akademis dan pribadi mereka.

    Kapolres berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, serta mendorong generasi muda untuk berkontribusi positif bagi bangsa. “Jadilah generasi yang percaya diri, optimis, dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya.

    Pewarta : Jang Naga

    Continue reading
    Harapan Masyarakat Wejang Mali Terhadap Kurangnya Debit Air

    Penulis: Martina Ndehe, Mahasiswi UNIKA St. Paulus Ruteng.

    Desa wejang Mali, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur adalah salah satu desa yang banyak dikagumi semua orang. Desa ini sangat dingin karena faktanya desa ini merupakan desa yang letaknya di bawah kaki gunung.

    Penduduk desa wejang Mali rata-rata memiliki pekerjaan pokok sebagai petani dan penghasil tetap mereka adalah kopi. Desa ini sangat bercocok tanam.

    Akhir-akhir ini Banyak orang asing yang mampir karena desa ini merupakan salah satu destinasi Wisata Lembah Colol.

    Tetapi beberapa bulan terakhir banyak dikejutkan oleh banyak keluhan dari masyarakat Wejang Mali berkaitan dengan kurangnya debit air bersih.

    Padahal Wejang Mali adalah satu Desa yang memiliki mata air terbanyak. Banyak yang bilang merosotnya air karena memang ada beberapa warga yang menebang hutan secara liar, tanpa memikirkan besarnya resiko dari perbuatan tersebut. Tapi benarkah begitu? Bukankah masyarakat sekarang sudah mengetahui pentingnya menjaga kelestarian hutan?

    Himbauan dari pemerintah daerah untuk melakukan penghijauan kembali sudah terlaksana dengan baik bukan? Atau memang tidak ada perhatian dari pemerintah desa?

    Masyarakat setempat sangat merasa diintimidasi dan merasa tidak adil dengan kurangnya ketersediaan air bersih. Kekurangan air terjadi beberapa bulan terakhir ini, bahkan sekarang sudah musim hujan orang masih mengeluhkan kurangnya air.

    Banyak orang yang pergi mandi dan cuci di mata air terdekat. Padahal selama ini air sudah disalurkan dari rumah ke rumah. Tetapi karena kurangnya perhatian terhadap ketersediaan air, maka masyarakat kembali ke zaman dimana mereka harus pergi mengambil air yang lumayan jauh dari rumah mereka. Dengan menggunakan berbagai macam wadah.

    Di sini saya mau menekankan bahwa untuk pemerintah desa mohon perhatikan dan dengarkan suara masyarakatmu dan lihatlah mereka sesekali banyak dari mereka yang mengeluh dan mencoba untuk melaporkannya, tetapi suara mereka belum sampai ke telinga yang bersangkutan. karena masalah ini bukan masalah sepele, banyak korban dari kurangnya air beberapa bulan terakhir, dari baiknya bertetangga jadi bermusuhan karena banyak faktor.

    Mohon segera kerahkan seluruh anggotamu untuk melakukan pengecekan, karena kesejahteraan masyarakat merupakan wujud dari kerja nyata kita bersama. Tetap perhatikan masyarakatmu dan jadikanlah mereka motivasimu dalam berkarya.

    Jadikanlah masyarakatmu rumah keduamu. Karena mereka menyimpan banyak harapan pada masa kepemimpinanmu.

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Kapekon Fajar Agung Barat Diduga Korupsi DD 2024 Lewat Anggaran MoU Media

    • By Wahyu
    • Januari 17, 2025
    • 5 views
    Kapekon Fajar Agung Barat Diduga Korupsi DD 2024 Lewat Anggaran MoU Media

    Babinsa dan Bhabinkamtibmas , Turut Serta dalam Pemakaman Warga Desa Binaan

    • By Wahyu
    • Januari 17, 2025
    • 5 views
    Babinsa dan Bhabinkamtibmas , Turut Serta dalam Pemakaman Warga Desa Binaan

    Menari Menuju Inspirasi : iForte Gelar Kompetisi Tari Untuk Anak Muda Jember

    • By Wahyu
    • Januari 16, 2025
    • 4 views
    Menari Menuju Inspirasi : iForte Gelar Kompetisi Tari Untuk Anak Muda Jember

    Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil, Babinsa Pantau Perkembangan Harga Sembako

    • By Wahyu
    • Januari 16, 2025
    • 11 views
    Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil, Babinsa Pantau Perkembangan Harga Sembako

    Danramil Simo Tinjau Lokasi Dan Verifikasi Sasaran TMMD Bersama Dispermasdes Boyolali

    • By Wahyu
    • Januari 16, 2025
    • 11 views
    Danramil Simo Tinjau Lokasi Dan Verifikasi Sasaran TMMD Bersama Dispermasdes Boyolali

    Danramil 03 Serengan Hadiri Sosialisasi TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025

    • By Wahyu
    • Januari 16, 2025
    • 12 views
    Danramil 03 Serengan Hadiri Sosialisasi TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025