Layanan Prima, Polres Probolinggo Punya Program Ta’ JALDIS untuk Pemohon SIM

Teropongindonesianews.com

PROBOLINGGO – Inovasi terbaru Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya yang ingin mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) kendaraan bermotor.

Menurut Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP M. Sapari, bahwa inovasi tersebut diberi nama Ta’ JALDIS, merupakan kepanjangan dari tak jajal disek (di coba dulu)

Dimana, pemohon SIM (Surat Ijin Mengemudi) kendaraan bermotor roda dua diberi kesempatan sepuasnya untuk mencoba mengendarai kendaraan bermotor dengan di pandu oleh petugas yang berkompeten di bidangnya.

“Setelah mahir, maka pemohon bisa langsung ikuti uji praktek untuk mendapatkan SIM dimaksud,” kata AKP M.Sapari, Minggu (6/11) malam, melalui pesan WhattApps (WA).

Dijelaskan AKP Sapari, terkait jadwal latihan mengendarai kendaraan bermotor, setiap hari Selasa dan Jum’at, dimulai sejak pukul 14.30 WIB sampai selesai.

AKP Sapari berharap, dengan adanya inovasi ini, pemohon bisa belajar dulu agar faham alur lintasan yang dilewati.

“Harapan kami, dengan adanya inovasi ini, pemohon bisa mahir dalam mengendarai kendaraan bermotor saat ujian praktek. Sehingga bisa berhasil mendapatkan SIM dengan hasil maksimal,” tandasnya.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Kapolda Bersama Forkopimda Jatim Lakukan Pengecekan Kesiapan Pos Pengamanan KTT G20 Bali di Banyuwangi

Teropongindonesianews.com

BANYUWANGI – Dalam mendukung kelancaran jalannya kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Forkopimda Jawa Timur melakukan pengecekan di sejumlah Pelabuhan dan Bandara di Banyuwangi, pada Senin (7/11/2022).

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto didampingi Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, dan Pejabat Utama Polda Jatim, serta Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak meninjau sejumlah tempat yang akan digunakan untuk kontingensi pelaksanaan KTT G20, diantara di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
(ASDP) Ketapang, Pelabuhan rakyat Blimbingsari dan Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, jajaran Forkopimda dari provinsi Jawa Timur, bersama Forkopimda Kabupaten Banyuwangi saat ini melakukan pengecekan kesiapan, juga di pelabuhan ASDP yang ada di Banyuwangi, dan memastikan kembali bahwa kegiatan pelaksanaan pengamanan dalam rangka memberikan kegiatan imbangan di Bali dalam kegiatan G20.

“Ada beberapa titik-titik Pelabuhan rakyat yang juga menjadi konsen jajaran pengamanan, ini juga menjadi fokus kita dalam kegiatan pengamanan yang akan dilakukan di wilayah Banyuwangi. Jadi potensi-potensi yang bisa menyebabkan masuk dan keluarnya baik barang maupun orang-orang yang bisa menyebrang ke Bali tanpa terdeteksi, ini juga menjadi fokus perhatian kita,” jelas Kapolda Jatim.

“Saya pikir ini saja untuk memastikan seluruh aparat kita, memang dengan tugas-tugas yang pasti sudah di ketahui oleh mereka untuk itu dengan tupoksinya ini bisa memastikan pelaksanaan G20 di Bali bisa berlangsung dengan aman,” ujar Kapolda Jatim saat melakukan pengecekan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.

Lebih lanjut Kapolda Jatim mengatakan, sebanyak 143 orang anggota disiapkan untuk yang di ketapang, namun disiapkan sebanyak 359 orang personil gabungan dalam pengamanan operasi ini.

“Sudah ada pengaturan untuk kegiatan di bandara itu sendiri, yang tentunya sebagai suatu kontingensi yang memang disiapkan apabila memang ada hal-hal yang timbul di Bali,” paparnya.

Irjen Pol Toni Harmanto menyebut, nantinya juga ada personil yang disiagakan di titik-titik yang menjadi sarana vital untuk penyeberangan ke Bali.

“Sudah pasti di titik-titik yang menjadi sarana vital untuk penyeberangan ke sana kita tempatkan anggota-anggota kita, untuk itu diantaranya ada Wanteror, Gegana dan Snaiper,” pungkasnya.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Polres Blitar Luncurkan Program SOLUSI bagi Pemohon SIM

Teropongindonesianews.com

BLITAR – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar, Polda Jawa timur menggelar program Bimbingan Ujian SIM untuk membantu masyarakat yang ingin membuat SIM (Surat Izin Mengemudi).

Kapolres Blitar, AKBP Aditya panji anom didampingi Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Kadek mengatakan, program bimbingan ujian sim tersebut di beri nama (SOLUSI ) Semangat dan Optimis Lulus Ujuan Sim yang diperuntukan untuk masyarakat yang belum memiliki SIM.

Kemudian, nantinya pemohon akan dilatih dan diberikan pengetahuan oleh Polres Blitar untuk bagaimana melewati tes teori dan praktek.

“Program SOLUSI ini memberikan materi, panduan, kiat-kiat serta tips agar lulus ujian teori maupun ujian praktek pembuatan SIM,” ungkap Kapolres Blitar, AKBP Aditya Panji Anom, Sabtu (05/11/2022).

Kapolres menjelaskan, bahwa SOLUSI tersebut merupakan salah satu program unggulan Satlantas Polres Blitar dalam membantu pelayanan kepada masyarakat yang ingin membuat SIM.

“Kami berkeinginan agar masyarakat juga bisa memiliki surat-surat berkendara yang lengkap dengan cara membantu melalui program SOLUSI ini,” kata Kapolres Blitar.

Program SOLUSI tersebut dikhususkan untuk melatih masyarakat sebelum mengikuti ujian pembuatan SIM. Dengan mengikuti program ini, nanti masyarakat akan dipandu bagaimana cara menjawab soal-soal ujian SIM dan cara lulus ujian praktek melalui pemberian kisi-kisi dan tips dari petugas kepolisian.

Menurut dia, semua ini dilakukan dalam rangka mengajak masyarakat untuk mematuhi dan mentaati aturan berkendara di jalan raya. Selanjutnya, yang telah dinyatakan lulus program SOLUSI, akan melanjutkan ke ujian pembuatan SIM sebenarnya dan melengkapi berkas-berkas yang diminta.

“Syarat pembuatan SIM. Di antaranya e-KTP dan surat kesehatan. Jadi mau bikin SIM A atau SIM C, dua-duanya harus menyertakan persyaratan tersebut,” jelas Kapolres Blitar.

Kapolres Blitar juga memerintahkan anggotanya dalam kinerja pelayanan Satlantas Polres Blitar itu bukan hanya pada pelayanan yang prima, melainkan petugas Satpas pun sangat membantu dan ramah serta humanis dalam melayani.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Polisi Berhasil Amankan Kurir Sabu Saat Sedang Transaksi di Malang

Teropongindonesianews.com

MALANG – Kepolisian Sektor Karangploso Polres Malang menangkap seorang kurir narkotika jenis sabu saat sedang melakukan transaksi di Jalan Panglima Sudirman, Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) malam.

Pelaku berinisal AF (24) pemuda asal Dusun Watudakon, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang itu diamankan petugas kepolisian beserta barang bukti 1 poket sabu yang disembunyikan dalam bungkus rokok yang disimpan di dalam tas cangklong yang dikenakannya.

Kasi Humas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik mengatakan penangkapan berawal dari informasi masyarakat bahwa ada transaksi narkoba di jalan Panglima Sudirman kecamatan Karangploso.

“Petugas langsung bergerak ketika mendapat informasi dari masyarakat,” ungkap IPTU Taufik saat ditemui di Polres Malang, Senin (7/11) siang.

Saat dilakukan penyisiran di lokasi, petugas mengetahui ada seorang laki-laki dengan gelagat mencurigakan mondar-mandir sambil berulangkali melihat telepon genggam yang dibawanya. Pemuda itu beberapa kali berputar di pinggir jalan kemudian menunduk mengambil sesuatu dari rerumputan di pinggir jalan.

“Ketika ditegur petugas, pelaku nampak gugup dan hendak melarikan diri. Petugas yang sigap di lokasi segera mengamankan pelaku kemudian memeriksa tas yang dibawanya dan diketemukan barang bukti berupa sabu,” lanjutnya.

Menurut pengakuan AF di hadapan penyidik di Polsek Karangploso, barang berupa 1 plastik klip kecil berisi sabu seberat 0,5 gram adalah miliknya yang didapat dari seseorang melalui media sosial facebook. AF bertindak sebagai kurir dan sudah 5 kali melakukan transaksi di wilayah Kabupaten Malang.

“Modus yang dipakai adalah sistim ranjau, tidak ketemu tatap muka melainkan dipandu melalui telepon. Ia mendapat keuntungan Rp. 100 ribu setiap melakukan transaksi,” pungkas Taufik.

Kini AF beserta barang bukti berupa sabu dan telepon genggam yang digunakan telah diamankan di Polsek Karangploso. Ia dikenakan pasal 114 ayat (1), dan pasal 112 ayat (1) atau  pasal  132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009, tentang Narkotika dengan ancaman penjara minimal 5 tahun. (u-hmsresma)

Santoso/Redaksi

Continue reading
Gelar Pasukan dan peralatan, Kapolri dan Panglima TNI Ingin KTT G20 Berjalan Sukses

Teropongindonesianews.com

Bali – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan puncak forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Dalam amanatnya, Kapolri menyampaikan gelar pasukan ini adalah bentuk kesiapan TNI-Polri dalam mendukung pengamanan pelaksanaan KTT G20.

“Kita laksanakan pengecekan langsung berbagai macam peralatan yang kita miliki sehingga masing-masing tentunya memiliki kesiapan terkait dengan pelaksanaan tugasnya, mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kontijensi, mulai dari pengamanan rolakir sampai apabila ada permasalahan baik unjuk rasa, ada ancaman bom dan juga bagaimana kita melakukan evakuasi serta kesiapan sarana dan prasarana lainnya apabila diperlukan,” kata Kapolri di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (7/11/2022).

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, Polri akan melaksanakan pengamanan mulai dari awal saat masuk lewat bandara atau pelabuhan. Pihaknya sudah menyiapkan personel khusus yang dilengkapi teknologi CCTV hingga face recognition, dimana hal tersebut bisa memonitor data orang-orang yang dalam tanda kutip mendapatkan pengawasan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

“Tentunya kita sudah mengklasifikasi target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai potensi unras sampai melakukan serangan-serangan yang bersifat teroris.” katanya.

Dengan koordinasi pengamanan ini, Kapolri menegaskan yang paling utama adalah jangan sampai ada peristiwa di ring 3 yang dapat mengganggu di ring 2 dan ring 1.

“Ini menjadi satu kesatuan pengamanan yang harus kita laksanakan bersama-sama,” katanya.

Apel gelar pasukan ini, kata Sigit, adalah bagian proses pengamanan yang dilaksanakan bersama-sama dimana Panglima TNI sebagai ketua pengamanan KTT G20. Polri, lanjut mantan Kapolda Banten ini siap mendukung agar pengamanan KTT G20 bisa berjalan dengan aman, lancar, dan baik serta membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia.

Sementara itu, Panglima TNI menyampaikan bahwa tim gabungan terpadu pengamanan KTT G20 ini adalah sebanyak 18.030. Dari Polri, ada sekitar 262 personel yang masuk dalam satgas pengamanan VVIP.

Selain perbantuan anggota Polri untuk pengamanan, Panglima TNI melihat banyak aset Polri yang nanti bisa diintegrasikan dalam proses pengamanan, semisal kendaraan dan tim penjinak serta kendaraan dan tim kendaraan lapis baja.

“Ini kan sangat berguna apabila dari VVIP karena ada insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan lapis baja perlu kita evakuasi. Kami sendiri menggelar 26 kendaraan lapis baja tapi tadi Polri ternyata memiliki juga sehingga kami miliki tambahan apabila diperlukan,” katanya.

Sejauh ini, kata Panglima TNI secara umum belum ada potensi ancaman yang signifikan. Namun ia mengakui ada beberapa serangan siber. Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BSSN, BIN dan Polri untuk mengatasinya.

“Kita bersama BSSN, BIN, Polri sudah berkali-kali untuk mencoba simulasi dan kebetulan ada gangguan yang real dan beneran. Itu justru membuat kami lebih matang. Serangan itu bagaimana dan seberapa cepat kami merespons itu juga sebetulnya membuat kami siap. Tapi kami tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk membantu seandainya mereka yang punya skill dan kemampuan juga melihat adanya percobaan gangguan terhadap jaringan siber,” katanya.

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan yang terpenting para kepala negara dan delegasi yang hadir dalam KTT G20 bisa merasa nyaman dan aman. Sehingga pelaksanaan KTT G20 yang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan sukses.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Viral Anggota TNI Melaporkan Dugaan Perselingkuhan Istrinya dengan oknum Polisi, Kapolda Jateng : Tak Ada Toleransi !Pecat Saja !

Teropongindonesianews.com

SEMARANG – Sebuah video lama tentang pernyataan seorang anggota TNI bernama Serda AA (inisial) yang melaporkan dugaan perselingkuhan istrinya dengan anggota Polsek Loano, Polres Purworejo atas nama Aipda AL (inisial) kembali viral di media sosial setelah akun @morphogofficial mengunggahnya di laman Twitter.

Terkait viralnya video tersebut, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menerangkan bahwa kasus perselingkuhan yang diadukan dalam video tersebut terjadi pada bulan Februari 2022.

Dirinya juga menyebut bahwa Aipda AL telah menjalani proses sidang Kode Etik dengan rekomendasi PTDH.

Selain proses Sidang Kode Etik, Kabidhumas menjelaskan bahwa perbuatan oknum tersebut telah dibuatkan Laporan Polisi nomor LP/B/69/IX/2022/SPKT/Polres Purworejo/Polda Jateng tertanggal 07 September 2022 tentang peristiwa Perzinahan.

“Oknum yang bersangkutan berinisial Aipda AL, anggota Polres Purworejo yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas. Oknum Aipda AL sudah dilaporkan terkait peristiwa Perzinahan, dan saat ini proses pidananya telah dilimpahkan ke pihak Kejaksaan,” ungkap Kabidhumas, pada Senin (7/11/2022)

Aipda AL saat ini dijelaskan telah dimutasi ke Polda Jateng dalam rangka menjalani pengawasan serta sidang lanjutan atas kasus yang dilakukannya

“Yang bersangkutan sempat mengajukan banding. Kita hormati hak dia untuk banding karena itu ada di mekanisme aturan sidang kode etiknya. Saat ini yang bersangkutan dimutasi dalam rangka pengawasan di Polda Jateng. Menunggu putusan atas proses banding yang diajukan,” tutur Iqbal.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sendiri memberikan sinyal tegas terhadap oknum anggota Polri yang mencoreng institusi. Hal tersebut disampaikan Kapolda dalam arahannya saat memimpin apel pagi pada hari Senin (7/11/2022).

Menurutnya, Polri saat ini terus berbenah untuk dapat menjadi institusi yang profesional dan dipercaya masyarakat, sehingga setiap anggota harus dapat memberikan pelayanan dan keteladanan yang baik kepada masyarakat.

Ditambahkan Kapolda, dirinya tak ragu untuk ‘mengupacarakan’ pemberhentian anggota yang melakukan pelanggaran berat dan menurunkan wibawa Polri di mata masyarakat

“Ada anggota polri yang berbuat asusila, sekarang juga saya tunggu (putusan) PTDH-nya. Tidak usah ragu-ragu. Upacarakan disini!” tegas kapolda.

Kapolda meminta agar setiap pengemban fungsi untuk lebih ketat dalam melakukan pembinaan secara perorangan, agar tidak terulang lagi kasus serupa. Serta meminta agar tidak ada keraguan dalam mengambil tindakan tegas tersebut.

“Ibarat ‘bisul’ kalau membuat penyakit tubuh kita ya ‘potong’ saja! Tidak usah pakai pertimbangan, saya yang bertanggung jawab! Masih banyak anggota kita yang baik, yang perlu diperhatikan serta menanti untuk diberikan penghargaan,” tegas Kapolda.

Jony

Continue reading
GENERASI DIGITAL NATIVE : “menjawab tuntutan zaman”

Teropongindonesianews.com

OLEH : YULI GAGAR

Ilustrasi Generasi Digital Native

Judul diatas sebenarnya hasil refleksi saya dalam beberapa situasi yang dialami langsung oleh saya sebagai guru. Kebutuhan akan informasi dan ilmu pengetahuan tidak akan pernah tergerus. Manusia akan selalu mencari dan menggali informasi serta tidak ketinggalan para generasi muda. Dalam tulisan ini saya ingin menjabarkan dulu tentang apa itu generasi digital native? Generasi digital native adalah generasi yang hidup di era digital dengan tawaran berbagai kecanggihan teknologi. Salah satu cirinya adalah suka berselancar di dunia maya. Lalu, Jika kita berbicara tentang teknologi di kalangan generasi muda yang kebanyakan melek Informasi dan Teknologi (IT) sebenarnya mereka lebih menguasai ketimbang kita yang lahir di jaman yang tidak enak karena kurangnya alat komunikasi, lambannya informasi, dan aktifitas lain yang masih dilakukan secara manual. Berangkat dari pengalaman inilah sehingga saya berinisiatif untuk mencurahkan sedikit ide menulis tentang Generasi Digital Native: “menjawab tuntutan zaman.”

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat sangat berdampak pada kehidupan manusia. Bagaimana tidak, kecanggihan teknologi menyeret kita untuk mengikuti arus perkembangan zaman. Lalu bagaimana dengan kesiapan mental kita? Tentu saja  ada yang menerima dan ada yang tidak menerima dengan perubahan tersebut. Dan kita tentu tidak memaksa karena semua berproses. Dalam dunia pendidikan, Penggunaan handphone anroid, tablet, chrome, notebook serta masih banyak jenis lain menuntut agar para peserta didik yang selanjutnya disebut sebagai generasi digital native mau tidak mau dan suka tidak suka harus bisa memanfaatkan sarana tersebut. Dan begitulah perubahan zaman sekarang. Tidak tragis tetapi bagaimana kita menyikapi semuanya itu dengan bijak sehingga tidak terpasung dalam penyalahgunaan teknologi.

Implementasi kurikulum merdeka memang sudah terlalu baik untuk dijalankan. Akan tetapi yang menjadi persoalan lagi, siapkah kita berselancar di dunia maya? Sudah siapkah kita dengan keuangan yang ada untuk sekedar membeli pulsa data? Sudahkah ada jaringan seluler maupun internet? Apakah kita semua sudah menguasai IT? Dan masih banyak pertanyaan pemantik lainnya untuk mengukur kesiapan peserta didik sebagai generasi digital native sekaligus untuk bapak/ ibu guru sebagai pengajar/ pendidik. Karena para generasi digital ini tetap pada pengawasan bapak/ ibu guru dan tentu yang terutama adalah peran orang tua serta masyarakat agar bisa menghasilkan generasi unggul. Di tengah derasnya  tuntutan kurikulum merdeka juga kita diharapkan agar bisa menjadi guru yang adaptif dalam perubahan. Dalam hal ini bisa menciptakan rasa takjub dan kasmaran belajar pada diri peserta didik serta selalu siap menghadapi kurikulum yang baru. Penyajian materi yang menarik tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi murid untuk tetap semangat menimba ilmu. Dan penyajian materi menarik selain buku pelajaran perlu juga referensi dari internet.

Lalu bagaimana dengan daerah yang tak tersentuh sama sekali dengan listrik, ketiadaan jaringan internet maupun seluler, ketiadaan handphone android serta sarana lain?

Tentu ini merupakan tantangan yang terberat dalam menciptakan generasi unggul. Menurut  saya, semua akan terlaksana jika terjalin komunikasi yang baik antara para pemangku kepentingan dalam hal ini dinas terkait (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), Dinas KOMINFO , pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan dapat juga berkolaborasi dengan Non Government Organization (NGO) atau lembaga swadaya masyarakat serta pemerhati masalah pendidikan agar dapat menuntaskan masalah tersebut. Kepekaan terhadap masalah seperti diatas hendaknya mendapatkan solusi tepat bukan janji muluk yang habis di teori.

Perubahan zaman terkadang membuat generasi kita menjadi pribadi yang labil. Bagaimana tidak, mereka yang dulunya terbiasa dengan mengerjakan tugas atau baca buku manual, sekarang harus menjelajah internet, waktu banyak terkuras hanya untuk selalu dalam jaringan (online). kita yang terbiasa dengan sesuatu yang mudah, menjadi galau ditengah perubahan tersebut. Lalu bagaimana kita mengatasi kegalauan itu? Pertanyaan seperti ini sebenarnya harus di jawab dengan berdasar pada fakta dan bukan omong kosong belaka. Dalam dunia pendidikan, dan pada sekolah tertentu telah banyak yang menerapkan kegiatan pembelajaran secara daring. Dan tak sedikit pula yang melaksanakan kegiatan pembelajaran secara luring. Tentu tak semudah yang dibayangkan karena untuk mencapai tujuan mulia tersebut banyak pengorbanan yang dilakukan. Untuk sekolah yang menerapkan pembelajaran daring sudah pasti ada jaringan wifi yang memadai, fasilitas listrik juga tentunya menjadi penunjang segala kegiatan serta ketersediaan fasilitas seperti komputer maupun laptop/ notebook/ chrome dan lain- lain.  Hal ini tentu berbanding terbalik dengan sekolah yang belum memiliki fasilitas lengkap. Masalah yang sering ditemui seperti ketiadaan  jaringan internet dan ketiadaan listrik merupakan persoalan pelik. Bagaimana tidak, media belajar atau sarana sudah menunjang tetapi jaringan tidak ada. Dengan beragam persoalan tersebut, saya juga menyadari bahwa Generasi digital native harus tetap menjadi generasi berprestasi walau dengan segala keterbatasan. Keterbatasan tersebut jika kita komunikasikan secara baik dengan pemangku kepentingan seperti yang disampaikan sebelumnya, saya optimis ada solusi cemerlang. Hal tersebut memang tidak mudah karena semua  berproses.

Menilik kembali tentang generasi digital native yang sangat membooming dengan penggunaan android jika tidak didamping secara baik akan menimbulkan kerentanan (vulnerability) diantaranya: bebas berselancar di internet dengan jam terbang tinggi apalagi kalau tidak ada pengawasan dari orang tua, tingginya angka kriminalitas, kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial, banyak perilaku bermuka dua agar terlihat baik didunia maya, lebih banyak followers dari pada dengan teman nyata, banyak yang seperti layaknya patung dengan handphonep ditangan, serta kelakuan aneh dan membahayakan lainnya. Oleh karena itu, saya mengajak para generasi muda agar benar- benar menjadi generasi digital native yang bijak dalam memilah yang terbaik. Bukan untuk sebaliknya menjadi yang terburuk.

Memanfaatkan gadget seperlunya, menemukan hal – hal baru yang dapat meningkatkan prestasi belajar serta aktifitas positif lainnya. Pada akhir tulisan ini saya mengajak para generasi muda agar tetap bijak dan santun dalam menggunakan teknologi. jadilah generasi berprestasi yang membanggakan, karena itulah arti yang sebenarnya dari generasi digital native…

T E R I M A K A S I H
Tentang Penulis:
Warga asli Manggarai yang sekarang menetap di Kabupaten Nagekeo
Guru pada salah satu sekolah di Nangaroro
Wakil ketua KP2AD Desa Woewutu
Sekretaris PKK Desa Woewutu
Pendamping Forum Anak Desa.

Ardhianus

 

 

Continue reading
Ditangkap di Bandar Lampung, Remaja Terlibat Pembunuhan di Arjasa Sumenep

Teropongindonesianews.com

SUMENEP – Seorang remaja berusia 18 tahun, berinisial MT ditangkap Tim Resmob Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, di wilayah hukum Bandar Lampung.

MT warga Dusun Tanjung Iman, Desa/Kecamatan Buminabung Baru, Kabupaten Lampung Tengah itu, diduga terlibat pembunuhan. Korbannya, Hamsan (72) warga Dusun Duko Laok, Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, Sumenep.

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, Minggu (6/11/2022) menjelaskan, tersangka ditangkap di sebuah warung soto, Jl. Singosari, Kelurahan Enggal, Kota Bandar Lampung. “Tak ada perlawanan saat diamankan oleh Tim Resmob yang dipimpin Kanit Resmob Ipda Sirat,” terang Widiarti S.

Korban Hamsan diduga dibunuh pada pukul 21.00 WIB, Kamis (7/7/2022). Hamsan hilang misterius saat bermalam di rumah istrinya, di Dusun Tembang, Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep.

Jasad korban baru ditemukan pada Rabu (24/8/2022) pukul 09.00 WIB, di pesisir Pantai Saghubing Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Sumenep.

Penangkapan tersangka MT ini, merupakan pengembangan penyidikan dari tersangka AR (41) yang ditangkap lebih dulu di rumahnya, Dusun Tembang, Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Sumenep.

Akibat perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 3 dan Pasal 55 KUHP.

Hingga berita ini diturunkan Tim Resmob Polres Sumenep masih bekerja keras untuk mengungkap dan mengejar tersangka lain yang diduga melibatkan banyak orang.

TG.

Continue reading
SEMAKIN MEMATANGKAN FORMASINYA, KETUA UMUM PWDPI MENDATANGKAN KETUA DAN WAKIL KETUA PWDPI PROVINSI LAMPUNG

Teropongindonesianews.com

Bandar Lampung – Minggu, 6 November 2022

Terbentuknya Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang mana banyak sekali kegiatan-kegiatan pemerintahan yang belum tersalurkan/terealisasikan dan yang tidak tercover oleh pemerintah.

MUHAMAD NURULLAH RONI SALIM selaku pendiri PWDPI memberikan mandat kepercayaan kepada Ahmad Yusuf sebagai ketua dan diwakilkan oleh Eprizal untuk penugasan provinsi Lampung.

TERDORONG oleh rasa keprihatinan yang mendalam atas perjalanan dunia insan pers beserta segala aspek yang terjadi sejak digulirkan dan atau dubuat Undang-Undang Pers yang pertama Tahun 1966 Nomor 11 (Sebelas) tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pers hingga sekarang sudah mengalami tiga kali perubahan.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa sejak terjadinya reformasi tahun 1998dunia Insans Pers juga turut mengalami perubahan yang fenomenal dengan ditandai lahirnya Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang juga sudah tercatat dalam lembaran Negara Nomor 166 Tahun 1999.

Seiring dengan bergululirnya waktu dan perkembangan kemajuan teknologi yang diciptakan oleh manusia-manusia yang mempunnyai tingkat kecerdasan yang mumpuni memberi dampak dan pengaruh yang sangat dasyat terhadap tataran dan nilai-nilai baik di dunia insan pers maupun yang terjadi di masyarakat.

Yang pasti selalu terjadi adalah lahirnya dua kekuatan positif dan negative yang selalu berjalan beriringan bagaikan air bah yang akan menerjang terhadap segala aspek-aspek dan nilai-nilai kehidupan manusia.

Atas dasar itulah kami bersama-sama dengan insan pers yang lain memiliki visi dan misi serta cita-cita yang sama serta mulia. Maka pada tahun 2022 melaui serangkaian diskusi-diskusi serta kajian –kajian yang mendalam dengan didorong oleh keinginan dan semangat yang luhur, agar bisa memberikan konstribusi positif, kontruktif dan proposional dalam dunia pemberitaan (media) khusunya implementasi dan penerapan atas pasal 3 (tiga) ayat 1 (satu) Junto pasal 6 (enam) Butir b,d, & e Undang –Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, Maka Niat tulus dan luhur kami berniat ingin membentuk dan / atau mendirikan sebuah organisasi pers yang rencana akan kami beri nama Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), yang akan kami ajukan untuk dibadan hukumkan dikantor Notaris, sebagai wujud atas pengabdian dan darma bhakti kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sama-sama kita cintai.

Sudah seyogianya dan sepetutnya kami nanti dari Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), yang menjadi salah satu kekuatan organisasi pers yang ada di Indonesia ini, yang sekaligus diakui oleh pemerintah sebagai kekuatan pilar ke-empat demokrasi yang akan menegakkan, mengamalkan dan sekaligus mengawal atas cita-cita dan semangat Undang-Undang Pers RI Nomor 40 Tahun 1999.

Kami mennyadari sepenuhnya bahwa sebagai salah satu organisasi pers tentu tak akan bisa bekerja sendirian. Oleh karena itu kami senantiasa membuka diri dan menjalin kerjasama yang baik dan harmonis serta saling pengertian, baik kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun organisasi kemasyarakatan (ORMAS) yang lain serta pihak swasta. Demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan Negara Kesatuan Ripublik Indonesia (NKRI) yang kita cintai.

Berikut Visi-Misi DPP PWDPI :

VISI

Membangun Insan Pers Indonesia yang Tangguh,Kuat & Profesional sesuai dengan semangat dan cita-cita Undang-Undang Pers Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 yang tercatat didalam lembaran Negara Ripublik Indonesia Nomor 1666 Tahun 1999.

MISI

Membangun kedaulatan rakyat, supremasi hukum dan demokrasi yang terpimpin dalam semangat dan cita-cita Pancasila, UUD dan Bhinneka Tunggal Ika.
Membangun jaringan ekonomi dan koprasi yang handal, kuat dan professional sesuai dengan pasal 3 ayat 2 UU Pers RI No. 40 Th 1999 guna mewujudkan kesejahteraan baik anggota maupun untuk masyarakat Indonesia.
Membangun kecerdasan Intlektual Emosional dan spiritual (IES) melaui pendidikan dan pelatihan (Diklat), sesuai semangat dan cita-cita preambule UUD 45 di dalam alenea 3 (Tiga) dan 4 (empat).
Ikut serta didalam upaya bela Negara sesuai amanat pasal 27 ayat 3 junto pasal 30 ayat 1 UUD 45, demi terwujudnya kedamaian dan Kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kordinasi dengan pengusaha untuk merealisasikan program usaha Satuan Tugas Bela Wartawan (Satbel Pers). Kita mulai lakukan komunikasikan dengan sejumlah kalangan untuk kerjasama kemitraan demi kejayaan lembaga serta memberikan peluang pekerjaan bagi seluruh rakyat Indonesia yang saat ini kita bisa tau masih banyaknya pengangguran di Indonesia dan juga untuk menurunkan angka kriminalitas yang ada.

Rilis : Imam

Continue reading
Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Rumah Warga

Teropongindonesianews.com

Bondowoso – Hujan deras disertai angin kencang terjang puluhan rumah, dan ini terjadi rabu 05 November di Desa Tegal jati Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso.

BPBD Bondowoso melalui Kasi kesiap siagaan Yuliono saat dikonfirmasi Media TIN mengatakan bahwa kerusakan sedang dan ringan menimpa puluhan rumah warga desa tegal jati dan mereka malam itu langsung terjun kelapangan dan berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Sumberwringin untuk mengevakuasi rumah yang tertimpa pepohonan,.

Sementara Kapolsek sumberwringin AKP Yun Aryanto saat dikonfirmasi mengatakan Bahwa Muspika dan BPBD Bondowoso tengah melakukan evakuasi dan melakukan pendataan terhadap semua warga yang tertimpa musibah ” Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga terhadap bencana alam “, pungkasnya. Mistono

Continue reading