Menanggapi opini publik dengan pemberitaan bupati bekingi mr. Ball

Teropongindonesianews.com

Sumenep – Membaca judul berita Bupati Diduga “Bekingi” Peredaran miras. (?) dari sebuah media Online ini sy sedikit terkejut karena bahasa “membekingi” meskipun diawali dengan frase “Diduga” tentu telah memiliki bukti-bukti awal dan atau petunjuk yg patut diduga mengarah ke “keterlibatan” Bupati sebagai “beking”.

Dalam peristiwa hukum Kata “diduga” bukan asal  tulis atau asal ucap tetapi sudah ada beberapa bukti awal namun perlu pembuktian secara formil dihadapan penyidik dan dimuka persidangan/Hakim.
Sebelum membaca konten berita salah satu media online tersebut fikiran  sy menangkap dua hal :
1. Bisa jadi Bupati menjadi “beking” dan mereka yg menulis berita itu telah memiliki bukti-bukti yang mengarah ke sana.dan mungkin judul ini yang membuat berita ini sedikit attraktif dan menarik orang untuk membaca dengan harapan ada kesesuaian peristiwa antara Judul berita dengan isi berita peristiwa dan fakatanya.
2. Framing. Bisa jadi berita ini hanya framing. Membingkai satu peristiwa atau fakta hukum namun hanya menonjolkan beberapa sisi peristiwa saja dan “menutupi” leristiwa lainnya sehingga seolah-olah Bupati telah “terlibat” .
Pada framing ini memang ada beberpa peristiwa yg seharusnya  berkelindan antara satu peristiwa dan fakta lainnya akatetapi hanya pada satu sisi saja yg ditonjolkan ole penulis dalam berita sesuai bingkai yang diinginkan penulis.
3. HOAX. Menulis berita yang seolah-olah benar, memutar balikkan fakta bahkan mengada-ada seolah-oleh benar adanya. Ini kalau meminjam istilah Agama mengarah ke “Fitnah”.

Maka karema penasaran walaupun media yang menulis tidak familiar ditelinga saya  (saya jarang membaca informasi dari media  ttg sesuatu yang saya anggap tak penting  apalagi tak jelas) saya lanjutkan membaca isi beritanya.
Saya mencoba membaca ulang pelan-pelan untuk menemukan  dimana peristiwa minimal fakta yang menunjukkan bahwa Bupati telah membekingi peredaran Minuman Keras.
Karena tidak menemukan penggalan peristiwa itu saya balik lagi baca judul berita yang  “Bombastic?” Itu,  sy baca lagi dari awal mungkin ada satu sisi dari tulisan berita yang luput dari pembacaan saya tapi lagi-lagi saya tak menemukan satupun peristiwa yang ada “Bupatinya” dalam peristiwa itu walupun secuil ternyata NOL tak ada.

Saya sedikit  kecewa karena saya tak menemukan peristiwa sesual judul berita, ekpektasi prasangka  saya sudah kadung tinggi tentang peritiwa itu dan sudah saya siapkan serangakaian pujian dan kata-kata hebat untuk penulisnya jika benar telah menemukan bukti fakta yang menunjukkan bahwa Bupati “terlibat”, Nyatanya…..ah, saya bergumam ini siapa yang tolol? Saya yang bodoh repot-repot baca berita tak berkwalitas atau yang nulis berita yang goblok telah menulis berita Hoax.

Saya hanya membaca sekilas ada  oknum ASN yang ketahuan ada disana dan tak dijelaskan juga disana sedang apa? Sedang menjual miraskah ?, sedang “indehoy” kah? Sedang mabukkah atau sedang menyampaikan bahwa dia datang sebagai utusan Bupati untuk “Membekingi”  peristiwa sebagaimana yg diberitakan itu? Ga jelas juga.
Tak ada konfirmasi kepada yang bersangkutan, apalagi minta konfirmasi dan atau klarifikasi kepada Bupati, tak ada. Tapi kenapa tiba-tina muncul Bupati dalam pemberitaan itu hanya karena ada seorang ASN yang kebetulan ada disana ? Inilah leluconnya, main generalissasi saja, main gotak-gatok kata saja kalau dalam ilmu Logika ini bisa dilang Fallaci alias sesat fikir.

Entah ini mau dikatagorikan sebagai Framing atau Hoax, karena kalau Framing pasti ada sisi peristiwa yang “ada” Bupati dalam beberapa peristiwa itu tapi hanya satu sisi yg ditampilkan, tapi kalau tidak, bisa jadi ini Hoax alias fitnah. entahlah.

Saya kembali merasa bodoh tapi tak mau memjadi tolol karena (meminjam istilah Reza AAW) bahwa tolol itu berbahaya  jangan remehkan orang-otang tolol yang berkumpul, satu orang tolol saja  sudah menyusahkan banyak orang apalagi mereka berkumpul menyuarakan ketololannya bisa sangat berbahaya. Ini kata penulis Reza AAW loh.

Menurut Somad selaku masyarakat Sumenep berpesan ke media online mari kita sama sama belajar etika profesi, karena pena adalah senjata paling “mematikan”. Ada satu adegium “Pedang bisa melukai satu orang peluru bisa membunuh beberapa orang tapi pena bisa “menghabisi” ribuan orang”.

Penulis: Kurdi

  • Wahyu

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Tekan Angka Kecelakaan, Polres Jember Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025

    Teropongindonesianews.com Jember, 10 Februari 2025 – Polres Jember resmi menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, sebuah operasi kepolisian yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di…

    Read more

    Continue reading
    Siswa SMAN 1 Garut Raih Prestasi Gemilang di Ajang Nasional dan Provinsi

    teropongindonesianews.com GARUT – SMAN 1 Garut kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui siswa-siswi berbakatnya. Beberapa siswa berhasil meraih penghargaan bergengsi, seperti Golden Ticket untuk masuk ke IPB University, medali dalam Olimpiade…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Peduli Sarana Ibadah, Babinsa Bantu Warga Renovasi

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 4 views
    Peduli Sarana Ibadah, Babinsa Bantu Warga Renovasi

    Hormati Tradisi Wilayah Babinsa Teras Turut Bersihkan Makam

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 7 views
    Hormati Tradisi Wilayah Babinsa Teras Turut Bersihkan Makam

    Elim Tyu Samba, Milenial Perempuan Pertama Yang Menjadi Wakil Walikota Blitar

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 9 views
    Elim Tyu Samba, Milenial Perempuan Pertama Yang Menjadi Wakil Walikota Blitar

    Dugaan Penyalahgunaan Dana Pendidikan di Jawa Timur, LSM GMBI Desak Transparansi dan Tindak Tegas

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 10 views
    Dugaan Penyalahgunaan Dana Pendidikan di Jawa Timur, LSM GMBI Desak Transparansi dan Tindak Tegas

    Tekan Angka Kecelakaan, Polres Jember Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 21 views
    Tekan Angka Kecelakaan, Polres Jember Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025

    Polres Tulang Bawang Gelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025, Catat Tanggal dan Sasaran Utamanya

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 14 views
    Polres Tulang Bawang Gelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025, Catat Tanggal dan Sasaran Utamanya

    Polres Kobar Gelar Operasi Keselamatan Telabang 2025

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 19 views
    Polres Kobar Gelar Operasi Keselamatan Telabang 2025

    Kalapas Kelas IIB Padangsidimpuan Berikan Pengarahan Perdana kepada Warga Binaan

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 24 views
    Kalapas Kelas IIB Padangsidimpuan Berikan Pengarahan Perdana kepada Warga Binaan

    Siswa SMAN 1 Garut Raih Prestasi Gemilang di Ajang Nasional dan Provinsi

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 38 views
    Siswa SMAN 1 Garut Raih Prestasi Gemilang di Ajang Nasional dan Provinsi

    Pemerintah Kabupaten Way Kanan Gelar Musrembang Kecamatan Rebang Tangkas 2025

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 27 views
    Pemerintah Kabupaten Way Kanan Gelar Musrembang Kecamatan Rebang Tangkas 2025

    Kadus Diduga Gunakan Jabatannya Untuk Paksakan Mama Kandungnya Jadi Penerima BLT -Dana Desa 2024

    • By Wahyu
    • Februari 10, 2025
    • 0
    • 26 views
    Kadus Diduga Gunakan Jabatannya Untuk Paksakan Mama Kandungnya Jadi Penerima BLT -Dana Desa 2024