Teropongindonesianews.com
SITUBONDO- terkait pembangunan saluran drainase jalan ruas demung -widoropayung tepatnya di desa Jetis yang di kerjakan CV.SAKHA PERKASA rupanya tetap saja membandel dan tidak mengerjakan sesuai petunjuk teknis,Sabtu10/12/2022
Sebelumnya awak media Teropong Indonesia News (TIN) dan Opek kepala devisi investigasi LBH CAKRA turun ke lapangan yang berlokasi di desa Jetis kecamatan Besuki kabupaten Situbondo Jawa timur,dan sempat di beritakan sebelumnya terkait tidak di berlakukan K3 dan lemahnya fungsi pengawasan dinas terkait dan juga tidak di berlakukannya pelaksana kegiatan di lapangan,saat turun kembali ternyata apa yang menjadi temuan awal kini tetap saja di lakukan.
Saat di lapangan tim Media Teropong Indonesia News dan tim LBH CAKRA menemukan data tambahan yaitu saat pemasangan pasangan batu dalam keadaan air tetap tergenang,seolah olah tetap di paksakan,yang jelas kalau saat air tergenang pemasangan batu pondasi tetap di laksanakan, yang jelas sudah tidak sesuai petunjuk teknis karena sangat mempengaruhi mutu dan kualitas pekerjaan tersebut,apalagi di lapangan hanya ada kepala tukang tanpa ada pelaksana kegiatan yang mana pelaksana di lapangan Adalah yang mengomandoi segala pekerjaan di lapangan agar pekerjaan sesuai target dan gambar yang ada.
Saat di temui di ruangannya Taufiq kabid cipta karya menyampaikan”saya sangat berterima kasih kepada teman teman jurnalis juga teman teman lembaga yang mana sudah membatu mengawasi dan menyampaikan temuan di lapangan,saya berjanji akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi temuan teman teman”,pungkasnya.
“Saya juga akan memanggil pihak rekanan untuk memberikan peringatan secara lisan maupun bersurat,agar segera memperbaiki apa yang menjadi temuan teman teman,sementara kami dari pihak dinas akan memberikan toleransi tetap kalau tetap tidak mengindahkan peringatan kami/dinas maka kami akan memberikan sanksi tegas,karena baik buruknya kegiatan proyek pemerintah saat ini akan ada penilaian atau Rating,karena penilaian kami saat ini akan berpengaruh untuk kegiatan mendatang,jika penilaian kami jelek terhadap salah satu pihak CV,maka untuk memberikan pekerjaan selanjutnya kepada pihak rekanan yang lebih profesional,imbuhnya tegas.
Opek kepala devisi investigasi LBH CAKRA menyampaikan”kami dan tim turun kembali turun ke lapangan guna memastikan pekerjaan tersebut sudah ada tindakan atau tidak,karena beberapa hari yang lalu kami sudah menyampaikan kepada dinas terkait temuan kami di lapangan,alhasil pekerjaan di lapangan tetap saja tidak mengikuti petunjuk teknis dan justru kami mendapat data terbaru,dan akan menjadi bahan pelaporan lembaga kami”,ucapnya geram
“Saya akan tetap menagih janji dinas,sampai dinas terkait memberikan bukti tindakan kepada kami,dan kami berharap keoda dinas terkait untuk pekerjaan selanjutnya agar lebih selektif memilih rekanan,imbuhnya singkat
Namun sampai berita ini di tayangkan belum menemukan bukti tindakan dinas terkait,karena saat turun kembali sistem pekerjaan di lapangan tidak ada perubahan,seolah olah ada pembiaran dari pihak dinas terkait.
(BudTIN)