Gedung Kapela Stasi Santo Andreas Aebubu-Paroki Lekebai-Keuskupan Maumere Patut Di Bantu Demi Umat
Teropongindonesianews.com
Maumere – Kapela Stasi Santo Andreas Aebubu-Paroki Lekebai-Keuskupan Maumere sudah memasuki usia 35 tahun, menurut keterangan beberapa nara sumber bahwa Kapela ini di dirikan pada tahun 1986 oleh pastor Theodorus Yosep Viser SVD. Keadaan gedung Kapela Stasi santo Andreas Aebubu yang terletak di sebelah barat kota Maumere di KM 38 jalan lintas Maumere-Ende, sungguh memprihatinkan karena mulai rusak, kayu-kayu atap sudah lapuk dan atap seng mulai bocor serta tidak dapat menampung umat saat mengikuti perayaan misa setiap hari minggu dan perayaan hari besar keagamaan.
Umat Stasi santo Andreas Aebubu mulai merencanakan pembentukan panitia pembangunan untuk membangun kembali. Perencanaan pembangunan Kapela ini sejak tahun 2010 oleh pastor Gabriel Mane SVD namun tidak jadi dilaksanakan karena ketiadaan dana, karena jumlah umat 153 kepala keluarga yang sebagian besar bermata pencaharian adalah petani.
Berdasarkan pantuan Tim crew Media TIN.com, gedung kapela stasi santo Andreas Aebubu-Paroki Lekebai-Keuskupan Maumere layak dibangun kembali, selain gedung kapela ,perlengkapan lainnya seperti bangku-bangku pada umumnya sudah tua ,ada yang sudah patah, itupun ada hanya sebagian saja.
“Kami sekarang lebih utamakan pembangunan gedung fisik dengan ukuran 16x 23 m3, peletakan batu pertama sudah mulai sejak tanggal 24 Prebuari 2022. Seluruh bahan bangunan yang bersifat lokal disiapkan oleh umat seperti bambu,batu, pasir, sedangkan untuk besi beton dan semen umat mengumpulkan uang sebesar 250 Ribu Rupiah / kepala keluarga. ” Kami berusaha supaya cepat selesai sehingga dapat dipakai untuk perayaan natal tahun ini, namun ada berbagai halangan sehingga kemungkinan besar perayaan natal belum dapat dipakai ”, Tutur Ketua panitia pembanguan, Marselus Man, S.Ag kepada Tim crew Media TIN.com Maumere di lokasi pembangunan kapela (Minggu,27/11/2022)
Lanjut ketua Panitia sekaligus Guru Agama Katolik, ” Kami masih sangat mengharapkan ulurkan tangan dari pihak donatur , Pemerintah daerah kabupaten Sikka dan Kantor Kementerian agama Kabupaten Sikka, untuk memberikan bantuan baik dalam material maupun uang. Kami yakin dan percaya, Tuhan akan memberikan jalan melalui sesama. Selama ini selalu saja ada orang yang datang memberikan bantuan seperti semen,pasir,batu, Kami selalu siap menunggu ulurkan tangan kasih dari oaring-orang yang berkehendak baik “, Pungkasnya. ( Agus badjo/wartawan TIN,com Maumere)