Polisi Berhasil Sita 246 Gram Sabu dan 563 Butir Extacy dari Driver Ojol

Teropongindonesianews.com

Surabaya – Seorang driver Ojek Online (Ojol) di Daerah Simokerto Surabaya ditangkap Polisi, yang bersangkutan ditangkap petugas lantaran diduga menjadi kurir yang mengidarkan narkotika didaerah Tambakrejo Kota Surabaya.

Diketahui, driver itu berinisial MFR (35) tinggal di daerah Jl. Gadel Sari Madya Karangpoh Tandes Surabaya. Penangkapan terhadap tersangka berawal dari informasi masyarakat yang dilaporkan ke Satresnarkoba Polrestabes Surabaya terkait adanya peredaran narkoba diwalayah tersebut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat, petugas langsung melakukan penyelidikan sehingga mendapatkan informasi yang mengarah terhadap MFR. Kemudian sekitar pukul 06.00 pada tanggal 17 September 2022 yang lalu, petugas berhasil menangkap tersangka dikamar kostnya yang berada di Jl. Tambak Segaran, Surabaya dengan barang bukti 3 butir Pil Extacy berwarna abu-abu dan biru seberat 1.46 gram beserta bungkusnya milik tersangka.

Tidak berhenti disitu, petugas terus melakukan penyelidikan dan pendalaman sehingga pada hari yang sama sekitar pukul 07:00 wib, atas petunjuk dari tersangka, polisi berhasil menggeledah sebuah kamar kos yang berada di daerah Pabean Sedati Sidoarjo dan menemukan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat ± 246,66 gram beserta bungkusnya, 560 butir pil extacy berwarna abu-abu, merah dan biru seberat ± 209,17 gram beserta bungkusnya milik HBB teman tersangka.

Dari keterangan Kasihumas Polrestabes Surabaya, Kompol Muchamad Fakih mengatakan, bahwa tersangka MFR merupakan kurir yang dikenadilakn oleh HBB yang saat ini sedang berada didalam lapas.

“Jadi dia ini membantu HBB untuk mengidarkan obat terlarang ini kepada konsumennya,” ucap Kompol Fakih saat dimintai keterangan, Kamis (20/10/2022).

Lebih lanjut, Kompol Fakih mengatakan bahwa yang bersangkutan mendapatkan barang haram tersebut sebanyak 1 kg sabu dan 1000 butir pil extacy kemudian diranjau untuk dijual kembali kepada konsumen.

“Jadi yang kita amankan ini hanya sisa yang telah dijual oleh tersangka diwilayah Juanda. Dari hasil penjualan tersebut tersangka mendapatkan keuntungan bersih Rp 1.500.000 – Rp. 2.000.000,” tutur Kompol Fakih.

Akibat perbuatannya, saat ini tersangka ditahan di Mapolrestabes Surabaya dengan di ancaman pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) UU. RI. No. 35 Tahun 2009, tentang Narkotika.

Santoso/Redaksi

Continue reading
TGIPF Memastikan Tidak Ada Intimidasi dari Kepolisian Terkait Pembatalan Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

Teropongindonesianews.com

MALANG – Perwakilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta ( TGIPF ) memastikan tidak ada intimidasi dari pihak Kepolisian terhadap keluarga korban meninggal tragedi Kanjuruhan terkait batalnya autopsi.

Perwakilan TGIPF menemui Devi Athok ayah kandung dari dua korban Tragedi Kanjuruhan Natasya (18) dan Nayla (13) di Desa Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang,Rabu (19/10/22).

Selain dua putrinya meninggal dunia, mantan istri Devi Athok bernama Gebi (43) yang juga ibu kandung Natasha dan Nayla juga turut meninggal saat tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu malam (1/10/22).

Kedatangan TGIPF ke rumah Devi Athok yang difasilitasi langsung Kuasa Hukum Devi Athok, Imam Hidayat SH, untuk menanyakan apa sebab jadwal autopsi yang sudah direncanakan, mendadak dibatalkan.

Menurut Imam, pembatalan otopsi bukan karena keinginan kliennya. Sementara itu, Anggota TGIPF Armed Wijaya menjelaskan, pihaknya mendatangi rumah Devi Athok terkait kabar intimidasi jelang autopsi.

“Kami tanyakan langsung pada keluarga korban terkait rencana otopsi. Karena keluarga korban sebelumnya sudah berjalan lancar, tahu-tahu ada pembatalan oleh keluarga. Isunya bahwa pembatalan ada intervensi oleh anggota Kepolisian. Kedatangan kami untuk klarifikasi apakah betul ada intervensi. Kita gali info, ternyata info intervensi anggota itu tidak benar,”terang Armed Wijaya.

Armed menuturkan, pembatalan datang dari pihak keluarga korban. Terutama ibu yang bersangkutan, tidak tega bila di autopsi dilakukan.

“Bukan intervensi, mungkin pada saat pembuatan konsep draf pembatalan, keluarga tidak paham, sehingga ada anggota yang menuntun. Karena pembatalan itu juga hak keluarga,”jelas Armed.

Anggota Tim TGIPF ini menambahkan, kepastian autopsi atau tidak, semua tergantung keluarga korban.

Terkait kabar bahwa adanya intervensi maupun intimidasi pihak Kepolisian kepada keluarga korban untuk membatalkan autopsi, TGIPF menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Tidak benar informasi itu, kami sudah tanyakan langsung kepada keluarga korban. Seperti yang saya katakan tadi pembatalan datang dari pihak keluarga korban,terutama ibu yang bersangkutan, tidak tega bila di autopsi dilakukan,”pungas perwakilan dari TGIPF ini.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Jualan Sabu, Residivis Asal Kalisat Kembali Dibekuk Polisi

Teropongindonesianews.com

Jember, Pernah mendekam di Lapas Jember, ternyata tidak membuat Abdur Rahman (41) warga Dusun Krajan Desa Patempuran Kecamatan Kalisat Jember untuk bertobat, bagaimana tidak, pria yang pernah dipenjara karena kasus pidana, Selasa (18/10/2022) ia harus kembali berurusan dengan Satreskoba Polres Jember.

Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK. SH, kepada wartawan menyatakan, bahwa terungkapnya sepak terjang pelaku sebagai penjual narkotika jenis sabu-sabu, setelah jajarannya mengamankan Hendrik warga sekitar yang tertangkap sebagai pemakai narkotika jenis sabu.

“Terungkapnya aksi pelaku, setelah jajaran Satreskoba terlebih dahulu mengamankan HEP salah satu pengguna sabu-sabu, setelah kita lakukan pemeriksaan dan penyelidikan, HEP menyatakan jika barang tersebut ia beli dari pelaku AR (Abdur Rahman, red),” ujar Kapolres.

Setelah mendapatkan informasi kepemilikan narkotika jenis sabu-sabu dari HEP, jajaran Satreskoba Polres Jember pun melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap pelaku Abdur Rahman, dan benar saat petugas melakukan penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan 2 buah klip berisi sabu-sabu yang siap dijual oleh pelaku.

“Saat anggota kami melakukan serangkaian penyelidikan, petugas menemukan 2 paket sabu-sabu yang dibungkus dalam klip plastik masing-masing 0,1 gram dan 0,01 gram di rumah pelaku, pelaku sendiri mengakui jika barang tersebut miliknya yang sudah dipesan oleh calon pemakai,” jelas Kapolres.

Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No.35 Th.2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun. “Ancamannya 20 tahun penjara,” pungkas Kapolres.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti diantaranya, 1 plastik klip berisikan narkotika jenis sabu dengan berat bersih 0,1 gram, 1 plastic klip yang berisikan narkotika jenis sabu dengan berat bersih 0,01 gram, 1 serokan plastik, Uang keuntungan penjualan Rp. 50.000, dan 1 buah hand phone merk samsung warna hitam berserta simcard. (Humas Polres Jember)

Santoso/Redaksi

Continue reading
Produsen Oli Motor Palsu Digerebek Polda Jateng. Polisi Beri Tips Agar Konsumen Tak Terjebak

Teropongindonesianews.com

KOTA SEMARANG – Ditreskrimsus Polda Jateng berhasil menangkap DKA (41) dan AM (40) atas dugaan memproduksi oli palsu dan mengedarkannya ke masyarakat. Tiga lokasi pabrik dan gudang di Kota Semarang dan Demak digrebek, sejumlah barang bukti disita termasuk ribuan botol oli palsu siap edar.

Pada konferensi pers yang dilaksanakan di TKP pabrik oli palsu di Jl Kayumas Semarang Utara, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio menerangkan, tersangka DKA selaku produsen oli palsu telah menjalankan operasinya selama dua tahun.

“Dalam sehari dia bisa memproduksi 3000 botol oli palsu. Dalam sebulan omzetnya bernilai Rp 960 juta. Dalam dua tahun beroperasi, hasilnya sekitar Rp 23 Miliar,” kata Dirreskrimsus pada media, Kamis (20/10)

“Produk yang dipalsu bermerk AHM dan Yamalube. Para pelaku menjual produknya secara online ke seluruh Indonesia dengan pasar terbanyak di Jawa Tengah dan Kalimantan,” tambahnya

Terkait bahaya oli palsu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy meminta masyarakat berhati-hati dan jeli dalam membeli produk. Pasalnya, dampaknya amat merugikan masyarakat selaku konsumen.

“Dalam kasus oli palsu, motor yang menggunakan oli jenis ini bisa mengalami over heat sampai kerusakan mesin, karena bahan yang digunakan tidak sesuai peruntukannya,” kata dia.

Diungkapkan, pengungkapan kasus pemalsuan merk merupakan salah satu prioritas Polda jateng karena bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat selaku konsumen.

Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng AKBP Rosyid Hartanto dalam konferensi pers itu menambahkan masyarakat agar berhati-hati dalam membeli produk oli. Dirinya membeberkan sejumlah ciri yang membedakan oli motor asli dengan yang palsu.

“Untuk yang asli kemasan botolnya lebih rapi, dia sekatnya lebih rapi dibanding kemasan yang palsu. Yang palsu plastik (kemasan) tidak solid dan tidak rapi. Perbedaan juga tampak pada warna cairan oli di dalam kemasan. Oli asli mempunyai warna yang lebih terang saat diterawang melalui cahaya, sementara yang palsu lebih pekat dan keruh,” tutur Rosyid.

Disebutkan bahwa secara umum botol kemasan tidak ada perbedaan, dan sama-sama terdapat hologram. Namun pada produk asli, pada hologram tanda air khusus yang akan terdeteksi pada mesin khusus.

“Sedangkan yang palsu tidak ada tanda airnya, namun ini sulit dibedakan (tanpa menggunakan mesin khusus). Jadi fokusnya pada tutup botol dan sekat, kalau tidak rapi ada kemungkinan itu palsu,” jelasnya.

Khusus oli merk Yamalube, dirinya menambahkan perbedaan utama yang terdapat pada tutup botolnya. Disebutkan bahwa yang asli menggunakan tutup botol berwarna hitam, sedangkan yang palsu tutupnya warna emas.

“Pencetakan nomor seri pada kemasan juga terdapat perbedaan. Pada produk palsu penomorannya dicetak besar dan tebal sehingga nampak tidak rapi. Untuk yang asli stikernya lebih solid (tidak tipis), cetakan nomor lebih rapi dan tidak terlalu besar,” lanjutnya.

Selain perbedaan pada kemasan, dirinya juga membeberkan perbedaan cairan oli yang terdapat didalam botol kemasan tersebut. Untuk mengetahuinya, oli harus dituang dahulu sehingga ditemukan perbedaannya.

“Yang palsu bahan pembuat oli menggunakan parafin cair yang dicampur menggunakan bahan pewarna yang berbeda sehingga menyerupai oli merk AHM dan Yamalube. Warna yang dihasilkan keduanya berbeda, oli Yamalube berwarna agak kehijauan dan oli AHM berwarna kekuningan,” jelasnya lebih lanjut.

Dengan informasi tersebut dirinya berharap dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli oli agar terhindar dari oli palsu yang beredar. Dihimbau pula agar masyarakat membeli oli di agen resminya.

“Kalaupun membeli oli di bengkel lain agar mencermati fisik dari kemasan oli yang dijual tersebut Jangan asal beli, udah satu liter aja terus langsung dituangkan ke mesin motor. Cermati dulu fisik kemasan dan cairan oli di dalamnya, karena ada kemungkinan itu oli palsu yang diedarkan pelaku,” pungkasnya.

Jony

Continue reading
Jelang HUT Humas Polri Ke-71, Sihumas Polres Lampung Timur Bersama Rekan Media Melaksanakan Bansos Kepada Masyarakat Yang Membutuhkan

Teropongindonesianews.com

LAMPUNG TIMUR – Jelang HUT Humas Polri ke-71, Sihumas Polres Lampung Timur Polda Lampung, bersama dengan rekan media menyalurkan bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan, Kamis (20/10/22)

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution melalui Kasi Humas IPTU Holili mengatakan, dalam rangka HUT Humas Polri Ke-71 Tahun 2022, kami menggelar bansos bersama dengan rekan media ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat.

“Sementara bansos paket sembako yang disalurkan berupa  beras, minyak goreng, telur dan mie instan diberikan kepada masyarakat yang berada di seputar sukadana” ungkap holili

“Meski sederhana mudah mudahan bansos yang kami berikan ini dapat bermanfaat, juga kami berharap dapat meningkatkan hubungan kemitraan Polri dengan masyarakat,”

Ia berharap, melalui momentum HUT Humas Polri yang ke-71, Sihumas Polres Lampung Timur dapat terus bersinergi dengan segenap elemen masyarakat yang berada di kabupaten Lampung Timur.

Sementara itu salah satu warga penerima Bansos, Mbah kardin (67) warga desa pringgodani kecamatan sukdana, mengucapkan terimakasih kepada Polisi yang telah menyalurkan bansos.

“Alhamdulilah, kami berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Semoga polri selalu menjadi pelindung yang selalu melindungi masyarakat” tutupnya
(Humas Polres Lampung Timur)

HerwanSD

Continue reading
Kapolda Lampung terima kunjungan BPS Lampung

Teropongindonesianews.com

Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus menerima audiensi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung.

Kegiatan dihadiri Karo SDM Kombes Pol Bramono, Dir reksrimsus Kombes Pol Ari Rahman, Dir Reskrimum Kombes Pol Reynold Hutagalung Polda Lampung, Kepala BPS Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani, Ketua bidang menejamen pendataan regsosek, Mas’Ud Rifai, dan anggota bidang manajemen pendataan rengosek, Zulfiana Nurul Lathifah.

Dalam kunjungan ke Polda Lampung yang di terima langsung oleh Kapolda Lampung dan beberapa pejabat utama Polda Lampung. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan BPS Provinsi Lampung ke Polda Lampung dalam rangka bersilahturami sekaligus mempererat sinergi antara Polda Lampung dan BPS Provinisi Lampung.

“Semoga kunjungan ini ke depan Polda Lampung bersama BPS Lampung terus menjalin sinergi yang baik,” katanya, Kamis.

Dirinya mengucapkan terimakasih atas kunjungan tersebut. Dalam kegiatan tersebut, kegiatan di lanjutkan dengan penyerahan plakat.

HerwanSD

Continue reading
Terima Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Jumlah Dokter di Indonesia

Teropongindonesianews.com

JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan jumlah dokter di Indonesia masih belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan idealnya rasio ketersediaan jumlah dokter adalah 1 dokter berbanding 1.000 jumlah penduduk.

“Jumlah penduduk Indonesia saat ini tercatat sekitar 270 juta jiwa. Sedangkan jumlah dokter di Indonesia yang memiliki surat tanda registrasi dan praktik baru sekitar 140.000 dokter. Artinya, jika merujuk standar WHO, kita masih kekurangan sekitar 130.000 dokter,” ujar Bamsoet saat menerima Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia di Jakarta, Rabu (19/10/22).

Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia yang hadir antara lain Abraham Andi Padlan Patarai, Ardiansyah Bahar, Ula Nucwrawaty Usman, Widya Murni, Corrie Mary Milka Inkiriwang, dan Henti Widowati.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, saat ini di Indonesia hanya mampu mencetak tenaga dokter sekitar 12.000 dokter per tahun. Sehingga, untuk memenuhi jumlah dokter sesuai standar WHO diperlukan waktu sekurang-kurangnya 10 tahun. Itu pun dengan catatan, bahwa pertumbuhan penduduk tetap terkendali.

“Jumlah dokter yang belum memadai ini pun, sayangnya harus semakin berkurang. Data dari PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 751 dokter meninggal dunia karena COVID-19. Mereka harus gugur di medan pengabdian, saat berjuang di garda terdepan melawan pandemi Covid-19 yang telah menggerus segenap sektor kehidupan kita selama lebih dari 2 tahun,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mendorong agar pemerintah bisa meningkatkan kualitas rumah sakit serta menurunkan biaya berobat di tanah air. Sehingga, masyarakat Indonesia tidak memilih berobat keluar negeri. Saat ini karena biaya yang lebih murah, alat kesehatan sangat lengkap dan pelayanannya lebih nyaman, warga Indonesia banyak yang memilih berobat ke luar negeri.

“Pemerintah bisa mengkaji agar pajak alat kesehatan tidak masuk dalam kategori pajak barang mewah. Khususnya, terhadap alat kesehatan yang belum bisa diproduksi di dalam negeri. Termasuk mengkaji pajak bahan baku obat, dan beban pembiayaan lainnya yang membuat biaya pengobatan menjadi mahal. Sehingga, dapat meringankan beban operasional rumah sakit yang pada akhirnya meringankan biaya berobat,” pungkas Bamsoet.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Indonesia Adalah Titik Terang di Tengah Kesuraman Ekonomi Dunia

Teropongindonesianews.com

Indonesia patut bersyukur karena di tengah krisis dan resesi yang melanda dunia saat ini, perekonomian Indonesia di kuartal II 2022 masih bisa tumbuh dengan baik dan tertinggi di antara negara-negara G20. Bahkan, Direktur Pelaksana (Managing Director) Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menyebut Indonesia sebagai “titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia”.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Rabu, 19 Oktober 2022.

“Minggu yang lalu, Managing Director IMF mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita loh ya, (tapi) Kristalina Managing Director-nya IMF. Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia. Akan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu sehingga trust, kepercayaan global kepada kita akan makin baik karena memang kita harus hati-hati,” ungkap Presiden.

Dalam perbincangan telepon dengan Direktur Pelaksana IMF, Presiden juga mendapatkan kabar bahwa saat ini ada 16 negara yang sudah menjadi “pasien” IMF dan 28 negara lainnya sedang mengantre di depan pintu IMF. Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk mensyukuri capaian ekonomi Indonesia yang masih tumbuh 5,44 persen di kuartal II tahun 2022.

“Saya masih meyakini di kuartal III ini kita juga masih tumbuh di atas 5, atau di atas 5,4 (persen) karena angka-angka yang kita lihat neraca dagang kita bulan yang lalu masih surplus 5,7 (persen), kredit tumbuh 10,7 persen, Indeks Kepercayaan Konsumen masih di angka 124,7,” ungkapnya.

Meskipun semua indikator berada pada kondisi yang baik, Kepala Negara mengingatkan semua pihak untuk terus bekerja keras karena hal tersebut merupakan kunci utama dalam menghadapi kondisi sulit seperti sekarang. Untuk itu, Presiden mendorong semua pihak untuk bekerja tidak hanya makro dan mikro saja, tetapi juga detail.

“Kerja sekarang memang harus lebih detail, dilihat satu per satu, dan dikejar, diselesaikan. Itulah kerja yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Enggak bisa lagi kita hanya kerja makro saja, bisa luput, bisa meleset,” ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa kerja detail itu juga diperlukan dalam mengatasi inflasi. Jika di negara lain inflasi hanya menjadi urusan bank sentralnya saja, maka di Indonesia inflasi harus diselesaikan dengan kolaborasi banyak pihak baik otoritas moneter, otoritas fiskal, hingga pemerintah daerah.

“Sebulan yang lalu saya sudah perintah kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk ikut memakai APBD, menutup dari APBD ongkos transportasi dari produsen ke pasar, dari produsen ke konsumen. Dua-duanya bergerak bersama-sama, otoritas moneter bergerak, otoritas fiskal bergerak, kemudian daerah juga bergerak,” jelasnya.

“Tanya nanti Bapak, Ibu sekalian kepada gubernur, kepada bupati, dan wali kota apa yang sudah dilakukan dalam mengatasi inflasi, dan saya cek satu per satu sekarang dan saya umumkan provinsi ini inflasinya masih 8, inflasinya masih 7, sudah 3, sudah 4, kita buka sekarang karena memang situasinya membutuhkan kerja-kerja seperti itu,” tandasnya.(BPMI Setpres)

Santoso/Redaksi

Continue reading
KPK – Setwapres Koordinasi Cegah Risiko Korupsi pada Program Penurunan Prevalensi Stunting

Teropongindonesianews.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menggelar kegiatan audiensi dan koordinasi terkait upaya pencegahan korupsi pada penurunan stunting Balita, Rabu (19/10).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Setwapres, Jakarta, bertujuan untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting pada balita sebagai program prioritas pemerintah pusat.

Dalam sambutannya, Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV pada Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK Ely Kusumastuti menyampaikan bahwa program ini termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen, dengan penurunan stunting harus di atas 3,3 persen per tahun.

“Kami di KPK memaknai pertemuan ini agar lebih semangat untuk mendahului upaya-upaya pencegahan korupsi dari lembaga lain seperti yang diharapkan pemerintah.

Setwapres sendiri sudah diberikan mandat untuk memastikan pencapaian tujuan dari lima pilar, salah satunya membangun sistem pemantauan dan evaluasi terpadu dari semua program prioritas,” kata Ely.

Adapun terkait alokasi anggaran penurunan stunting di Tahun 2022, baik melalui APBN, APBD maupun APBDesa, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin meminta agar bisa disinergikan antar kementerian/lembaga (K/L).

Kebutuhan anggaran penurunan stunting perlu dihitung kembali dan dikonsolidasikan agar lebih efektif dan efisien.

“Pelaksanaan program harus dipantau, dievaluasi dan dilaporkan secara terpadu dan berkala. Sehingga dapat diketahui perkembangan, capaian, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, yang kemudian kita bisa mengambil langkah berikutnya untuk memastikan target prevalensi 14 persen pada tahun 2024 bisa tercapai,” ungkap Ely.

Melihat anggaran stunting pada K/L yang mayoritas merupakan anggaran untuk mendukung program prioritas K/L. Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021, anggaran Rp800 miliar pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terbilang sangat minim untuk K/L sebagai koordinator program pencegahan stunting dalam memastikan pencapaian dari intervensi spesifik.

Oleh karenanya, melalui kegiatan ini KPK mencoba merekomendasikan beberapa hal, mulai dari segi anggaran, pengadaan, dan pengawasan.

Seperti integrasi Perencanaan dan penganggaran antara pusat dan pemerintah Daerah dalam mendorong efektifitas dan efisiensi anggaran, termasuk mencegah tumpang tindih.

“Tim Stranas PK akan mendorong integrasi perencanaan dan Penganggaran, melalui format digital mulai dari level desa hingga pusat, termasuk Monitoring proses penyusunan RKP, Renja, RKA dan DIPA K/L pada sektor pengendalian stunting dan upaya pengentasan kemiskinan.

Pada segi pengawasan, terdapat pedoman teknis yang digunakan Inspektorat untuk pengawasan pelaksanaan program percepatan penurunan prevalensi stunting,” jelas Ely.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (PMPP) Setwapres, Suprayoga Hadi mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada KPK, karena sudah berkolaborasi bersama dalam program penurunan prevalensi stunting.

Sebagai realisasinya, Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) akan mengkompilasi semua data program dari K/L terkait, untuk diolah dan ditampilkan dalam dashboard pemantauan terpadu.

“Kami berterima kasih kepada KPK yang sudah turut berkolaborasi, dengan menjadikan Program Penurunan Prevalensi Stunting sebagai program tematik dalam rangka pencegahan korupsi.

Temuan KPK di lapangan, terdiri dari anggaran, pengadaan, data, dan pengawasan, itu akan kami koordinasikan dengan K/L terkait untuk dijadikan bahan perbaikan tata kelola program ke depan,” kata Hadi.

Hadi juga menyampaikan, pemerintah akan memastikan intervensi pencegahan stunting pada perempuan, sejak atau sebelum kelahiran dan sesudah kelahiran.

Untuk itu, sebelum kelahiran akan dilakukan program pendistribusian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri, program tambahan asupan gizi untuk ibu hamil kurang gizi kronik, melengkapi puskesmas dengan USG untuk mempertajam identifikasi ibu hamil.

Selanjutnya, untuk pasca kelahiran juga dilakukan program untuk mendukung pemenuhan konsumsi protein hewani balita, merevitalisasi proses rujukan balita weight faltering dan stunting ke puskesmas dari rumah sakit, serta merevitalisasi, melengkapi, mendgitalisasi alat ukur di seluruh posyandu.

Santoso/Redaksi

Continue reading
KPK Gelar Rakor Pembentukan Desa Antikorupsi 2023

Teropongindonesianews.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dan sosialisasi pembentukan desa antikorupsi untuk Tahun Anggaran (TA) 2023, Selasa (18/10). Kegiatan yang diselenggarakan di JS Luwansa Hotel and Convention Centre, Jakarta, diikuti oleh kurang lebih 123 peserta dari pejabat di 22 Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Indonesia.

Dalam sambutannya Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pembentukan desa antikorupsi dilakukan untuk memberikan peran desa yang strategis dan sentral dalam pembangunan di daerah. Terlebih, pada terselenggaranya urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Indonesia.

“Sesuai Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa, dengan adanya desa antikorupsi, pembangunan di desa akan berjalan dengan optimal, pertumbuhan ekonomi masyarakat beranjak naik, dan kualitas pendidikan masyarakat desa akan meningkat sesuai perencanaan desa. Oleh karenanya, guna menyampaikan nilai-nilai antikorupsi hingga tingkat desa, maka diperlukan kegiatan yang bersifat masif dan dapat diikuti oleh seluruh desa di Indonesia,” kata Firli.

Melalui kegiatan ini, KPK berharap bisa dijadikan inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk berperilaku antikorupsi mulai dari lingkungan desa. Jika hal tersebut bisa diterapkan, maka budaya antikorupsi akan lahir mulai dari masyarakat desa dan terus menyebar hingga ke tingkat pemerintah.

“Keberadaan desa antikorupsi ini, tidak hanya sebatas pada pemenuhan dokumen atau indikator, tapi lebih pada semangat antikorupsi dan menjaga integritas. Hal ini perlu dilakukan, karena berdasarkan data KPK, korupsi yang melibatkan aparat desa menempati posisi ketiga korupsi terbanyak, dimana ada 601 desa yang tersangkut dalam praktik tindak pidana korupsi,” ungkap Firli.

Lebih lanjut Firli menjelaskan, dengan pemahaman antikorupsi diharapkan dapat terbentuk budaya antikorupsi di tingkat desa. Selain itu, bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan desa mulai dari pelayanan, pembangunan, hingga prioritas penggunaan dana desa.

Untuk itu, KPK melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat pada Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat mengadakan sosialisasi pembentukan percontohan desa antikorupsi di Indonesia. Adapun pesertanya, terdiri dari Sekretaris Daerah, Inspektur, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dari 22 Provinsi, serta Inspektur Kabupaten yang desanya diusulkan Provinsi untuk menjadi percontohan Desa Antikorupsi.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana juga menyampaikan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya pada tahun 2021, KPK sudah mencoba membuat pilot project pada satu desa yaitu Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai percontohan desa antikorupsi pertama.

“Pada Tahun 2022 ini, KPK mencoba mengembangkan kepada 10 desa yang berada di 10 provinsi Indonesia. Program ini sedang berjalan, dan pada bulan November atau Desember ialah hasil akhir dari penilaian terhadap 10 desa yang akan terpilih menjadi desa percontohan antikorupsi di Tahun 2022,” kata Wawan.

Kemudian, Wawan juga mengungkapkan, pada Tahun 2023 mendatang KPK ingin menyelesaikan seluruh provinsi di Indonesia agar bisa memiliki satu desa percontohan antikorupsi. Oleh karenanya, kegiatan ini KPK lakukan untuk menghadirkan salah satu desa percontohan antikorupsi pada setiap provinsi di Indonesia.

“Oleh sebab itu, pada kesempatan ini KPK mengundang 22 provinsi yang akan mengajukan salah satu desanya menjadi desa percontohan antikorupsi pada Tahun 2023 mendatang. Sebagaimana diketahui, anggaran dari pemerintah pusat sejak 2015 sampai dengan 2022, ada kurang lebih Rp. 470 triliun yang sudah digelontorkan kepada pemerintah daerah,” ungkap Wawan.

Untuk itu, KPK berharap jika anggaran yang sangat besar tersebut bisa semakin mensejahterakan masyarakat, memakmurkan masyarakat yang ada di pedesaan. Termasuk di dalamnya, meningkatkan daya beli, meningkatkan ekonomi masyarakat, hingga bisa mengurangi dan menghilangkan angka kemiskinan secara nasional pada Tahun 2022.

“KPK juga melihat beberapa faktor yang menjadi tantangan berat untuk kemajuan sebuah desa, mulai dari kurangnya partisipasi masyarakat desa dalam mengawasi APBDes, minimnya saluran bagi masyarakat untuk melakukan pengaduan, minimnya pemahaman aparat desa terkait gratifikasi, serta semakin hilangnya budaya lokal dan hukum adat yang berada di desa,” jelas Wawan.

Situasi dan kondisi yang demikian, menunjukkan perilaku korupsi sudah merambah sampai ke desa yang merupakan sistem pemerintahan terkecil. Tentu, hal tersebut memprihatinkan dan memerlukan adanya upaya bersama dalam pemberantasan korupsi secara signifikan, konsisten, dan berkesinambungan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kuswidjanto Sudjadi juga menyampaikan, untuk mengatasi perilaku korupsi harus membutuhkan integritas yang kuat dibarengi dengan komitmen dan konsistensi atas godaan tindak pidana korupsi.

“Makanya kegiatan ini dilakukan, karena masyarakat perkotaan lebih antikorupsi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Pembangunan budaya antikorupsi melalui pemberdayaan program desa antikorupsi untuk mewujudkan desa yang bebas korupsi,” kata Kumbul.

Santoso/Redaksi

Continue reading