Teropongindonesianews.com
Situbondo – Tarian bersejarah Topeng Emas Situbondo setelah sukses menggucang dan memukau masyarakat Jawa Timur dan Kabupaten Magetan dalam event Festival Gubernur Suryo beberapa waktu lalu, kini Topeng Emas Situbondo akan tampil di kotanya sendiri dalam event Tari Kolosal Situbondo Ethnic Festival (SEF) Tari Nusantara, pada Sabtu 26 November 2022.
Tari Topeng Emas yang memang di ciptakan oleh Hosnatun/Pak Tutun, sang maestro tari tradisi topeng yang berbasis sejarah asli putra daerah Situbondo ini, memang di persiapkan untuk menjadi Icon Topeng Jawa Timur.
Menurut Pak Tutun, bahwa Tari Topeng Emas ini di ambil dari kisah sejarah yang pernah terjadi di bumi Patukangan yang saat ini menjadi kabupaten Situbondo, setelah sebelumnya bernama kabupaten Panarukan.
Lebih lanjut Pak Tutun mengatakan bahwa kisah sejarah adanya Tari Topeng itu tertulis di dalam Kitab Negarakertagama Pupuh 26 – 27 yang di tulis oleh Empu Prapanca.
Kisah sejarah heroik yang terjadi pada tahun 1359 Masehi, yang mengisahkan Kunjungan kenegaraan Raja Majapahit Prabu Hayam Wuruk yang memilih dan menetapkan Kadipaten Patukangan yang di pimpin oleh Adipati Suradikara, sebagai tempat konsolidasi Nasional untuk menyatukan Nusantara dan memperluas daerah kekuasaan, dengan mengumpulkan Raja raja dan mantri Se Jawa,Bali dan Madura.
Perhelatan konsolidasi Nasional Prabu Hayam Wuruk beserta Raja raja ini di sambut meriah oleh rakyat Patukangan dengan Tari Topeng.
Dalam wawancara khusus Teropong Indonisia News (TIN) dengan Pak Tutun terkait apa yang menjadi target, dengan tampilnya Tari Topeng Emas Situbondo yang berbasis sejarah di ajang SEF ini,
Pak Tutun mengatakan bahwa Target utama saya menampilkan Tari Topeng Emas Situbondo ini, bukan target juara versi Juri, melainkan target Juara Versi rakyat yang kagum dan mengakui bahwa Tari Topeng Emas Situbondo menjadi sebuah kebanggaan masyarakat Jawa Timur khususnya Situbondo.
Lebih lanjut Pak Tutun mengatakan bahwa Tari Topeng Emas Situbondo di ciptakan bukan untuk kompetensi atau lomba, melainkan adalah bentuk edukasi/ pembelajaran nilai nilai sejarah yang di Aktualisasikan dalam gerak tari sebagai wiraga , yang di iringi musik tradisi krawitan sebagai Wirama, dan menimbulkan rasa bangga dan Cinta sebagai Wirasa, yang di rasakan oleh para penari sendiri maupun masyarakat yang menyaksikan dan menyimak, sehingga ruh dari nilai etika dan estetika dari seni tari bisa di dapat.
Saya melestarikan dan menciptakan Tari Topeng Emas Situbondo ini, untuk anak anak didik dan seluruh masyarakat.
Tari Topeng Emas Situbondo berbasis Sejarah ini yang rencanannya akan di bawakan oleh salah satu sekolah menengah atas/SMA yang mengikuti ajang SEF 2022 ini, di harapkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Situbondo, untuk menjadi sebuah Icon dan menjadi sebuah kebanggaan bersama dalam mencintai dan melestarikan warisan budaya leluhur sebagai nilai spirit Jati diri bangsa.
(AgusTIN BiroSitubondo)